Bentuk paling sederhana dalam khasanah lampu panggung
adalah floodlight (Gb). Bohlam dan reflektor diletakkan dalam sebuah
kotak yang dapat diarahkan ke kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke
bawah untuk mengatur jatuhnya cahaya. Tidak ada pengaturan khusus
lain yang bisa dilakukan seperti pengaturan bentuk, ukuran sinar, dan
fokus. Sifat menyebar dari sinar cahaya yang dihasilkan membuat
besaran area yang disinari tergantung dari jarak lampu terhadap objek.
Karena keterbatasannya, lampu flood tidak efektif digunakan untuk
menyinari aktor. Sifatnya yang mengandalkan jarak membuat sinar
cahaya mengabur pada objek yang jauh letaknya. Luas area penyinaran
lampu flood sangat tergantung dari besarnya watt dan reflektor yang digunakan. Jadi, lampu flood standar dengan kekuatan 1000 watt mampu
menyinari area yang lebih luas dibandingkan yang berkekuatan 500 watt.
Penggunaan lampu flood efektif untuk menyinari backdrop (siklorama)
atau objek tertentu dengan jarak dekat. Lampu flood yang menggunakan
watt besar dan dikhususkan untuk menyinari backdrop disebut cyc-light.
Lampu flood dapat dikombinasikan dengan merangkai beberapa
lampu dalam satu wadah (compartment). Warna diatur sedemikian rupa
sehingga dalam satu kotak terdapat beberapa lampu yang memiliki warna
sama. Beberapa lampu flood yang dirangkai dalam satu kotak dan
digantung di atas panggung ini disebut dengan batten atau striplight
Fungsi lampu ini adalah untuk menyinari backdrop atau siklorama dari
atas. Tetapi jika rangkaian tersebut diletakkan di bawah pada panggung
depan dengan tujuan untuk menyinari aktor dari bawah disebut dengan footlight. Jika rangkaian ini diletakkan di bawah tetapi tidak di bagian
depan panggung dengan tujuan untuk menyinari backdrop atau objek
tertentu dari bawah disebut dengan groundrow.
Selengkapnya TATA CAHAYA dalam Seni Pemeranan / Teater
Posting Komentar