Metode media agar adalah suatu
metode pemurnian individu dari
suatu sampel perairan dengan cara
membuat kultur murni dengan
menggunakan media agar . Media
yang digunakan pada saat inokulasi
adalah media agar yang dilengkapi
dengan larutan nutrien pengkaya ,
larutan trace element dan vitamin.
Media nutrient tersebut mengandung
bahan-bahan kimia yang digunakan
untuk sintesis protoplasma pada
proses kulturnya. Setelah media
kultur skala laboratorium disiapkan
langkah selanjutnya adalah
melakukan penebaran bibit pakan
alami. Sumber nutrient yang
digunakan untuk tumbuhnya
phytoplankton dalam kultur murni
digunakan bahan kimia Pro Analis
(PA) dengan dosis pemakaian 1
ml/liter kultur. Pupuk yang umum
digunakan adalah pupuk Conwy dan
pupuk Guillard . Pupuk Conwy
digunakan untuk phytoplankton hijau
sedangkan pupuk Guillard untuk
phytoplankton coklat. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 7.1
dan 7.2. Jenis pupuk yang akan
digunakan untuk melakukan kultur
murni beberapa jenis phytoplankton
sangat bermacam-macam biasanya
jenis medium yang digunakan
disesuaikan dengan jenis
phytoplankton yang akan di kultur
secara murni. Pada tabel 7.1 dan 7.2
merupakan komposisi nutrien yang
biasa digunakan untuk membuat
medium pada jenis phytoplankton
dari air laut. Untuk jenis
phytoplankton dari perairan tawar
dapat dilakukan dengan komposisi
nutrien yang berbeda. Berdasarkan
hasil penelitian ada beberapa
komposisi nutrien untuk membuat
medium pada phytoplankton air tawar antara lain adalah media
Benneck, media Demer dan media
Bristole. Untuk lebih jelasnya
komposisi ketiga media tersebut
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Komposisi pupuk pada media stok murni kultur algae
No. | Bahan kimia | Pupuk Conwy/wayne | Pupuk Guillard |
---|---|---|---|
1. | EDTA | 45 gram | 10 gram |
2. | NaH2PO4.2H2O | 20 gram | 10 gram |
3. | FeCl3.6H2O | 1,3 gram | 2,9 gram |
4. | H3BO3 | 33,6 gram | - |
5. | MnCl2.4H2O | 0,36 gram | 3,6 gram |
6. | NaNO3 | 100 gram | 100 gram |
7. | Na2SiO3.9H2O | - | 5 gram/30 ml |
8. | Trace Metal Solution | 1 ml | 1 ml |
9. | Vitamin | 1 ml | 1 ml |
10. | Aquades sampai | 1000 ml | 1000 ml |
Tabel Komposisi Trace Metal Solution
No. | Bahan kimia | Pupuk Conwy/Wayne | Pupuk Guillard |
---|---|---|---|
1. | ZnCL2 | 2,1 gram | - |
2. | CuSO4. 5 H2O | 2,0 gram | 1,96 gram |
3. | ZnSO4. 7 H2O | - | 4,40 gram |
4. | CoCl2. 6 H2O | 2,0 gram | 2,00 gram |
5. | (NH4)6. Mo7O24. 4 H2O | 0,9 gram | 1,26 gram |
6. | Aquabides sampai | 100 ml | 100 ml |
Tabel Komposisi pupuk pada phytoplankton air tawar (Chlorella sp)
No. | Bahan kimia | Media Benneck | Media Demer | Media Bristole |
---|---|---|---|---|
1. | MgSO4 | 100 mg/l | 550 mg/l | - |
2. | KH2PO4 | 200 mg/l | 250 mg/l | 7 g/400ml |
3. | NaNO3 | 500 mg/l | - | 10g/400 ml |
4. | FeCl3 | Sedikit | - | - |
5. | Ca(NO3)2 | - | 1000 mg/l | - |
6. | KCl | - | 250 mg/l | - |
7. | CaCl2.2H2O | - | - | 1 g/400ml |
8. | MgSO4,7H2O | -- | - | 3 g/400ml |
9. | K2HPO4 | - | - | 3 g/400ml |
10. | NaCl | - | - | 1 g/400ml |
Pada metode agar ini peralatan yang digunakan adalah mikroskop, peralatan gelas (erlemeyer, beker glass, toples, petri dish, pipet, tabung reaksi), alat penghitung plankton (Haemocytometer, hand counter), alat ukur kualitas air (termometer, refraktometer, pH meter dll), timbangan, oven/autoclave, lemari es, air conditioner, blower, lampu neon. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan selain bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ditambah lagi agar difco, formalin, aquades, alkohol, air laut steril.
Kegiatan yang dilakukan dalam melakukan kultur murni untuk semua metode adalah hampir sama , dalam metode media agar kegiatan yang harus dilakaukan antara lain adalah :
1. Sterilisasi peralatan dan bahan
2. Pembuatan media agar
3. Kultur di media agar
4. Kultur di media cair
5. Pembuatan pupuk
6. Penghitungan phytoplankton
7. penyimpanan
Sterilisasi peralatan dan bahan yang akan digunakan dapat dilakukan dengan cara :
1. Air laut yang akan digunakan dilakukan sterilisasi dengan berbagai cara diantarany adalah perebusan selama 10 menit, dengan memberikan sinar ultraviolet atau ozonisasi, penyaringan dengan menggunakan plankton net ukuran 15 mikron atau pemberian larutan chlorine 60 ppm, kemudian diaduk rata selama beberapa menit dan dinetralkan dengan Natrium Thiosulfat 20 ppm.
2. Sedangkan peralatan yang akan digunakan juga dapat dilakukabn dengan beberapa cara diantaranya adala perebusan, perendaman dalam larutan kaporit/chlorine 150 ppm, pemberian alkohol, diautoclave dengan temperature 100oC dengan tekanan 1 atm selama 20 menit atau di oven.
Setelah peralatan dan bahan yang akan digunakan disterilisasi langkah selanjutnya adalah membuat media agarnya dengan cara :
1. Bahan yang akan digunakan untuk membuat media agar adalah 1,5 gram Bacto agar dalam 100 ml air laut di tambah dengan pupuk Conwy untuk green algae dan pupuk silikat untuk Diatomae.
2. Panaskan agar dan media tersebut dengan menggunakan hotplate atau microwave sampai cairannnya mendidih dan masukkan kedalam autoclave pada suhu 120oC dengan tekanan 1 atm selama 20 menit .
3. Biarkan agak dingin sebentar kemudian tambahkan vitamin setelah itu larutan agar dan pupuk tersebut dituangkan kedalam petridish atau tabung reaksi dan dibiarkan sampai dingin dan membeku kemudian simpan di dalam lemari es.
Langkah selanjutnya adalah melakukan kultur murni/isolasi plankton pada media agar yang telah disiapkan sebelumnya. Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Ambil contoh air plankton dengan jarum ose yang telah dipanaskan/disterilisasi dan oleskan kepermukaan media agar, pengolesan jarum ose pada media agar ini dilakukan dengan cara zigzag, kemudian tutup dan simpan media agar yang telah digoresi dengan plankton pada suhu kamar dibawah sinar cahaya lampu neon secara terus menerus.
2. Biarkan media tersebut dan biasanya inokulum akan tumbuh setelah 4 – 7 hari dilakukan penggoresan dengan terlihatnya koloni plankton yang tumbuh pada media agar tersebut. Amati dibawah mikroskop koloni tersebut dan ambil koloni yang diinginkan dan dikultur pada media agar miring dalam tabung reaksi yang akan digunakan sebagai bibit.
3. Koloni murni ini selanjutnya diinkubasi pada ruangan ber AC.
Kultur selanjutnya setelah diperoleh koloni murni pada tabung rekasi langkah selanjutnya adalah melakukan kultur koloni plankton yang diperoleh tersebut pada mediacair. Kultur murni dimedia cair ini dapat dilakukan dengan berbagai macam media yang sudah biasa dilakukan. Adapun prosedur yang harus dilakukan adalah :
1. Siapkan erlemeyer yang telah disterilisasi
2. Masukkan air laut dan pupuk sesuai dengan media yang diinginkan pada setiap jenis phytoplankton
3. Lakukan inokulasi bibit phytoplankton dari hasil kultur murni
4. Amati pertumbuhan phytoplankton tersebut dengan menghitung kepadatan populasi phytoplankton.
Media yang akan digunakan sebagi pupuk pada media agar ini banyak sekali macamnya antara lain adalah media Zarrouk, media Berneck, media detmer, media allan miquel, media mollish dan media TMRL. Volume media kultur murni biasanya adalah bertahap mulai dari isolasi dalam tabung rekasi volume 10 – 15 ml, kemudian dipindahkan pada botol erlemeyer dengan volume yang bertahap dari100 ml , 250 ml, 500 ml dan botol kultur 1 liter yang kemudian dikembangkan dari ukuran 2 liter sampai 30 liter.
Selengkapnya tentang Media Budidaya Phytoplankton PAKAN ALAMI Ikan
Peralatan Budidaya Phytoplankton PAKAN ALAMI Ikan
Selengkapnya tentang BUDIDAYA PHYTOPLANKTON PAKAN ALAMI Ikan klik disini
Metode media agar kultur murni phytoplankton PAKAN ALAMI Ikan
Selengkapnya tentang
Perikanan : TEKNOLOGI PRODUKSI PAKANALAMI Ikan klik disini.