Episode 6: Petualangan di Dalam Bumi
Hari ini, Pak Guru bilang kita bakal belajar tentang Bumi. Tapi, bukan tentang permukaan Bumi yang kita lihat setiap hari, melainkan tentang apa yang ada di dalamnya. Aku langsung ngebayangin, ada harta karun atau mungkin monster yang tinggal di dalam Bumi. Waktu masuk kelas, Pak Guru sudah bawa bola besar berwarna cokelat, yang kelihatan seperti Bumi, cuma ada garis-garis yang membagi-bagi bola itu jadi beberapa lapisan.
Pak Guru mulai menjelaskan. “Hari ini, kita bakal mempelajari struktur lapisan-lapisan Bumi. Seperti yang kita tahu, Bumi terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari kerak sampai inti. Ada yang tahu, lapisan mana yang kita tinggalin sekarang?”
Aku langsung angkat tangan, “Itu yang di paling luar, Pak! Lapisan kerak Bumi, kan?”
Pak Guru mengangguk, “Betul, Suwur. Lapisan kerak adalah lapisan paling tipis di Bumi, dan itulah yang kita tinggalin. Tapi, di bawah kerak, ada lapisan lain yang lebih panas dan lebih tebal. Lapisan-lapisan ini disebut mantel, inti luar, dan inti dalam.”
Joni yang selalu penasaran, langsung nanya, “Pak, kalau Bumi ada lapisan-lapisannya, terus lapisan mana yang paling panas?”
Pak Guru senyum dan menunjuk bagian bola yang berwarna merah, yang menunjukkan inti Bumi. “Lapisan yang paling panas adalah inti Bumi, yang ada di bagian tengah. Inti Bumi itu terdiri dari logam cair dan padat, dengan suhu yang bisa mencapai lebih dari 5000 derajat Celsius!”
Aku langsung melongo, “5000 derajat? Gila, panas banget! Bisa meleleh kalau ada es batu, Pak?”
Pak Guru ketawa. “Benar, Suwur. Kalau ada es batu, pasti langsung meleleh. Tapi, karena inti Bumi itu sangat dalam dan terisolasi oleh lapisan-lapisan yang lebih dingin, kita nggak bisa langsung merasakannya.”
Joni yang dari tadi mikir, tiba-tiba ngomong, “Wu, bayangin kalau kita bisa turun ke inti Bumi. Pasti seru, deh, bisa lihat lava kayak di film-film.”
Aku nambahin, “Iya, Jon, kita bisa naik kapal selam buat turun ke dalam Bumi, dan ketemu dinosaurus atau monster dari legenda!”
Pak Guru ketawa lagi. “Wah, kalian ini imajinasinya tinggi banget! Tapi, kenyataannya, nggak ada dinosaurus atau monster di dalam Bumi. Yang ada di sana ya magma dan batu-batuan panas.”
Setelah itu, Pak Guru jelasin lebih lanjut tentang bagaimana lapisan-lapisan Bumi ini bisa bergerak dan saling berinteraksi, menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung berapi. Aku baru tahu kalau kerak Bumi ini nggak utuh, tapi terpecah-pecah jadi lempeng-lempeng yang bisa bergerak!
“Lempeng-lempeng ini bergerak sangat lambat, hanya beberapa sentimeter per tahun. Tapi, karena pergerakan itu, ada gunung yang terbentuk, dan bahkan laut yang bisa menghilang atau terbentuk!” kata Pak Guru sambil menggambar peta Bumi dengan lempeng-lempengnya.
Aku jadi mikir, Bumi kita ini seperti puzzle raksasa yang terus berubah. “Pak, kalau lempeng-lempeng itu bergerak, bisa nggak Bumi kita jadi ‘terbelah’ seperti di film-film apokaliptik?”
Pak Guru ketawa, “Tenang, Suwur, pergerakan lempeng itu sangat lambat. Jadi, Bumi kita masih aman kok.”
Setelah pelajaran selesai, aku dan Joni ngobrol-ngobrol. “Jon, aku jadi mikir, kalau ada yang bisa pergi ke inti Bumi, itu pasti kayak petualangan banget. Bisa lihat magma dan batuan panas yang kayak dapur raksasa.”
Joni tersenyum, “Bener, Wu. Tapi, jangan lupa bawa pelindung panas, ya! Kalau enggak, bisa-bisa jadi sate manusia!”
Kami berdua tertawa, membayangkan petualangan gila di dalam Bumi. Kelas hari ini seru banget, dan aku jadi makin penasaran sama apa yang ada di dalam planet kita yang keren ini!