Lambang Koperasi

Lambang koperasi adalah simbol yang digunakan untuk mewakili nilai dan prinsip dasar dari koperasi. Simbol tersebut terdiri dari beberapa elemen, yaitu rantai, gigi roda, padi dan kapas, timbangan, bintang, dan perisai.

Rantai melambangkan persahabatan yang erat antara anggota koperasi. Seperti rantai yang terdiri dari beberapa mata rantai yang saling terhubung, anggota koperasi juga saling terhubung dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Gigi roda melambangkan usaha yang terus menerus. Seperti gigi roda yang terus berputar dan menggerakkan kendaraan, koperasi juga harus terus berusaha dan berkembang agar dapat memberikan manfaat yang lebih bagi anggotanya.

Padi dan kapas melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan harus dicapai oleh koperasi. Seperti padi dan kapas yang merupakan sumber kehidupan dan kekayaan negara, koperasi juga harus mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui usaha yang dilakukannya.

Timbangan melambangkan keadilan sosial. Seperti timbangan yang berfungsi untuk memastikan keadilan dalam pemberian hak, koperasi juga harus mampu memberikan keadilan sosial bagi seluruh anggotanya.

Bintang dan perisai melambangkan Pancasila, yaitu ideologi negara Indonesia yang menjadi dasar dari pembentukan koperasi. Sebagai organisasi yang berasal dari masyarakat, koperasi harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatannya.

Lambang Koperasi


Koperasi memiliki lambang yang mempunyai arti dan makna sebagai berikut :
1. Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
2. Gigi roda melambangkan usaha karya yang terus menerus.
3. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan yang harus dicapai oleh koperasi.
4. Timbangan melambangkan keadilan sosial.
5. Bintang dan perisai melambangkan Pancasila.
6. Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan berkepribadian Indonesia yang kokoh dan berakar.
7. Tulisan Koperasi Indonesia melambangkan kepribadian Koperasi Rakyat Indonesia.
8. Merah putih melambangkan sifat nasional koperasi.

Aksara Jawi Kuno (Kawi)

Aksara Jawi Kuno atau Kawi adalah salah satu aksara kuno yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa kuno. Aksara ini digunakan sekitar abad ke-8 hingga ke-16 di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kawi terdiri dari 20 huruf yang ditulis dari kiri ke kanan dengan menggunakan garis-garis melengkung dan sudut. Selain untuk menulis bahasa Jawa, Kawi juga digunakan untuk menulis naskah-naskah keagamaan seperti Ramayana dan Mahabharata serta untuk menulis prasasti-prasasti sebagai penanda sejarah pada zaman dahulu. Meskipun sudah tidak digunakan lagi secara luas, namun Kawi masih dianggap sebagai warisan budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi yang tertarik dengan sejarah dan budaya Jawa.

Aksara Jawi Kuno (Kawi)

Ini adalah naskah rontal dari perbatasan antara Jawa Tengah dan Barat. Aksaranya memakai huruf Jawa Kuno atau Kawi. Teksnya berbentuk prosa mengenai ajaran Hindu-Budha. Naskah ini berisi ajaran moral bagi murid-murid.
Naskah ini di simpan sebagai pusaka di Jawa

Sejarah Kelahiran Daerah

Betul sekali! Setiap daerah memiliki sejarah yang menarik untuk dipelajari. Biasanya, sejarah ini berkaitan dengan peristiwa penting yang terjadi di masa lampau. Sejarah kelahiran suatu daerah bisa melibatkan berbagai faktor seperti adanya suku bangsa, budaya, perang, ekonomi, dan politik.

Sebagai contoh, kota Jakarta memiliki sejarah kelahiran yang panjang. Pada awalnya, Jakarta dikenal sebagai Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan penting di wilayah barat Pulau Jawa. Pada masa itu, Sunda Kelapa menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya. Pada tahun 1527, Sunda Kelapa diambil alih oleh pasukan Fatahillah yang berasal dari Kerajaan Demak. Setelah itu, Sunda Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta.

Pada tahun 1619, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mendirikan kota Batavia di atas tanah bekas Jayakarta. Batavia kemudian menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia, Batavia berganti nama menjadi Jakarta, dan kini menjadi ibu kota negara Indonesia.

Itulah sekelumit sejarah kelahiran kota Jakarta. Tidak hanya Jakarta, setiap daerah di Indonesia memiliki sejarah yang unik dan menarik untuk dipelajari.

Setiap tempat atau setiap daerah pasti memiliki sejarah kelahiran atau berdirinya. Pada bagian ini kamu akan diajak untuk mengetahui sejarah kelahiran daerah kamu. Bagaimana cara kita mengetahuinya?
Untuk mengetahuinya kamu harus mencari sumber yang dapat dipercaya.

Sumber itu baik dari orang lain (sumber lisan), tulisan, ataupun dari benda-benda bersejarah yang menunjukkan berdirinya daerahmu. Berikut ini merupakan salah satu contoh sejarah kelahiran suatu tempat, yakni sejarah  berdirinya Kota Jakarta

Lahirnya Kota Jakarta

Jakarta berasal dari kata "Jayakarta" yang berarti kota kemenangan. Pada abad ke-5, kawasan ini merupakan pusat perdagangan yang ramai dikunjungi oleh pedagang dari berbagai negara. Pada masa kolonial, kawasan ini dikuasai oleh VOC dan dijadikan pusat perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1942, Jakarta diduduki oleh Jepang dan menjadi pusat pemerintahan Hindia Timur Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Jakarta menjadi ibu kota negara dan terus berkembang menjadi kota metropolitan yang modern hingga saat ini.

Kalimat Bermajas Perumpamaan

Kalimat bermajas perumpamaan adalah suatu kalimat yang menggunakan kata-kata yang memiliki makna kiasan atau simbolis untuk menggambarkan suatu hal atau situasi dengan cara yang lebih menarik dan mengena. Contohnya seperti "Rumahnya besar seperti istana" yang artinya rumah yang dimaksud sangat besar seperti istana, namun menggunakan istana sebagai perumpamaan untuk memberikan gambaran yang lebih hidup dan kaya akan imajinasi. Kalimat bermajas perumpamaan ini sering digunakan dalam puisi, sastra, dan bahasa sastra lainnya untuk memberikan keindahan dan kekuatan pada pengungkapan makna.


Perhatikan contoh berikut!
Kehidupan para korban di pengungsian sangat memprihatinkan bagaikan lampu kekurangan minyak.
Dalam kalimat tersebut terdapat dua hal yang dibandingkan. Kedual hal itu adalah kehidupan di pengungsian dengan lampu kekurangan minyak. Pernyataan lampu kekurangan minyak adalah sebuah kalimat yang mengandung arti keadaan yang serba tidak menentu. Dalam kalimat tersebut, sesuatu kondisi nyata dalam kehidupan berupa kehidupan di pengungsian dibandingkan dengan sebuah peribahasa yang sesuai dengan keadaan nyata tersebut. Pengungkapan masalah yang seperti itu menggunakan bahasa yang dibuat bergaya. Bahasa yang disusun dengan sebuah gaya, bukan merupakan bahasa biasa disebut kalimat bermajas. Adapun majas yang dipilih dalam kalimat tersebut adalah majas perumpamaan, yaitu majas yang membandingkan sebuah peristiwa nyata dengan pelukisan yang terdapat pada peribahasa. Ciri majas perumpamaan adalah digunakannya konjungsi atau kata penghubung perbandingan laksana, bagaikan, ibarat, seperti, dan bak.

Contoh:
Persahabatan kedua orang itu sering dihiasi pertengkaran ibarat ....
Persahabatan kedua orang itu sering dihiasi pertengkaran ibarat kucing dengan anjing.

Kapitan Pattimura

Kapitan Pattimura adalah pahlawan dari Maluku yang sangat terkenal dan dihormati. Ia memimpin pemberontakan melawan penjajah Belanda pada tahun 1817 yang dikenal sebagai Perang Pattimura.

Pattimura adalah sosok yang sangat berani dan cerdas. Ia mampu mengumpulkan banyak pasukan untuk melawan penjajah Belanda yang pada saat itu sudah menguasai Maluku. Dalam perang melawan Belanda, Pattimura dan pasukannya berhasil merebut benteng di Saparua. Namun sayangnya, pasukannya akhirnya dikalahkan oleh Belanda setelah beberapa bulan bertempur.

Meskipun kalah dalam perang, Pattimura tetap dihormati dan dianggap sebagai pahlawan. Nama Pattimura juga diabadikan sebagai nama bandara di Ambon dan sebuah kapal perang TNI Angkatan Laut. Ia menjadi contoh bagi banyak orang bahwa keberanian dan semangat juang yang tinggi dapat membawa perubahan dan kebebasan bagi masyarakat yang dijajah.

Nama asli Kapitan Pattimura adalah Thomas Matulessy. Ia lahir di negeri Haria, Pulau Saparua, Maluku pada tahun 1783. Ia mengalami masa pergantian pemerinta-han dari tangan Belanda ke tangan Inggris pada tahun 1798. Pada masa pemerintahan Inggris, ia masuk dinas militer dan memperoleh pangkat sersan.
Tahun 1816 Belanda kembali berkuasa di Maluku. Penduduk Maluku kembali pula mengalami penderitaan. Mereka dipaksa bekerja rodi dan menyerahkan hasil rempah-rempah kepada Pemerintah Belanda. Karena tekanan-tekanan tersebut, penduduk Maluku mengangkat senjata membebaskan diri dari penjajahan.
Perlawanan mula-mula berkobar di Saparua dan kemudian menjalar ke tempat-tempat lain. Thomas Matulessy diangkat menjadi pimpinan perlawanan dengan gelar Kapitan Pattimura. Di bawah pimpinannya, penduduk Saparua berhasil merebut benteng Duurstede pada tanggal 16 Mei 1817.
Semua tentara Belanda yang ada dalam benteng itu termasuk Residen Van den Berg, tewas. Pasukan Belanda yang dikirimkan untuk merebut kembali benteng tersebut, dihancurkan oleh pasukan Pattimura.
Akhirnya, Belanda mengirimkan pasukan yang lebih besar dengan persenjataan yang lebih lengkap.
Benteng Duurstede berhasil direbut Belanda kembali, setelah tiga bulan lamanya dikuasai penduduk Saparua. Sesudah itu, Belanda melancarkan operasi besar-besaran untuk memadamkan perlawanan.
Karena kekuatan yang tidak seimbang lama-kelamaan perlawanan menjadi berkurang. Kapitan Pattimura tertangkap sewaktu berada di sebuah rumah di Siri Sori. Dengan beberapa orang temannya, ia dibawa ke Ambon. Belanda membujuknya untuk bekerja sama, tetapi bujukan  itu ditolak.
Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman gantung kepada Patimura. Sehari sebelum hukuman itu dijalankan, Belanda masih membujuk, tetapi ia tetap menolak. Pada hari Selasa tanggal 16 Desember 1817, hukuman gantung dilaksanakan di depan benteng Victoria di Ambon.

Setelah menyimak kisah perjuangan Kapitan Pattimura di atas kita dapat menemukan beberapa ciri-ciri dari sikap kepahlawanan yang telah dicontohkan oleh Kapitan Pattimura, yakni:

a. Berani
Dalam riwayat di atas tergambar jelas keberanian dari Kapitan Pattimura melawan penjajah Belanda. Dalam setiap usaha dan perjuangan kita harus berani menghadapi segala tantangan dan rintangan. Seorang pejuang bukanlah seorang yang penakut. Karena kita memperjuangkan kebenaran dan kebaikan, kita tidak boleh takut.

b. Tangguh
Tangguh artinya berjuang tanpa henti, tidak mudah goyah atau tidak mudah terpengaruh. Seorang pejuang akan terus berjuang sebelum cita-citanya tercapai. Agar memiliki ketangguhan kita harus memiliki  rasa percaya diri, sabar dan teguh pendirian. Kapitan Pattimura merupakan seorang yang tangguh. Ini terlihat dari sikap Kapitan Pattimura yang tidak mau dibujuk untuk bekerja sama dengan Belanda.

c. Bersemangat untuk maju
Setiap orang mempunyai keinginan untuk hidup lebih baik. Keinginan tersebut harus diikuti dengan semangat dan usaha yang sungguh-sungguh. Tanpa semangat dan kesungguhan, maka apa yang diinginkan tidak akan tercapai.

d. Ikhlas
Seorang pahlawan sejati akan berjuang dengan ikhlas tanpa pamrih. Ikhlas artinya tidak mengharapkan imbalan. Suatu kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas maka akan mendatangkan hasil yang baik pula. Namun sebaliknya suatu kebaikan yang dilandasi dengan pamrih tertentu, justru bisa mendatangkan suatu keburukan.

e. Rela berkorban
Dalam setiap perjuangan selalu membutuhkan pengorbanan.
Pengorbanan ini bisa berupa pikiran, waktu, tenaga, harta, bahkan nyawa. Sikap rela berkorban telah ditunjukkan oleh Kapitan Pattimura.
Ia rela dihukum gantung oleh Belanda demi memperjuangkan cita-cita rakyat Maluku.

Paragraf Berpola Umum-Khusus

Paragraf Berpola Umum-Khusus merupakan paragraf yang memiliki pola penulisan yang dimulai dengan kalimat umum dan dilanjutkan dengan kalimat-kalimat khusus yang mendukung atau menjelaskan kalimat umum tersebut.

Dalam paragraf berpola ini, pembaca akan diberikan gambaran secara umum terlebih dahulu sebelum disajikan dengan informasi lebih rinci atau khusus yang menggambarkan atau menjelaskan kalimat umum tersebut.

Contohnya, jika kita ingin menulis tentang kucing, maka kita dapat memulai paragraf dengan kalimat umum seperti "Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia." Kemudian, kita dapat melanjutkan dengan kalimat-kalimat khusus yang menjelaskan tentang jenis-jenis kucing, karakteristiknya, atau cara merawat kucing agar sehat dan bahagia.

Dengan pola ini, paragraf dapat disusun dengan lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat umum di awal dapat memberikan gambaran secara keseluruhan tentang topik yang akan dibahas, sementara kalimat-kalimat khusus yang mengikuti memberikan informasi yang lebih spesifik dan mendetail.


Bacalah paragraf berikut ini!
Kepedulian kepada sesama harus ditumbuhkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu diwujudkan melalui adanya perasaan senasib sepenanggungan dengan sesama. Jika ada tetangga atau kerabat mengalami kesulitan, maka segeralah ulurkan bantuan. Kesulitan akan terasa mudah jika ada kebersamaan antara kita. Berikan bantuan tanpa harus diminta. Jangan biarkan ada penderitaan sementara kita nyenyak dengan kebahagiaan.
Paragraf tersebut diawali dengan sebuah kalimat bermakna sangat umum, yaitu Kepedulian kepada sesama harus ditumbuhkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat. Kalimat-kalimat berikutnya ternyata memberikan penjelasan terhadap kalimat pertama tersebut. Ada lima kalimat yang berupaya menjelaskan kalimat pertama. Kelima kalimat penjelas itu hanya cocok untuk menjelaskan kalimat pertama pada paragraf tersebut karena kalimat-kalimat itu memiliki makna khusus yaitu khusus menjelaskan kalimat pertama. Sebaliknya, kalimat pertama maknanya masih sangat umum. Kalimat itu dapat dijelaskan dengan kalimat lain selain kelima kalimat di bawahnya itu.

Paragraf yang disusun atau dikembangkan dengan cara semacam itu, disebut paragraf berpola umum-khusus, yaitu sebuah paragraf yang dimulai dengan pernyataan yang bersifat umum kemudian diikuti dengan pernyataan yang bersifat khusus. Paragraf umum-khusus boleh juga disebut paragraf deduktif karena ide pokok paragrafnya berada pada awal paragraf.


Menilai Pementasan Drama

Ok, aku mau ngasih komentar tentang pementasan drama yang aku tonton kemarin. aku pikir, pemainnya lumayan jago berakting tapi sayangnya ada beberapa bagian yang terdengar agak kurang jelas. Terus, suara backsound-nya juga agak terlalu keras jadi kadang-kadang susah untuk nangkep dialog pemainnya.

Tapi secara keseluruhan, aku suka banget sama kostum dan setting panggung-nya. Keren banget dan bener-bener nambahin atmosfir ceritanya. Oh iya, satu lagi, aku juga salut sama kreativitas dari tim produksinya yang berhasil menghadirkan efek khusus yang ciamik. Itu bener-bener bikin mataku melek.

Jadi, secara keseluruhan aku suka sama pementasan ini, meskipun ada beberapa kekurangan di sana-sini. Tapi, tetep keren lah pokoknya.

Dunia karya sastra sangat lekat dengan kegiatan apresiasi. Dalam kegiatan apresiasi, seorang apresiator selain melakukan kegiatan menikmati, juga diharapka menilai terhadap sebuah karya sastra. Agar mampu menjadi penilai yang baik, diperlukan bekal pengetahuan tentang apa yang akan dinilai.
Pada kegiatan pembelajaran ini, kalian akan diminta untuk menyampaikan penilaian pementasan sebuah drama. Aspek yang ditekankan adalah keterampilan berbicara, yaitu teknik penyampaian penilaian kalian terhadap sebuah pementasan drama.

1. Unsur-Unsur yang Dinilai dari Pementasan Drama
Unsur-unsur yang harus dinilai dari sebuah pementasan drama sebagai berikut.
a. Tata panggung
Panggung merupakan tempat latar sebuah drama dimainkan. Tata panggung yang baik merupakan pendukung keberhasilan permainan drama.
b. Tata busana
Keberhasilan seorang pelaku memerankan lakon didukung busana atau kostum. Perlu dipertimbangkan , apakah busana atau kostum sudah sesuai dengan lakon yang diperankan.
c. Ekspresi pemeran
Penjiwaan yang total dari para pemeran dalam memerankan  tokoh yang mereka mainkan akan menjadi kunci penentu keberhasilan sebuah pentas drama.

2. Penyampaian Penilaian yang Objektif dan Santun
Setelah unsur yang akan kalian nilai atas sebuah pementasan drama telah kalian ketahui, sampaikanlah penilaian kalian atas pentas tersebut dengan objektif. Artinya, tanpa dipengaruhi rasa suka atau tidak suka terhadap lakon  maupun para pelakon drama tersebut. Satu hal yang tak pernah boleh dilupakan adalah sampaikan penilaian yang objektif tadi dengan penuh kesantunan agar objek yang kalian nilai dengan lapang dada dapat menerima hasil penialian.

2. Pembicaraan yang komunikatif dan lancar
Kunci keberhasilan sebuah aktivitas berbicara di depan umum adalah bahasa pembicaraan yang mudah dipahami pendengar dan penyampaian pembicaraan yang lancar.
Ketidaklancaran pembicaraan biasanya disebabkan ketidaksiapan pembicara atau adanya demam panggung, rasa takut yang berlebihan menghadapi pendengar. Hal itu jangan pernah terjadi pada diri kalian.

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

Biasanya di setiap daerah memiliki kesenian daerah. Ada tarian, lagu-lagu dan alat musik yang khas. Bahkan pakaian yang digunakan juga khas daerah tersebut. Kesenian merupakan salah satu bentuk budaya. Selain kesenian masih banyak lagi hal-ahal yang termasuk budaya.

Ayo belajar mengenai keanekaragaman suku bangsa dan budaya masyarakat di daerah kita. Dengan mempelajari keanekaragaman suku bangsa dan budaya diharapkan kita dapat memahami pentingnya persatuan dalam keragaman dengan menghargai keragaman yang ada.


1. Keragaman Suku Bangsa di Daerah Setempat

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau di Indonesia berjumlah 13.667 pulau besar dan kecil. Banyak sekali bukan? Pulau-pulau itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Dahulu, orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa Yunan. Kemudian mereka berpencar. Karena berada di tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun kadang memiliki ciri khas tersendiri.

Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama. Perlu kamu ketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya. Suku-suku tersebut ada yang belum banyak mendapat pengaruh budaya lain. Mereka sering dikenal sebagai suku terasing.

2. Keragaman Budaya di Daerah Setempat

Kalimat Majemuk Campuran

Perhatikan contoh berikut!
(a) Ayah memberitahukan berita itu.
(b) Aku mendapat juara pertama.
(c) Ibu sangat terkejut
(d) Ayah memberitahukan bahwa aku mendapat juara pertama dan ibu sangat terkejut.
Kalimat (a), (b) dan (c) pada contoh di atas digabungkan menjadi sebuah kalimat (d). Perhatikan kalimat hasil penggabungan itu. Kalimat (d) sebagai hasil penggabungan memiliki 3 klausa dan salah satu klausanya berposisi sebagai anak kalimat, yaitu aku mendapat juara pertama. Itu merupakan anak kalimat pengganti objek pada kalimat ayah memberitahukan. Adapun, kalimat ibu sangat terkejut merupakan klausa yang setara dengan kalimat ayah memberitahukan. Kalimat seperti contoh (d) di atas adalah kalimat majemuk campuran, yaitu kalimat yang memiliki paling sedikit 3 klausa dan salah satu dari klausa itu ada yang menjadi anak kalimat.


Contoh:

(a) Adik sedang bermain di kamarnya.
(b) Ibu menyiapkan makanan di dapur.
(c) Aku terjatuh dari sepeda di halaman.
(d) Ketika aku terjatuh dari sepeda di halaman, adik sedang bermain di kamarnya sedangkan ibu menyiapkan makanan di dapur.


Pentingnya Persatuan dalam Keragaman

Di sekitar tempat tinggal, diantara kita mungkin ada yang menjumpai sejumlah suku bangsa, tidak hanya satu suku bangsa. Mengapa demikian? Indonesia negara kesatuan. Hubungan antarpulau sudah terjadi sejak zaman dahulu. Ketersediaan angkutan laut sangat memudahkan hubungan antarpulau.
Banyak suku bangsa dari satu pulau pindah ke pulau yang lain. Mereka menetap di tempat yang baru. Jadilah penduduk setempat. Kemudian menjadi penduduk desa atau kelurahan, kecamatan dan kabupaten atau kotamu. Ada juga program transmigrasi yang menyebabkan bercampurnya suatu suku bangsa asli dengan suku pendatang. Masing-masing dari mereka memiliki budaya yang berbeda. Tidak hanya budaya, agama mereka pun juga mungkin berbeda.

Suatu tempat yang terdapat suku dan budaya yang beragam tentunya sangat rawan dan dapat menyulut adanya perpecahan antarsuku. Namun ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia memegang teguh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular, seorang pujangga dari Majapahit.
Bunyi selengkapnya adalah Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan bangsa Indonesia ini tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benar-benar memahami maknanya. Negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain, yakni:
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan

Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Bisakah kita menyebutkan yang lainnya? Persatuan dalam keragaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam keragaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4. Pembangunan berjalan lancar

Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam keragaman antara lain:
1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain
2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing
Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Bangsa asing saja banyak yang berebut belajar budaya daerah kita. Bahkan kita pun sempat kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun juga banyak yang diklaim oleh bangsa lain.

Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat - Rangkuman

1. Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga bentang alam.
2. Kenampakan alam terdiri dari kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.
3. Kenampakan alam wilayah daratan antara lain dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, tanjung, dan delta. Sedangkan kenampakan alam wilayah perairan antara lain laut, selat, teluk, sungai, danau dan rawa. Semua kenampakan alam tersebut memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat.
4. Kenampakan alam berpengaruh pada kehidupan sosial budaya manusia. Antara lain dalam hal pekerjaan, adat-istiadat, peralatan hidup, makanan, pengetahuan, kesenian, bahasa dan sistem kemasyarakatan.
5. Peristiwa alam yang terjadi dapat menimbulkan keuntungan dan kerugian. Peristiwa alam yang merugikan sering disebut dengan bencana alam. Peristiwa alam yang terjadi dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peristiwa alam yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat antara lain gempa bumi, gunung meletus, banjir dan angin topan.

Peninggalan Sejarah - Mengapa kita perlu belajar sejarah?

Setiap orang pasti memiliki kehidupan masa lalu. Kamu, saudaramu, orang tuamu, semuanya pasti memiliki kehidupan masa lalu. Diantaranya tentu ada yang masih teringat sampai sekarang. Peristiwa yang masih diingat tentulah peristiwa yang penting dan berkesan, baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Nah, cerita tentang kehidupan yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang dimaksud dengan sejarah.

Belajar tentang kehidupan masa lalu tentulah  sangat bermanfaat bagi kita. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya dan orang-orang yang berjasa dalam perjuangan di masa lalu. Jika kita belajar sejarah maka manfaat yang akan kita peroleh antara lain:
1. Kita dapat mengetahui gambaran kehidupan masa lalu dan membandingkannya dengan kehidupan sekarang.

2. Kita dapat mengambil pelajaran dari kehidupan masa lalu. Sesuatu yang baik kita tiru dan kita kembangkan, sedangkan sesuatu yang buruk kita tinggalkan.
3. Kita dapat mengagumi dan menikmati keunikan kehidupan masa lalu beserta karya manusia di masa lalu.
Setelah mengetahui manfaat belajar sejarah tentunya kamu lebih semangat untuk belajar sejarah. Dari mana kita dapat mengetahui kehidupan masa lalu? Kita dapat mengetahui kehidupan masa lalu dari sumber sejarah.

Sumber sejarah itu dapat berupa :
1. Sumber lisan, yaitu orang yang menjadi pelaku atau saksi dalam suatu peristiwa sejarah.
2. Sumber tertulis, yakni berupa keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa sejarah. Contohnya buku catatan, kitab, dokumen, dan prasasti.
3. Sumber benda, yakni benda-benda atau bangunan peninggalan masa lalu.

Contohnya foto, patung, candi, benteng, dan istana.
Dari berbagai sumber sejarah itu manusia dapat mengetahui bagaimana kehidupan di masa lalu. Sumber sejarah itu tidak mudah ditemukan. Kadang  ada sumber benda yang berada di luar negeri. Sumber-sumber sejarah itu mempunyai nilai yang sangat tinggi. Mengapa? Karena ia menjadi bukti nyata suatu peristiwa di masa lalu.
Ayo belajar banyak tentang sejarah, peninggaran  sejarah dan bagaimana upaya melestarikan peninggalan sejarah yang ada di lingkungan sekitar kita.


Soal Latihan (bantuan modal usaha) Ilmu Pengetahuan Sosial SD dari bank soal untuk menghadapi ujian sekolah dan unas

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Salah satu ciri masyarakat di pedesaan adalah ....
a. egois                c. kurang peduli
b. indivudualis                d. gemar bergotong royong

2. Pengangguran terjadi karena tidak tersedianya ....
a. modal                c. lowongan pekerjaan
b. tenaga kerja                d. tenaga ahli

3. Pengangguran dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali ....
a. stress                c. kemiskinan
b. kepuasan                d. tindak kejahatan

4. Orang yang termasuk miskin atau di bawah garis kemiskinan yaitu orang yang tidak dapat memenuhi ….
a. kebutuhan pendidikannya                c. kebutuhan pokoknya
b. kebutuhan tambahannya                d. kewajibannya

5. Pengangguran akan terjadi jika ....
a. jumlah lulusan sama dengan jumlah lapangan kerja
b. jumlah lulusan lebih besar dari lapangan kerja
c. jumlah lulusan lebih sedikit daripada jumlah lapangan kerja
d. jumlah lapangan kerja lebih besar daripada jumlah lulusan

6. Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BLT) merupakan akibat dari kompensasi kenaikan harga ….
a. sembako                c. tarif dasar listrik
b. pulsa telpon                d. bahan bakar minyak

7. Pemberian kartu Askes bagi masyarakat miskin bertujuan untuk mengatasi masalah di bidang ....
a. pangan                c. pendidikan
b. tenaga kerja                d. kesehatan

8. Permasalahan yang terjadi di masyarakat baik pedesaan maupun perkotaan disebut ....
a. masalah sosial                c. masalah umum
b. masalah politik                d. masalah ekonomi

9. Orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan disebut ....
a. kemiskinan                c. pengangguran
b. setengah bekerja                d. setengah pengangguran

10. Di bawah ini hal-hal yang dapat menimbulkan masalah akibat adanya pengangguran adalah ....
a. kaya                c. gizi terpenuhi
b. sukses                d. kemiskinan

11. Di bawah ini yang bukan menjadi penyebab pertikaian adalah ....
a. salah paham                c. beda prinsip
b. emosi                d. kerjasama

12. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial adalah ....
a. pemberian kartu askes
b. pemberian beras untuk raskin
c. pemberian bantuan modal usaha
d. pemberian penghargaan upakarti

13. Pemberian kartu askes berguna untuk ....
a. keluarga kaya                c. berobat untuk keluarga miskin
b. berobat gratis bagi semua                d. untuk biaya umum

14. Dalam masyarakat kegiatan bersih desa sering disebut ....
a. bersih-bersih                c. bersih desa
b. gotong royong                d. bersih kampung

15. Dana kompensasi pengganti kenaikan BBM adalah ....
a. BOS                c. Askes
b. BTL                d. raskin

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Pemberian bantuan modal usaha ditujukan untuk mengurangi jumlah ....
2. BOS singkatan dari ....
3. Kesalahpahaman antara beberapa pihak dapat menyebabkan ....
4. Orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan disebut ....
5. Orang yang miskin dan tidak kuat imannya dapat melakukan tindak ....
6. Askes singkatan dari ....
7. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat mengakibatkan beberapa perusahaan ....
10. Petugas yang mengambil dana bantuan untuk kepentingan dirinya sendiri disebut melakukan ....

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan raskin?
2. Apa akibat yang dapat ditimbulkan dari banyaknya pengangguran?
3. Sebutkan sebab-sebab dari kenakalan remaja!
4. Sebutkan beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan!
5. Sebutkan hambatan-hambatan dalam menyelesaikan permasalahan sosial!

Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali (dilestarikan) setelah kita menggunakannya.
Contohnya adalah berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam yang selalu tersedia setiap saat di alam juga termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui. Contohnya adalah air, tanah, dan udara. Berikut ini adalah uraiannya:


a. Air
Air merupakan kebutuhan mutlak setiap orang.
Artinya jika tidak ada air manusia akan mati. Air dapat berupa air sumur, air sungai, air danau dan air laut. Air dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari kita.
Seperti minum, mandi dan mencuci. Untuk kebutuhan ini diperlukan air yang bersih. Di kota-kota besar sulit untuk mendapatan air bersih. Di sana air sudah banyak yang tercemar. Bahkan untuk mendapatkan air bersih kita harus beli. Air dalam jumlah yang banyak dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah, memelihara ikan, pembangkit listrik, sebagai sarana transportasi dan olah raga.

b. Tanah
Tanah merupakan lapisan bumi yang paling atas. Tanah yang subur dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tumbuhan. Tanah liat dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perabot rumah tangga, batu bata dan berbagai macam kerajinan.

c. Udara
Udara merupakan benda gas yang terdiri dari berbagai zat seperti oksigen dan karbondioksida. Udara yang sehat mengandung banyak oksigen. Udara yang sehat dibutuhkan manusia untuk bernafas. Di kota-kota besar udaranya sudah banyak yang tercemar. Udara juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olah raga seperti terjun payung dan gantole.

d. Tumbuhan
Tumbuhan atau tanaman sebagai Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1) Tanaman pertanian
2) Tanaman perkebunan
3) Tanaman hutan
4) Tanaman air

e. Hewan
Hewan atau binatang adalah Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui dapat dibedakan menjadi tiga, yakni sebagai berikut.
1) Hewan liar
2) Hewan piaraan
3) Hewan ternak



Jual Gelang Aksesoris

Harga gelang imitasi

Grosir Gelang Murah

Grosir Aksesoris Imitasi

Anting Kristal 004


Contoh Naskah Drama


(Pada sebuah rumah orang kaya, seorang gadis sedang berjalan mengendap-endap menyelinap ke dalam rumah, ada ekpresi terkejut pada gadis itu ketika memandang ke teras rumah, gadis itu melangkah ke kamar dan tangannya memegang gagang pintu kamar)
Ayah : (Membentak dengan suara berat) "Ajeng!!"
Ajeng : (Membalikkan badan ke arah ayahnya dan mencoba tetap tenang)
Ayah : "Dari mana kau!!" (Dengan tetap membentak)
Ajeng : "Dari rumah teman"
Ayah : (Menggemeletukkan gigi) " Kau, sejak kapan kau kuizinkan keluar dari rumah ini ..."
Ajeng : (Tenang tetapi sedikit menghiba) "Apakah salah kalau aku ingin berteman, Ayah? Ayah tak bisa terus-menerus melarangku untuk keluar rumah ini. Apakah harus..."
Ayah : (Menempeleng pipi ajeng dengan tangan kanannya ke pipi kanan dan kiri)
Ajeng : (Terhuyung dan tersungkur beberapa meter dari posisi ayahnya sambil meraba pipinya mencoba untuk berdiri, ibunya dan kakaknya berusaha untuk mendekatinya dan dicegah oleh ayahnya)
Ayah : (Sambil merentangkan kedua tangannya, untuk menghalangi langkah anak dan istrinya mendekati ajeng) "Jangan, jangan kalian bantu anak durhaka itu!
Kau anak durhaka! (Menunjuk dan menatap tajam ke arah ajeng) Sekarang juga kemasi barang-barangmu dan pergi dari sini! (Telunjuknya menunjuk ke arah pintu)
dari buku sekolah

Sikap kepahlawanan : berani, tangguh, bersemangat untuk maju, ikhlas dan rela berkorban

1. Sikap kepahlawanan adalah sikap yang menunjukkan keberanian dan pengorbanan yang tinggi dalam berjuang mencapai suatu hal.

2. Ciri-ciri sikap kepahlawanan adalah berani, tangguh, bersemangat untuk maju, ikhlas dan rela berkorban

3. Sikap kepahlawanan harus kita wujudkan dalam kehidupan seharihari.
Sikap kepahlawanan dapat diwujudkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

4. Sikap patriotisme merupakan sikap cinta tanah air. Sikap patriotisme tidak hanya dimiliki oleh pahlawan tetapi juga harus dimiliki semua warga Indonesia.


5. Wujud sikap patriotisme antara lain :
a. mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
b. tidak merusak lingkungan hidup
c. tidak merusak fasilitas umum
d. ikut serta dalam pembangunan bangsa
e. mentaati peraturan yang ada
f. melestarikan budaya bangsa

6. Jasa para pahlawan harus kita hargai dengan jiwa besar. Menghargai jasa pahlawan yang paling penting adalah meneladai sikap dan perjuangannya.

Menulis Naskah Drama berdasarkan Cerpen


Dunia seni drama, film, atau sinetron merupakan dunia kolaborasi. Sebuah produk seni peran dihasilkan melalui campur tangan berbagai bidang seni dan disiplin ilmu lain. Ambil saja sinetron sebagai contohnya. Sinetron yang ditayangkan dalam durasi 60 menit ternyata dibuat dengan melibatkan tangan terampil dari berbagai bidang. Ada pemeran atau aktor yang dididik melalui pendidikan seni peran, ada penata rias, ada penata busana, ada tim kretaif, ada juru kamera dan satu hal yang tak boleh dilupakan adalah peran besar penulis skenario atau penulis naskah. Jasa penulis naskah ini juga diperlukan pada setiap pementasan drama. Nah, melalui pembelajaran kali ini, kalian akan diajak berlatih tentang penulisan naskah drama.



1. Unsur Intrinsik Drama
Sebagaimana jenis cerita yang lain, drama juga memiliki unsur-unsur pembangun yang harus kalian ketahui sebelum menulis naskah drama. Unsur-unsur itu sebagai berikut.
a. Latar/seting
Tempat/waktu peristiwa cerita, dalam menulis naskah drama harus dijelaskan tata panggung untuk menyatakan latar/setting.
b. Alur
Perjalanan cerita, dari satu babak ke babak yang lain harus menunjukkan jalinan cerita yang mengikuti tahapan alur cerita.
c. Tokoh/pelaku
Perwatakan, melalui dialog pelaku harus dapat menunjukkan perwatakan para tokohnya.
d. Dialog
Ciri khas naskah drama adalah wujudnya berupa dialog atau percakapan satu tokoh dengan tokoh yang lain pada setiap babak.
e. Gesture
Ekspresi tokoh dalam bermain peran, gerakan, blocking dan laku yang lain yang harus dilakukan oleh pelaku harus tertulis pada naskah.
f. Properti/kelengkapan
Pada setiap babak harus dijelaskan peralatan panggung dan juga peralatan pendukung seperti lampu, pengeras suara dan sebagainya.

2. Cerpen Sebagai Sumber Ide
Ide cerita bisa tentang permasalahan apa saja. Namun demikian ide cerita tidak datang setiap saat. Bahkan sering terjadi seorang pengarang cerita kering ide. Untuk mengantisipasi minimnya inspirasi cerita atau ide cerita, kalian bisa memanfaatkan bahan cerita bentuk lain untuk digubah menjadi naskah drama. Hal tersebut juga terjadi pada sinetron maupun film. Banyak sekali cerita film yang digubah dari cerita novel.
Bahkan, sekarang ini banyak sinetron yang mengangkat cerita rakyat maupun cerita roman ke dalam sinetron. Hasilnya bagus juga. Nah, untuk kesempatan awal ini kalian bisa memulai menulis naskah drama dengan cerita yang diambil dari cerpen.

3. Dari Narasi Menjadi Dialog
Naskah atau skenario, baik untuk film, sandiwara, sinetron maupun drama, berbentuk dialog-dialog antartokoh disertai petunjuk-petunjuk teknis pengucapan, ekspresi maupun gerak.
Hal yang harus kalian lakukan adalah cerpen yang akan diubah menjadi naskah, kalian baca dulu berulang-ulang hingga kalian paham betul jalan ceritanya, setelah itu narasi dalam cerpen itu diubah menjadi dialog.

Karakterisasi Tokoh dan Penokohan dalam Novel


Novel sebagai rekaman peristiwa kehidupan di masyarakat, menceritakan manusia dengan segala sepak terjangnya. Novel hadir dengan tokoh-tokoh dan karakternya. Beragam karakter tokoh novel adalah gambaran karakter manusia dalam kehidupan nyata karena novel lahir dari pengalaman batin pengarang yang menyaksikan pergumulan hidup manusia.

1. Karakterisasi Tokoh
Pelukisan karakter tokoh dalam sebuah cerita rekaan dilakukan pengarang melalui teknik-teknik berikut.
a. Teknik langsung
Pada teknik ini pengarang secara langsung dan tersurat dalam novel menyampaikan perwatakan pelaku.
b. Teknik tak langsung
Pada teknik ini pengarang melukiskan perwatakan tokoh melalui beberapa pelukisan fisik, reaksi tokoh lain, reaksi tokoh terhadap masalah, dan lain-lain.
Dengan mengenali teknik karakterisasi tokoh tersebut akan membantu kita dalam mengenali tokoh novel yang akan diperdengarkan dalam petikan novel.


2. Penokohan
Tiga jenis tokoh dalam cerita rekaan sebagai berikut.
a. Tokoh protagonis
Tokoh utama yang diidolakan, tokoh pahlawan pembela kebenaran, berkarakter baik.
b. Tokoh antagonis
Tokoh utama yang dibenci, tokoh lawan dari protagonis, berkarakter jahat.
c. Tokoh tritagonis
Tokoh pembantu, bersifat netral, tokoh penengah.

Contoh soal Matematika - Pertidaksamaan


1. Tanah seluas 10.000 m2 akan dibangun rumah tipe A dan tipe B. Untuk tipe A diperlukan 100 m2 dan dan tipe B diperlukan 75 m2. Jumlah rumah yang akan dibangun paling banyak 125 unit. Keuntungan rumah tipe A adalah Rp 6.000.000,00/unit dan tipe B adalah Rp 4.000.000,00/unit. Keuntungan maksimum yang dapat diperoleh dari penjualan rumah tersebut adalah … 
a. Rp 550.000.000,00
b. Rp 600.000.000,00
c. Rp 700.000.000,00
d. Rp 800.000.000,00
e. Rp 900.000.000,00


2. Untuk menambah penghasilan, seorang ibu setiap harinya memproduksi dua jenis kue untuk dijual. Setiap kue jenis I modalnya Rp 200,00 dengan keuntungan 40%, sedangkan setiap kue jenis II modalnya Rp. 300,00 dengan keuntungan 30%. Jika modal yang tersedia setipa harinya adalah Rp 100.000,00 dan paling banyak hanya dapat memproduksi 400 kue, maka keuntungan tersbesar yang dapat dicapai ibu tersebut adalah … 
a. 30%
b. 32%
c. 34%
d. 36%
e. 40%


3. Nilai minimum fungsi obyektif 5x + 10y pada himpunan penyelesaian system pertidaksamaan yang grafik himpunan penyelesaiannya disajikan pada gambar di samping ini adalah …
a. 400
b. 320
c. 240
d. 200
e. 160

4. Nilai maksimum fungsi sasaran Z = 6x + 8y dari sistem pertidaksamaan 4x + 2y≤60,
2x + 4y ≤48, x 0, y ≥0 adalah …
a. 120
b. 118
c. 116
d. 114
e. 112

5. Seorang pengusaha mebel akan memproduksi meja dan kursi yang menggunakan bahan dari papan-papan kayu dengan ukuran tertentu. Satu meja memerlukan bahan 10 potong dan satu kursi memerlukan 5 potong papan. Papan yang tersedia ada 500 potong. Biaya pembuatan satu meja Rp100.000,00 dan biaya pembuatan satu kursi Rp40.000,00. Anggaran yang tersedia Rp1.000.000,00. Model matematika dari persoalan tersebut 
Adalah …
a. x + 2y ≤ 100; 5x + 2y ≤ 50; x ≥ 0; y ≥ 0
b. x + 2y ≤ 100; 2x + 5y ≤ 50; x ≥ 0; y ≥ 0
c. 2x + y ≤ 100; 2x + 5y ≤ 50; x ≥ 0; y ≥ 0
d. 2x + y ≤ 100; 5x + 2y ≤ 50; x ≥ 0; y ≥ 0
e. 2x + y ≥ 100; 5x + 2y ≥ 50; x ≥ 0; y ≥ 0

Contoh SILABUS MATAKULIAH/BIDANG ILMU Wawancara Psikologi


A. Identitas
1. Nama Matakuliah/Bidang Ilmu : Wawancara
2. Program Studi : Psikologi
3. Fakultas : Psikologi
4. Bobot : 3 SKS
5. Elemen Kompetensi : Mahasiswa mampu untuk memahami dan menjelaskan berbagai metode dan prinsip wawancara sebagai salah satu metode assesment dalam kajian bidang ilmu psikologi, mahasiswa mampu membedakan fungsi wawancara sebagai alat assesment dalam kajian bidang ilmu psikologi (klinis, industri, pendidikan, perkembangan dan sosial), mahasiswa mampu menyusun serangkaian draft pertanyaan wawancara/assesment sesuai dengan kebutuhan telaah ilmu, mahasiswa memiliki ketrampilan untuk melakukan wawancara/proses assesment/mampu mengaplikasikan teknik/metode yang tepat sesuai dengan tujuan kajian ilmu bidang psikologi, mahasiswa memiliki sikap dan etika yang cukup profesional sebagai peneliti, mahasiswa mampu melakukan analisa dan sintesa dalam penyusunan laporan hasil wawancara secara tepat.
6. Jenis Kompetensi : Kognitif, dan afektif
7. Alokasi waktu total : 150 menit x 16 tatap muka


B. Unsur-unsur silabus

Kompetensi dasar/ TIU

Mahasiswa mampu memahami wawancara sebagai salah satu metode pengumpulan data/assesmen dalam kajian ilmu bidang psikologi, mampu mengaplikasikan berbagai metode dan teknik assesment /wawancara  yang tepat sesuai dengan tujuan kajian bidang ilmu terapan psikologi serta bertanggungjawab  terhadap hasil assessment sesuai dengan etika penelitian dan kode etik profesi. 

Indikator / TIK
Mahasiswa mempunyai pemahaman yang cukup komprehensif tentang prinsip dasar wawancara sebagai alat/metode assesmen dalam kajian ilmu psikologi.

Mahasiswa mampu mendefinisikan dan mengaplikasikan jenis-jenis/teknik wawancara, serta penggunaan metode wawancara sebagai alat assesmen dalam kajian ilmu psikologi secara tepat.
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan berbagai macam kemampuan dasar/skill wawancara dalam teknik wawancara secara tepat.
Mahasiswa mampu mendefisinikan dan mengklasifikasikan berbagai fungsi wawancara sebagai proses assesmen dalam bidang kajian ilmu psikologi industry, pendidikan, klinis dan sosial 

Mahasiswa mampu menyusun wawancara sheet sesuai dengan karakteristik wawancara bidang klinis pendidikan (kasus anak dan remaja), mengaplikasikannya, serta melakukan penilaian yang tepat terhadap penggunaannya dalam kajian sesuai bidang ilmu yang ditekuni. 

Mahasiswa mempunyai ketrampilan untuk melakukan wawancara dengan menggunakan teknik/skill komunikasi dasar serta menggunakannya sesuai dengan tuntutan kajian ilmu yang ditekuni secara tepat.
Mahasiswa mampu melakukan analisa dan sintesa terhadap hasil kajian observasi sesuai bidang kajian ilmu serta mempertanggungjawabkannya sesuai dengan kode etik penelitian dan profesi secara benar.

Materi pokok
Pengantar, Pengertian dan Peran Wawancara dalam kajian ilmu psikologi
Fungsi wawancara
Kelebihan dan kelemahan wawancara.
Syarat-syarat wawancara
Istilah dalam wawancara 
Pengertian kemampuan dasar komunikasi dasar
Attending
Empathy & Probing
Helping Client Identify Blind Spots & Develop New Perspectives.
  
Tujuan wawancara evaluasi pekerjaan.
Fungsi wawancara evaluasi pekerjaan.
Bentuk wawancara evaluasi pekerjaan
Prosedur wawancara evaluasi pekerjaan.
Faktor-faktor penilaian wawancara evaluasi pekerjaan.

Fungsi dan manfaat wawancara klinis
Aspek-aspek wawancara klinis
Tujuan wawancara klinis
Metode wawancara klinis

Fungsi dan manfaat assesment kasus pendidikan dan perkembangan (anak dan remaja)
Teknik wawancara anak dan remaja.

Tujuan wawancara keluarga
Beberapa pendekatan dalam wawancara keluarga.
Langkah-langkah wawancara keluarga 
Praktikum wawancara (industry, klinis, pendidikan/anak, sosial)
Praktikum wawancara
Teknik penyusunan pelaporan praktikum wawancara sesuai dengan tujuan bidang kajian ilmu (industri, klinis, pendidikan, sosial).
Penyusunan laporan hasil praktikum.
Feedback

Strategi Pembelajaran
Ceramah
Diskusi
Latihan kasus
Presentasi 
Tugas aplikasi
Praktek


Alokasi waktu
150 menit  X 16 tatap muka

Referensi/acuan
1. Langridge, Daniel, 2004. Research Methods and Data in Analysis Psychology. Pearson Education. Prentice Hall. 
2. Egan, Gerard, 2004. In Helping Exercise. Pearson Education. Prentice Hall.
3. As’ad, Moh. 1987. Psikologi Industri. Edisi ke-3. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.
4. Green, Michael, A. Piel, John. Theories Of Human Development : A Comparative Approach. 2002. Allyn & Bacoon
5. D. Gunarsa, Singgih. 1991. Psikologi Praktis Anak Remaja dan Keluarga. Jakarta ; BPK Gunung Mulia.
6. Kartono, Kartini. 2002. Psikologi Sosial Untuk Manajemen Perusahaan dan Industri. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
7. Dessler, Gary. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Jakarta. PT. Indeks.
8. Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta. UI Press.
9. D. Gunarsa, Singgih. 1991. Psikologi Praktis Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta : BPK.
10. T. Erickson, Marylin. 1992. Behavior Disorders Of Children and Adolescence (Assesment, Etiology, and Intervention). Second Edition. Prentice Hall. 
11. Hobday, Angela. 1999. Creative Therapy with Children & Adolescents. Impact Publisher. Inc. 
12. Edinburg, Golda, M.Norman, E, Zinberg, Wendy Kelman. 1975. Clinical Interview and Counseling Principles and Techniques.  A Publishing Division Of Prentice Hall. 
13. Supardi, Sawitri. 1982. Paradigm Psikopathologi. Biro Psikologi Psikodinamika. Bandung.
14. Baihaqi, M.I.F, Sunadi, Drs, dkk. 2005. Psikiatri. Jakarta : Refika Aditama.
15. Wiramihardja, Sutardjo,  Prof. DR.Psi. 2005. Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta. Refika Aditama. 

Evaluasi
Diskusi dan tanya jawab
Keaktifan di kelas.
Presentasi tugas 
Praktikum (tertulis dan praktek)
Ujian Tengah Semester (tertulis).
Ujian Akhir Semester (UAS).

Suku bangsa, Budaya dan kebudayaan

1. Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki  kebiasaan dan budaya yang sama. Contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya.

2. Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil pengolahan akal pikiran (cipta), perasaan (rasa) dan kehendak (karsa) dari manusia.


3. Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain bahasa, sistem kemasyarakatan, upacara adat, rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, dan kesenian tradisional.
Sedangkan kesenian tradisional terdiri dari tarian tradisional, seni musik tradisional, lagu daerah, seni pertunjukan, dan cerita rakyat.

4. Beragamnya suku dan budaya di wilayah Indonesia sangat rawan perpecahan. Oleh karena itu persatuan dalam keragaman harus senantiasa dijaga. Dengan berpegang pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika, niscaya persatuan dalam keragaman akan senantiasa terwujud.

Monumen Bahari

Monumen Bahari
Monumen Bahari terletak tepat di depan Museum Mpu Tantular. Tepatnya disudut antara jalan Raya Diponegoro dan Raya Darmo di wilayah  Surabaya Selatan. Monumen Bahari didirikan oleh Angkatan Laut Republik Indonesia untuk memperingati jasa-jasa para perajuritnya yang  gugur dalam membela kemerdekaan negara Indonesia.
(Sumber : situs pemerintah kota Surabaya)

Periode Sejarah di Indonesia

Secara umum sejarah manusia di dunia ini dibagi menjadi dua zaman atau periode. Yakni zaman sejarah dan zaman pra sejarah. Zaman sejarah adalah zaman dimana manusia sudah mulai mengenal tulisan. Sedangkan zaman pra sejarah merupakan zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Sejarah di Indonesia dibagi menjadi 6 zaman yakni :

1. Zaman Batu
Pada zaman ini manusia masih banyak menggunakan peralatan dari batu untuk membantu melakukan kegiatan seharihari.
Contohnya: Kapak Perimbas (kapak dari batu) untuk menggali dan memotong umbi-umbian. Untuk membuat api mereka menggesekgesekan dua buah batu


2. Zaman Logam

Pada zaman ini manusia sudah mulai mengenal logam. Logam digunakan untuk membuat peralatan hidup dan perhiasan. Logam yang banyak dikenal antara lain besi dan emas.

3. Zaman Hindu-Budha
Zaman ini merupakan zaman masuk dan berkembangnya ajaran Hindu-Budha. Zaman ini ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu dan Budha. Misalnya Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Singosari, dan Majapahit. Pada zaman ini banyak dibangun candi, keraton, dan patung.

4. Zaman Islam
Pada zaman ini ajaran Islam masuk dan berkembang. Zaman ini ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di nusantara. Contohnya Kerajaan Samudera Pasai, Aceh, Demak, Banten, dan Ternate. Pada zaman ini banyak dibangun masjid dan makam.

5. Zaman Kolonial atau Penjajahan
Zaman ini merupakan zaman dimana nusantara dikuasai oleh bangsa-bangsa penjajah, seperi Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Pada zaman ini, di Indonesia diwarnai perjuangan dan perlawanan melawan penjajah. Pada zaman ini banyak dibangun benteng serta dibuat senjata api, seperti meriam.

6. Zaman Indonesia Modern
Zaman ini merupakan zaman Indonesia setelah merdeka dari penjajah hingga sekarang.
 

Properti Syariah



Pasang Depot Air Minum Isi Ulang


.
Besi Beton + Wiremesh Murah


© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur |