
GAMBARAN UMUM FUNGSI PENGELASAN PADA KAPAL
Dari berbagai jenis pengelasan yang telah dikenal, pengelasan pada kapal mempunyai suatu persyaratan dari Badan Klasifikasi yang mengawasi dan memberikan kelayakan tentang kekuatan konstruksi kapal. Hal ini karena kapal selain berada pada media cair yang selalu mendapat gaya – gaya hidrostatik gelombang air dari luar badan kapal juga mendapatkan beban berat sehingga kapal sebagai sarana pengangkutan perlu mendapatkan perhatian khusus tentang kekuatan dan faktor keselamatannya. Untuk memenuhi persyaratan yang dituntut dari pemilik kapal dan badan klasifikasi maka peran juru las sangatlah besar, dan untuk itu teknik–teknik pengelasan pada kapal harus diikuti agar mendapatkan mutu las yang baik dan dapat diterima oleh pemilik kapal maupun badan klasifikasi.
Seperti diketahui bahwa peran dan volume pekerjaan pengelasan pada kapal sangatlah besar, dimana ketrampilan seorang juru las dituntut mempunyai kompetensi secara mandiri (individual skill). Dengan demikian seorang juru las perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang matang agar proses pengelasan yang dilakukan mempunyai mutu dan kecepatan yang tinggi, sehingga diharapkan dapat diterima oleh Badan Klasifikasi dan pemilik kapal. Teknologi Las Kapal merupakan metode penyambungan baja pada kapal dengan mengikuti standar yang berlaku untuk pembangunan kapal.
Pada umumnya pengelasan pada badan kapal yang banyak digunakan adalah pengelasan dengan proses las busur listrik (SMAW), las busur rendam ( SAW ) dan proses las busur listrik dengan pelindung gas ( FCAW / GMAW ) dari material baja karbon dan baja kekuatan tarik tinggi.
Sedangkan proses las elektrode tak terumpan (GTAW ) banyak digunakan untuk mengelas bagian – bagian kapal seperti perpipaan, saluran udara dan bagian – bagian kecil lainnya yang menggunakan plat tipis.
Dari beberapa jenis pengelasan yang digunakan untuk mengelas bangunan kapal pada umumnya mempunyai prosedur pengelasan sendiri-sendiri dimana kelihatannya sangat sederhana, namun bila diteliti secara cermat maka didalamnya banyak masalah yang harus diatasi dimana pemecahanya memerlukan banyak disiplin ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu pengetahuan harus menyertai praktek, secara lebih detail bahwa perancangan konstruksi bangunan kapal dengan sambungan las harus direncanakan pula tentang teknik pengelasan, bahan las dan jenis las yang digunakan serta pemeriksaannya.
Berikutnya tentang PENGENALAN UMUM ILMU LOGAM
dan Pengertian Ilmu Logam
Selengkapnya tentang Kemajuan Teknologi Pengelasan dan FUNGSI PENGELASAN PADA KAPAL klik disini