a) Kestabilan menyeluruh
Suatu struktur dapat terguling, tergelincir, atau terpuntir relatif terhadap dasarnya terutama apabila mengalami beban horisontal seperti angin dan gempa, seperti pada Gambar 3.15. Struktur yang relatif tinggi atau struktur yang memiliki dasar yang relatif kecil akan mudah terguling. Ketidak seimbangan terhadap berat sendiri dapat menyebabkan terjadinya guling. Penggunaan pondasi kaku yang lebar dapat mencegah tergulingnya bangunan, selain itu penggunaan elemen-elemen pondasi seperti tiang-tiang yang mampu memikul gaya tarik.
b) Kestabilan hubungan
Suatu bagian struktur yang tidak tersusun atau terhubung dengan baik akan dapat runtuh secara internal. Mekanisme dasar-dinding pemikul beban, aksi rangka atau dengan penambahan elemen diagonal dapat digunakan untuk membuat struktur menjadi stabil.
Keruntuhan struktur dan respon struktur mencegah runtuh Sumber: Schodek, 1999 |
c) Kekuatan dan kekakuan elemen
Permasalahan kekuatan dan kekakuan elemen struktural berkaitan
akibat tarik, tekan, lentur, geser, torsi, gaya tumpuan, atau deformasi
berlebihan yang timbul secara internal dalam struktur karena adanya beban
yang diterima. Adanya beban dan gaya juga menimbulkan tegangantegangan
pada material elemen struktural tersebut.
Kestabilan Struktur
Selengkapnya : Teknik Struktur Bangunan