Sutris dan Aan Pasang Tenda Pernikahan di Asemrowo, Surabaya
Pagi baru saja menyapa saat Sutris dan Aan tiba di gudang Tenda Suwur di Kupang Jaya. Mereka mendapatkan pesanan besar untuk memasang tenda pernikahan lengkap di Asemrowo, Surabaya. Dengan penuh semangat, mereka mulai menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
Sutris: Sambil mengecek daftar barang "Oke, Aan. Kita butuh satu set tenda ukuran besar, dekorasi kain putih-emas, meja-kursi untuk 200 tamu, sound system, lampu gantung, dan panggung pelaminan. Semua sudah siap?"
Aan: Mengikat tali di truk "Udah hampir semua, tinggal ambil karpet merah sama lampu tambahan buat pinggiran tenda. Ini acara besar, harus maksimal!"
Sutris: "Betul! Apalagi ini di Asemrowo, jalannya sempit, kita harus gercep biar nggak ganggu lalu lintas pas bongkar barang."
Mereka berdua bersama tim mulai memuat perlengkapan ke dalam truk. Setelah memastikan semua sudah aman, mereka meluncur ke lokasi acara di Asemrowo.
Sesampainya di Lokasi
Begitu sampai di Asemrowo, mereka langsung turun tangan. Area yang disediakan cukup luas, tetapi banyak kabel listrik dan pepohonan yang harus mereka perhitungkan dalam pemasangan tenda.
Aan: Mengamati lokasi "Sutris, kita harus pastikan tiang utama tenda nggak kena kabel listrik ini. Bahaya kalau pasang asal-asalan."
Sutris: "Iya, kita geser sedikit ke kanan. Biar tetap rapi dan aman."
Mereka mulai memasang rangka tenda, menyusun besi-besi panjang dan mengencangkannya satu per satu. Panas matahari tak menyurutkan semangat mereka. Tak lama, struktur tenda pun mulai terlihat kokoh.
Dekorasi dan Tata Letak
Aan: Sambil menggantung kain dekorasi "Sutris, ini kain emas kita buat menjuntai ke tengah ya? Biar lebih elegan."
Sutris: "Setuju! Tambahin juga lampu LED kecil di sepanjang kain biar pas malam makin cantik."
Mereka terus bekerja dengan cekatan, memasang meja dan kursi yang sudah dihias dengan pita emas. Karpet merah digelar dari pintu masuk hingga ke pelaminan, menciptakan kesan mewah.
Aan: "Wah, ini jadi keren banget! Tinggal pasang lampu gantung di tengah."
Sutris: "Iya, ini bagian terakhir sebelum kita bantu tim sound system."
Sound System dan Penyempurnaan Akhir
Setelah dekorasi selesai, mereka membantu tim sound system memasang speaker di berbagai sudut, memastikan suara bisa terdengar jelas ke seluruh area tenda. Mikrofon dan mixer audio diuji coba, memastikan tidak ada kendala teknis saat acara berlangsung.
Aan: "Coba cek, suaranya udah pas belum?"
Sutris: Mengangkat jempol "Mantap! Sekarang kita tinggal kasih sentuhan akhir."
Mereka menyalakan lampu dekoratif dan memastikan semua tampak sempurna. Beberapa saat kemudian, keluarga pengantin datang untuk mengecek persiapan.
Berikut tambahan 900 kata untuk melengkapi bagian "Sound System dan Penyempurnaan Akhir":
Aan: Melihat ke arah panggung pelaminan "Sutris, tadi kita udah cek volume buat area tamu, tapi gimana kalau kita coba juga dari panggung? MC dan penyanyi kan bakal banyak ngomong dari sana."
Sutris: Mengangguk "Bener juga. Aku ke sana dulu ya, coba ngomong pakai mikrofon."
Sutris naik ke panggung, mengambil salah satu mikrofon nirkabel, dan mulai berbicara ke arah pengeras suara.
Sutris: "Tes, tes, satu dua, satu dua... Halo, para hadirin yang berbahagia..." Suara terdengar cukup jernih, tapi sedikit bergema di bagian belakang tenda.
Aan: "Kayaknya ada pantulan suara di belakang, ya? Mungkin karena tenda ini lebih tinggi dari biasanya."
Teknisi Sound System: Memeriksa mixer "Iya, Mas. Aku bisa atur equalizer-nya biar gema nggak terlalu terasa. Coba lagi, Mas Sutris."
Sutris kembali berbicara ke mikrofon, dan kali ini suaranya lebih fokus dan tidak bergema.
Sutris: "Nah, ini baru enak didengar. Jangan lupa juga, nanti buat volume musik latarnya, nggak boleh terlalu kenceng biar nggak ganggu obrolan tamu."
Teknisi Sound System: "Siap, Mas. Nanti kita atur sesuai suasana acara."
Memastikan Tata Cahaya dan Atmosfer Acara
Dengan sound system yang sudah berfungsi optimal, Aan dan Sutris beralih ke penyempurnaan tata cahaya. Mereka ingin memastikan bahwa pencahayaan bisa menciptakan suasana yang hangat dan elegan, sesuai dengan keinginan keluarga pengantin.
Aan: Menunjuk ke bagian tengah tenda "Sutris, gimana kalau kita taruh lampu sorot di bagian pelaminan? Biar lebih terang dan fotonya nanti bagus."
Sutris: "Setuju! Tapi jangan terlalu silau juga, nanti pengantinnya kepanasan. Kita pakai lampu warm white aja, lebih soft."
Mereka mulai memasang lampu gantung utama di tengah tenda, lalu mengatur pencahayaan tambahan di beberapa sudut. Setelah semua menyala, suasana tenda menjadi lebih hidup. Warna emas dan putih dari dekorasi terlihat semakin elegan berkat pantulan cahaya yang tepat.
Aan: "Coba kita matikan lampu utama, nyalain cuma lampu kecil di kain dekorasi."
Sutris mematikan lampu utama, menyisakan hanya cahaya dari lampu-lampu LED kecil yang menyebar di sepanjang kain dekorasi.
Sutris: "Wah, romantis banget! Kalau nanti acara sudah agak malam, ini pasti bikin suasana lebih hangat."
Aan: "Iya, kayak di pernikahan ala ballroom hotel gitu. Padahal kita di tenda!"
Mengecek Rute Masuk dan Keluar Tamu
Setelah pencahayaan selesai, mereka memastikan alur masuk dan keluar tamu tidak terhambat. Mereka mengecek jalan yang akan dilalui tamu dari parkiran menuju tenda.
Aan: "Sutris, jalur masuk tamu dari parkiran udah rapi belum?"
Sutris: "Udah, tapi kita tambahin lampu kecil di jalan masuk biar tamu nggak kesandung pas malam nanti."
Mereka memasang beberapa lampu taman di sepanjang jalan masuk ke tenda. Setelah selesai, mereka berjalan menyusuri jalur yang akan dilewati tamu untuk memastikan semuanya nyaman dan aman.
Aan: "Sip! Ini udah enak banget. Tamu masuk lewat sini, langsung ke area tamu, terus ada jalur khusus buat keluarga inti ke panggung."
Mengecek Kesiapan Panggung Hiburan
Di sisi lain tenda, panggung hiburan juga mulai disiapkan. Sebuah band akan mengisi acara nanti malam dengan musik live. Aan dan Sutris memastikan semua peralatan sudah siap.
Aan: "Bang, udah dicek kabel-kabelnya? Jangan sampai pas manggung ada yang copot."
Teknisi Band: Memeriksa kabel-kabel di sekitar panggung "Udah aman, Mas. Kita juga udah setting alat musiknya. Nanti tinggal sound check sebelum acara dimulai."
Sutris: "Oke, kalau ada masalah nanti, langsung kabarin kita ya. Kita standby di sekitar sini."
Keluarga Pengantin Mengecek Persiapan
Beberapa saat kemudian, keluarga pengantin datang untuk mengecek persiapan. Pak Rudi, ayah pengantin, bersama istrinya berjalan mengitari tenda, melihat hasil dekorasi dan persiapan lainnya.
Pak Rudi: Tersenyum puas "Masya Allah, luar biasa! Saya nggak nyangka bakal sebagus ini. Warna emasnya pas, lampunya juga cantik banget."
Bu Rudi: Mengamati detail dekorasi "Ini lebih bagus dari yang saya bayangkan. Bener-bener kayak di hotel!"
Sutris: "Alhamdulillah, Pak, Bu. Kami berusaha kasih yang terbaik buat acara ini."
Aan: "Kalau ada yang kurang atau mau ditambah, silakan kasih tahu aja."
Pak Rudi: "Nggak ada yang kurang, sudah sempurna! Tapi saya minta satu tambahan kecil. Bisa nggak dipasang satu kipas angin di dekat panggung? Biar nanti pengantin nggak kepanasan pas acara berlangsung."
Sutris: "Bisa, Pak! Kita langsung pasang sekarang."
Mereka segera menambahkan kipas angin di dekat panggung, memastikan angin bisa mengalir dengan baik tanpa mengganggu dekorasi atau sound system.
Pak Rudi (Ayah Pengantin): Tersenyum puas "Wah, luar biasa! Saya nggak nyangka bisa sebagus ini. Terima kasih, Sutris, Aan!"
Sutris: "Sama-sama, Pak! Kami selalu berusaha kasih yang terbaik."
Aan: "Iya, Pak. Semoga acara besok lancar dan tamu-tamu nyaman di bawah tenda ini!"
Sentuhan Akhir dan Kepuasan Kerja
Dengan semua persiapan selesai, Sutris dan Aan melihat kembali hasil kerja keras mereka. Tenda pernikahan berdiri megah, lampu-lampu menyala dengan indah, meja dan kursi tertata rapi, serta panggung pelaminan tampak elegan.
Aan: Mengelap keringat "Fiuh, akhirnya selesai juga! Gimana, Sutris?"
Sutris: Menatap tenda dengan bangga "Ini salah satu pemasangan terbaik kita. Rasanya puas banget lihat hasilnya!"
Aan: "Iya, semoga acara besok sukses besar!"
Sutris: "Pasti! Kalau acara berjalan lancar, nama Tenda Suwur makin dikenal orang!"
Mereka tersenyum puas, menikmati momen kecil setelah seharian bekerja keras. Kini tinggal menunggu acara dimulai, melihat tamu-tamu menikmati pernikahan yang telah mereka siapkan dengan penuh dedikasi.😊
Setelah seharian bekerja keras, Sutris dan Aan tersenyum puas melihat hasilnya. Tenda pernikahan berdiri megah, dekorasi sempurna, dan semuanya siap untuk menyambut momen bahagia pengantin besok.
Mau ada tambahan tantangan di ceritanya? 😆