Episode 4: Misteri Luar Angkasa yang Tak Terlihat
Hari ini, Pak Guru mulai pelajaran dengan topik yang jauh lebih seru—Black Hole atau Lubang Hitam! Aku udah ngebayangin bakalan ada cerita seru tentang monster besar yang menelan segala sesuatu, jadi nggak sabar banget.
Pas Pak Guru masuk kelas, dia langsung nyalain projector yang nunjukin gambar ruang angkasa gelap dengan sebuah bola hitam besar di tengah. Semua mata langsung tertuju ke gambar itu. "Hari ini, kita bakal bahas tentang benda paling misterius di alam semesta—Lubang Hitam. Ada yang tahu, apa itu?"
Aku langsung angkat tangan, "Itu kan tempat yang kalau kamu masuk ke dalamnya, nggak bisa keluar lagi, Pak? Kayak jalan keluar yang hilang?"
Pak Guru tertawa kecil. "Hampir, Suwur. Lubang hitam itu memang enggak bisa dilihat langsung karena gravitasinya sangat kuat, bahkan cahaya pun nggak bisa lolos. Jadi, bisa dibilang, segala sesuatu yang masuk ke dalamnya nggak bisa keluar."
Joni yang dari tadi bengong, tiba-tiba tanya, "Pak, jadi kalau ada astronot yang kebetulan jatuh ke lubang hitam, mereka bakal hilang begitu aja?"
Pak Guru mengangguk serius. "Betul, Joni. Tapi, nggak usah khawatir. Lubang hitam biasanya jauh di luar sana, sangat jauh dari Bumi kita. Tapi, kalau memang ada yang masuk, benda itu akan terperangkap dan nggak bisa kembali."
Aku yang mulai kebayang-bayang soal astronot terperangkap di dalam lubang hitam, langsung berbisik ke Joni, “Jon, bayangin kalau ada orang yang jatuh ke dalam, terus jadi hilang selamanya. Pasti rasanya kayak pergi ke dunia lain, deh!”
Joni menjawab pelan, “Wu, kalau udah masuk ke dalam, nggak bisa keluar lagi. Mungkin mereka jadi kayak benda yang terhisap selamanya. Serem juga, ya?”
Pak Guru yang mendengar obrolan kami, akhirnya ikut bicara. "Nah, yang menarik adalah, meskipun kita nggak bisa melihat lubang hitam secara langsung, kita bisa melihat efeknya. Lubang hitam bisa menarik bintang-bintang di sekitarnya, membuat bintang tersebut bergerak cepat atau bahkan hancur. Itu disebut accretion disk."
Aku jadi mikir, "Jadi, lubang hitam itu kayak vakum raksasa yang nyedot segala sesuatu di sekitarnya, ya? Bahkan cahaya juga, gila!"
Pak Guru senyum. "Iya, benar, Suwur. Tapi, jangan khawatir. Lubang hitam yang paling dekat dengan Bumi ada sangat jauh, dan kita masih aman di sini."
Setelah itu, Pak Guru menunjukkan lebih banyak gambar tentang lubang hitam, dan aku jadi makin penasaran. Ketika bel masuk, aku keluar kelas sambil ngobrol dengan Joni, "Jon, seru ya! Tapi, kadang aku malah takut juga mikirin kalau kita bisa tiba-tiba jatuh ke lubang hitam, gimana?"
Joni ketawa, "Wu, jangan kebanyakan mikir! Sekarang kita masih aman di Bumi, kok."
Aku tersenyum. "Iya juga sih, Jon. Tapi kalau ada perjalanan ke lubang hitam, aku mau jadi orang pertama yang ikut, biar bisa cerita ke teman-teman!"
Joni cuma geleng-geleng kepala sambil tertawa. Kelas hari ini memang luar biasa, dan aku makin suka pelajaran Ilmu Pengetahuan!