A. PENGERTIAN SEJARAH
1. Batasan Sejarah
2. Ciri-Ciri Utama Sejarah
B. RUANG LINGKUP SEJARAH
1. Sejarah sebagai Peristiwa
2. Sejarah sebagai Kisah
3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu baru lahir pada awal abad ke-20. Pada waktu
itu tengah terjadi perdebatan ilmiah di antara ilmuwan tentang sejarah.
Perdebatan ini terjadi di Jerman pertama kali, melibatkan para ahli
filsafat dan sejarawan. Yang diperdebatkan adalah apakah sejarah dapat
digolongkan sebagai cabang ilmu pengetahuan atau merupakan sebuah seni.
Ilmu sejarah sendiri sudah mulai berkembang pada abad ke- 19,
seiring dengan perkembangan ilmu dan sains yang lainnya. Pengetahuan
sejarah ini mencakup kondisi atau situasi manusia pada suatu masa yang
hidup dalam jenjang sosial tertentu. Ilmu sejarah berusaha mencari
hukum-hukum yang mengendalikan manusia dan kehidupannya dan juga mencari
penyebab timbulnya perubahan-perubahan dalam kehidupan manusia.
Sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan hendaknya dibahas dan
dibuktikan secara keilmuan (ilmiah). Untuk membuktikan keilmiahannya,
dalam menganalisis sejarah seyogyanya digunakan berbagai standar dan
metode-metode ilmiah. Dengan demikian, kesahihan penelitian sejarah
dapat dipertanggung-jawabkan secara moral dan keilmuwan. Oleh karena
itu, ketika akan mempelajari sebuah objek sejarah maka harus dibuat
metode ilmiah secara sistematis dengan tujuan memperoleh kebenaran
sejarah.
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu
susunan pengetahuan (a body of Knowledge) tentang peristiwa dan cerita
yang terjadi di masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara
sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas, prosedur dan metode serta
teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah. Sejarah sebagai ilmu
mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian serta
pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah. Sejarah sebagai ilmu
juga menjelaskan pengetahuan tentang masa lalu yang berusaha menentukan
dan mewariskan pengetahuan mengenai masa lalu suatu masyarakat tertentu.
Ada beberapa ciri ketika sejarah dikategorikan sebagai ilmu:
Ada beberapa ciri ketika sejarah dikategorikan sebagai ilmu:
(a) Empiris
Sejarah sangat berkaitan dengan pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dari peninggalan-peninggalan sejarah lainnya. Sumber-sumber tersebut kemudian diteliti oleh para sejarawan untuk bisa dijadikan fakta. Fakta-fakta itulah yang kemudian diinterpretasikan dan dilakukan penulisan sejarah.
(b) Memiliki Objek
Setiap ilmu pengetahuan tentunya harus memiliki tujuan dan objek materi atau sasaran yang jelas dan memiliki perbedaan dengan dengan ilmu yang lain. Sebagai mana umumnya ilmu-ilmu lain, yang menjadi objek dalam kajian sejarah adalah manusia dan masyarakat pada kurun waktu tertentu.
(c) Memiliki Teori
Ilmu pengetahuan sosial pada umumnya memiliki teori-teori tertentu. Sejarah mempunyai teori yang berisi yang berisi kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Seperti misalnya teori yang dikemukakan oleh Arnold Toynbee mengenai teori Challenge and Response.
(d) Memiliki Metode
Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metode tersendiri dengan melakukan pengamatan yang sistematis. Ini untuk menghindari suatu pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti yang kuat maka pernyataan tersebut itu bisa ditolak. Dengan menggunanan metode sejarah yang tepat seorang sejarawan bisa meminimalisir kesalahan dan dapat membuat kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan.
4. Sejarah sebagai Seni