[iklan]

Menyantuni Kaum Dhu’afa

 Dalam kehidupan sehari-hari, kita merasakan tidak bisa hidup tenang dan hidup bahagia tanpa ada bantuan orang-orang yang ekonominya di bawah status kita. Untuk membuang sampah, kita butuh pemulung sampah. Untuk membersihkan kendaraan butuh bantuan orang lain. Terlebih lagi untuk mengerjakan kebun atau sawah yang kita miliki. Sederhananya, dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu memerlukan bantuan dari orang lain tanpa ada pengecualian baik miskin ataupun kaya. 

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka sudah tidak pada tempatnya bila kita menghardik, membenci, menelantarkan atau mencaci maki orang-orang miskin. Kaum miskin (dhu’afa), baik karena ekonomi, maupun fisik menjadi bagian dari anggota keluarga kita, dan perlu mendapat perhatian yang seksama dari kita semua.

Bahkan, Islam memberikan pelajaran bahwa ciri dari orang yang mendustakan agama itu adalah bila mereka menghardik atau menelantarkan orang miskin.

 

[ SELENGKAPNYA ]

0 komentar


. . .
 
© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur | Versi MOBILE