a. Prinsip Dasar Triangulasi (prinsip Umum Rangka Batang)
Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai
struktur pemikul beban adalah penyusunan elemen menjadi konfigurasi
segitiga yang menghasilkan bentuk stabil. Pada bentuk segiempat atau
bujursangkar, bila struktur tersebut diberi beban, maka akan terjadi
deformasi masif dan menjadikan struktur tak stabil. Bila struktur ini diberi
beban, maka akan membentuk suatu mekanisme runtuh (collapse),
sebagaimana diilustrasikan pada gambar berikut ini. Struktur yang demikian
dapat berubah bentuk dengan mudah tanpa adanya perubahan pada
panjang setiap batang. Sebaliknya, konfigurasi segitiga tidak dapat berubah
bentuk atau runtuh, sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk ini stabil
.
Pada struktur stabil, setiap deformasi yang terjadi relatif kecil dan
dikaitkan dengan perubahan panjang batang yang diakibatkan oleh gaya
yang timbul di dalam batang sebagai akibat dari beban eksternal. Selain itu,
sudut yang terbentuk antara dua batang tidak akan berubah apabila struktur
stabil tersebut dibebani. Hal ini sangat berbeda dengan mekanisme yang
terjadi pada bentuk tak stabil, dimana sudut antara dua batangnya berubah
sangat besar.
Pada struktur stabil, gaya eksternal menyebabkan timbulnya gaya
pada batang-batang. Gaya-gaya tersebut adalah gaya tarik dan tekan murni.
Lentur (bending) tidak akan terjadi selama gaya eksternal berada pada titik
nodal (titik simpul). Bila susunan segitiga dari batang-batang adalah bentuk
stabil, maka sembarang susunan segitiga juga membentuk struktur stabil
dan kukuh. Hal ini merupakan prinsip dasar penggunaan rangka batang
pada gedung. Bentuk kaku yang lebih besar untuk sembarang geometri
dapat dibuat dengan memperbesar segitiga-segitiga itu. Untuk rangka
batang yang hanya memikul beban vertikal, pada batang tepi atas umumnya
timbul gaya tekan, dan pada tepi bawah umumnya timbul gaya tarik. Gaya
tarik atau tekan ini dapat timbul pada setiap batang dan mungkin terjadi pola
yang berganti-ganti antara tarik dan tekan.
Penekanan
pada prinsip struktur rangka batang adalah bahwa struktur hanya
dibebani dengan beban-beban terpusat pada titik-titik hubung agar
batang-batangnya mengalami gaya tarik atau tekan. Bila beban bekerja
langsung pada batang, maka timbul pula tegangan lentur pada batang itu
sehingga desain batang sangat rumit dan tingkat efisiensi menyeluruh
pada batang menurun.
Perilaku
gaya-gaya dalam setiap batang pada rangka batang dapat ditentukan
dengan menerapkan persamaan dasar keseimbangan. Untuk konfigurasi rangka
batang sederhana, sifat gaya tersebut (tarik, tekan atau nol) dapat
ditentukan dengan memberikan gambaran bagaimana rangka batang tersebut
memikul beban. Salah satu cara untuk menentukan gaya dalam batang pada
rangka batang adalah dengan menggambarkan bentuk deformasi yang mungkin
terjadi. Mekanisme gaya yang terjadi pada konfigurasi rangka batang
sederhana dapat dilihat pada Gambar.
Metode untuk
menggambarkan gaya-gaya pada rangka batang adalah berdasarkan pada
tinjauan keseimbangan titik hubung. Secara umum rangka batang kompleks
memang harus dianalisis secara matematis agar diperoleh hasil yang
benar.
.
Selengkapnya tentang ANALISIS SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
Kelebihan plafon gypsum
-
*Kelebihan Plafon Gypsum: Pilihan Cerdas untuk Rumah dan Bangunan*
Plafon gypsum adalah salah satu pilihan material plafon yang banyak
digunakan di ru...