Persyaratan PINTU dan JENDELA
Syarat pintu dan jendela pada sebuah bangunan meliputi :
1. Bekerja dengan aman
2. Tahan cuaca, untuk mendapatkan ketahanan terhadap cuaca maka harus dipilih dari bahan yang baik, tidak mudah lapuk, tidak mudah mengalami kembang/susut (muai, melengkung)
3. Tidak ada celah/ cahaya yang tidak dikehendaki masuk, cuaca (suhu, udara) masuk ke dalam ruangan.
4. Kuat
5. Minimal ada 1(satu) buah jendela dalam sebuah ruangan.
Fungsi PINTU dan JENDELA
Fungsi pintu dan jendela dalam sebuah bangunan
1. Fungsi pintu
Dalam kegiatan/komunikasi antar ruang maka pintu sangat dibutuhkan, demikian juga sarana lintas antara bagian dalam dan bagian luar bangunan.
2. Fungsi jendela
a. Penerangan alami ruangan
b. Pengatur suhu ruangan, sirkulasi angin
c. Melihat pemandangan/situasi luar bangunan
Selengkapnya tentang PINTU dan JENDELA klik disini
Rangka atap serta dasar-dasar konstruksi kayu
Mempelajari rangka atap serta memperhatikan dasar-dasar konstruksi kayu menurut Peraturan Konstruksi Indonesia yang berlaku di Indonesia. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai modul ini, maka Anda diharapkan dapat membuat konstruksi rangka atap kuda kuda kayu dengan benar.
Dapat membuat macam macam sambungan konstruksi kayu dengan benar secara manual. Selain itu juga
menguasai dasar-dasar pokok sambungan yang ada pada konstruksi kuda kuda. Karena dalam membuat konstruksi ini dibutuhkan penguasaan jenis dan macam macam sambungan konstruksi rangka atap yang dikerjakan secara manual atau menggunakan mesin mesin stasioner.
1. Melakukan pekerjaan membuat macam macam sambungan konstruksi kayu secara manual atau menggunakan mesin stasioner
2. Memahami ketentuan macam macam jenis penutup atap
3. Memahami jenis sambungan yang sesuai untuk konstruksi kuda kuda
4. Membuat sambungan balok tarik
5. Membuat sambungan memanjang untuk gording
6. Merakit sambungan konstruksi kuda kuda dengan benar
Contoh soal bidang Rangka atap serta dasar-dasar konstruksi kayu
1. Apa gunanya penutup bidang atap pada bangunan?
2. Sebutkan syarat syarat penutup bidang atap!
3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat sambungan balok kunci!
4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuda kuda kayu!
5. Jelaskan fungsi kuda kuda pada bangunan!
6. Bilamana diletakan sambungan panjang balok bumbungan menurut syarat syarat teknik!
7. Jelaskan ada berapa macam cara penyambungan usuk!
8. Kuda kuda dengan batang ikat digunakan pada jenis bangunan apa ?
9. Jelaskan mengapa dalam membuat sambungan tiang kuda kuda diberi toleransi jarak 2cm!
10. Apa yang dimaksud dengaqn sudut apit bidang bidang atap?
Dapat membuat macam macam sambungan konstruksi kayu dengan benar secara manual. Selain itu juga
menguasai dasar-dasar pokok sambungan yang ada pada konstruksi kuda kuda. Karena dalam membuat konstruksi ini dibutuhkan penguasaan jenis dan macam macam sambungan konstruksi rangka atap yang dikerjakan secara manual atau menggunakan mesin mesin stasioner.
1. Melakukan pekerjaan membuat macam macam sambungan konstruksi kayu secara manual atau menggunakan mesin stasioner
2. Memahami ketentuan macam macam jenis penutup atap
3. Memahami jenis sambungan yang sesuai untuk konstruksi kuda kuda
4. Membuat sambungan balok tarik
5. Membuat sambungan memanjang untuk gording
6. Merakit sambungan konstruksi kuda kuda dengan benar
Contoh soal bidang Rangka atap serta dasar-dasar konstruksi kayu
1. Apa gunanya penutup bidang atap pada bangunan?
2. Sebutkan syarat syarat penutup bidang atap!
3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat sambungan balok kunci!
4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuda kuda kayu!
5. Jelaskan fungsi kuda kuda pada bangunan!
6. Bilamana diletakan sambungan panjang balok bumbungan menurut syarat syarat teknik!
7. Jelaskan ada berapa macam cara penyambungan usuk!
8. Kuda kuda dengan batang ikat digunakan pada jenis bangunan apa ?
9. Jelaskan mengapa dalam membuat sambungan tiang kuda kuda diberi toleransi jarak 2cm!
10. Apa yang dimaksud dengaqn sudut apit bidang bidang atap?
Modul manual bidang keahlian dan program keahlian
Modul manual bidang keahlian dan program keahlian :
Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),
Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan,
Budidaya Tanaman,
Budidaya Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu),
Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,
Kriya Keramik, Kriya Kulit,
Kriya Logam Kriya Tekstil),
Tata Busana,
Teknik Bangunan (Gambar Bangunan),
Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium,
Teknik Konstruksi Batu Beton,
Tekni Industri Kayu),
Teknik Elektronika (Teknik Audio
Vidio, Teknik Elektronika Industri),
Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik,
Teknik Distribusi,
Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan),
Teknik Mesin (Mekanik Otomotif),
Pengecoran Logam,
Teknik Bodi Otomotif,
Teknik Gambar Mesin,
Teknik Pembentukan,
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri,
Teknik Pemesinan),
Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia,
Rekayasa Perangkat Lunak,
Teknik Komputer dan Jaringan), dan
program Normatif Bahasa Indonesia.
Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),
Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan,
Budidaya Tanaman,
Budidaya Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu),
Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,
Kriya Keramik, Kriya Kulit,
Kriya Logam Kriya Tekstil),
Tata Busana,
Teknik Bangunan (Gambar Bangunan),
Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium,
Teknik Konstruksi Batu Beton,
Tekni Industri Kayu),
Teknik Elektronika (Teknik Audio
Vidio, Teknik Elektronika Industri),
Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik,
Teknik Distribusi,
Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan),
Teknik Mesin (Mekanik Otomotif),
Pengecoran Logam,
Teknik Bodi Otomotif,
Teknik Gambar Mesin,
Teknik Pembentukan,
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri,
Teknik Pemesinan),
Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia,
Rekayasa Perangkat Lunak,
Teknik Komputer dan Jaringan), dan
program Normatif Bahasa Indonesia.
Bidang Ilmu dalam Teknik Bangunan
Disiplin ilmu yang relevan dengan teknik bangunan dan konstruksi antara lain:
− Teknik Sipil untuk struktur bangunan dan pondasi
− Arsitektur, untuk desain bangunan meliputi bentuk bangunan, fungsi, peraturan bangunan dan spesifikasinya
− Mekanikal, untuk penghawaan, pengkondisian udara dan sistem pelayanan mekanikal bangunan
− Elektrikal, untuk distribusi daya serta sistem kontrol dan elektrik bangunan
− Fisika bangunan untuk pencahayaan dan akustika bangunan
− Ekonomi rekayasa untuk studi kelayakan dan analisis proyek secara ekonomi
− Manajemen untuk pengelolaan atau manajemen proyek
Bidang Ilmu dalam Teknik Bangunan
Teknik Sipil
Arsitektur
Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing (MEP)
− Teknik Sipil untuk struktur bangunan dan pondasi
− Arsitektur, untuk desain bangunan meliputi bentuk bangunan, fungsi, peraturan bangunan dan spesifikasinya
− Mekanikal, untuk penghawaan, pengkondisian udara dan sistem pelayanan mekanikal bangunan
− Elektrikal, untuk distribusi daya serta sistem kontrol dan elektrik bangunan
− Fisika bangunan untuk pencahayaan dan akustika bangunan
− Ekonomi rekayasa untuk studi kelayakan dan analisis proyek secara ekonomi
− Manajemen untuk pengelolaan atau manajemen proyek
Bidang Ilmu dalam Teknik Bangunan
Teknik Sipil
Arsitektur
Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing (MEP)
Lingkup Pekerjaan dan Proyek Bangunan
Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi, oleh karena
itu proyek bangunan selanjutnya disebut juga proyek konstruksi.
Secara umum, proyek konstruksi dibagi atas 3 jenis, yaitu:
Proyek bangunan perumahan/pemukiman (residential Construction), merupakan proyek pembangunan perumahan pemukiman didasarkan pada tahapan pembangunan yang secara serempak dengan penyediaan prasarana penunjang. Jenis proyek ini sangat memerlukan perencanaan yang matang untuk infra struktur yang ada dalam lingkungan pemukiman tersebut seperti jaringan jalan, air bersih, listrik dan fasilitas lainnya
Secara umum, proyek konstruksi dibagi atas 3 jenis, yaitu:
Proyek bangunan perumahan/pemukiman (residential Construction), merupakan proyek pembangunan perumahan pemukiman didasarkan pada tahapan pembangunan yang secara serempak dengan penyediaan prasarana penunjang. Jenis proyek ini sangat memerlukan perencanaan yang matang untuk infra struktur yang ada dalam lingkungan pemukiman tersebut seperti jaringan jalan, air bersih, listrik dan fasilitas lainnya
Konstruksi bangunan gedung (building construction), merupakan
tipe proyek konstruksi yang paling banyak dilakukan. Tipe konstruksi ini
menekankan pada pertimbangan konstruksi dan teknologi praktis, dan
pertimbangan pada peraturan bangunan setempat.
Proyek Konstruksi Teknik Sipil (heavy engineering construction),
merupakan suatu proses penambahan
infrastruktur pada suatu lingkungan
terbangun (built environment). Pemilik
proyek (owner) biasanya pemerintah
baik pada tingkat nasional atau daerah.
Pada proyek ini elemen desain, finansial
dan pertimbangan hukum tetap menjadi
pertimbangan penting, walaupun proyek
ini lebih bersifat non-profit dan mengutamakan
pelayanan masyarakat (public
services). Beberapa proyek konstruksi
yang termasuk pada jenis proyek ini
antara lain proyek pembangkit listrik,
jalan raya, jalan kereta api,
bendungan, pertambangan, dan lainnya.
Konstruksi Bangunan Industri (industrial construction), merupakan
bagian yang relatif kecil dari industri konstruksi, namun merupakan suatu
komponen yang penting. Pemilik proyek (owner) biasanya merupakan
suatu perusahaan atau industri besar, seperti perusahaan minyak,
farmasi, kimia dan industri lain. Proses yang dilakukan dalam industri ini
membutuhkan keahlian khusus di bidang perencanaan, desain dan
konstruksi.
Ruang Lingkup Pekerjaan Bangunan
Lingkup Pekerjaan dan Proyek Bangunan
Jenis pekerjaan konstruksi
Istilah dalam bidang teknologi perkapalan
Celaga kemudi ( rudder tiller ) lengan atau batang yang salah satu ujungnya berlubang dan di pasang pada tongkat kemudi, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan alat penggerak untuk memutar kemudi.
Ceruk buritan ( after peak ) ruangan antara sekat lintang kedap air yang paling belakang dan gading linggi buritan. Biasa dipergunakan untuk tangki balas atau untuk tangki air tawar.
Ceruk haluan ( fore peak ) ruangan yang terletak antara sekat tubrukan dengan linggi haluan, biasa dipergunakan untuk tangki balas.
Dasar ganda ( double bottom ) ruangan pada dasar kapal yang terletak di antara pelat kulit dan alas dalam, yang dipergunakan untuk air balas, bahan bakar, air tawar, dan lain – lain.
Dasar tunggal ( single bottom ) dasar kapal yang tidak mempunyai alas dalam sehingga kalau terjadi kebocoran pada pelat alas, air akan langsung masuk kedalam kapal.
Derek muat ( cargo derrick ) alat angkat yang terdiri atas sebuah batang dan tiang dengan tali dan blok yang dihubungkan pada lir geladak untuk mengangkat dan menurunkan beban.
Displasemen ( displacement ) jumlah air dalam ton yang dipindahkan oleh kapal yang terapung.
Dok ( dock ) sarana dengan segala peralatan dan perlengkapan, tempat badan kapal dapat duduk diatasnya dalam keadaan kering.
Ferosemen ( ferrocement ) beton bertulang yang terbuat dari campuran semen air dan pasir serta pembesian jalan ( kawat ayam atau kawat jala ), yang mempunyai sifat mudah dibentuk dan dikerjakan serta memiliki kekuatan tarik dan tekan yang tinggi.
Gading ( frame ) salah satu anggota kerangka melintang kapal berupa profil baja yang dipasang pada sisi kapal mulai dari bilga sampai geladak atau dari geladak sampai geladak diatasnya.
Gading besar ( web frame ) bentuknya seperti gading, tetapi mempunyai ukuran yang paling besar.
Gambar rencana ( garis lines plan ) gambar yang menunjukkan bentuk-bentuk penampang bujur dan penampang lintang dari kapal.
Garis air muat ( load line, load water line ) garis air pada sarat kapal maksimum yang diperkenankan untuk dimuati sesuai dengan peraturan lambung timbul.
Garis tegak haluan ( fore perpendicullar ) garis tegak yang melalui perpotongan garis muat dengan sisi depan linggi haluan.
Garis tegak buritan ( after perpendicular ) garis tegak yang dibentuk melalui sumbu poros kemudi.
Geladak ( deck ) permukaan datar atau hampir datar yang menutupi sisi atas dari ruang di kapal.
Gelas serat ( fibre glass ) bahan yang dibuat dari serat gelas dan di pergunakan sebagai bahan untuk pembuatan kapal, perlengkapan rumah tangga, dan lain – lain.
Istilah-Istilah dalam bidang teknologi perkapalan yang lain klik disini dan disini
Ceruk buritan ( after peak ) ruangan antara sekat lintang kedap air yang paling belakang dan gading linggi buritan. Biasa dipergunakan untuk tangki balas atau untuk tangki air tawar.
Ceruk haluan ( fore peak ) ruangan yang terletak antara sekat tubrukan dengan linggi haluan, biasa dipergunakan untuk tangki balas.
Dasar ganda ( double bottom ) ruangan pada dasar kapal yang terletak di antara pelat kulit dan alas dalam, yang dipergunakan untuk air balas, bahan bakar, air tawar, dan lain – lain.
Dasar tunggal ( single bottom ) dasar kapal yang tidak mempunyai alas dalam sehingga kalau terjadi kebocoran pada pelat alas, air akan langsung masuk kedalam kapal.
Derek muat ( cargo derrick ) alat angkat yang terdiri atas sebuah batang dan tiang dengan tali dan blok yang dihubungkan pada lir geladak untuk mengangkat dan menurunkan beban.
Displasemen ( displacement ) jumlah air dalam ton yang dipindahkan oleh kapal yang terapung.
Dok ( dock ) sarana dengan segala peralatan dan perlengkapan, tempat badan kapal dapat duduk diatasnya dalam keadaan kering.
Ferosemen ( ferrocement ) beton bertulang yang terbuat dari campuran semen air dan pasir serta pembesian jalan ( kawat ayam atau kawat jala ), yang mempunyai sifat mudah dibentuk dan dikerjakan serta memiliki kekuatan tarik dan tekan yang tinggi.
Gading ( frame ) salah satu anggota kerangka melintang kapal berupa profil baja yang dipasang pada sisi kapal mulai dari bilga sampai geladak atau dari geladak sampai geladak diatasnya.
Gading besar ( web frame ) bentuknya seperti gading, tetapi mempunyai ukuran yang paling besar.
Gambar rencana ( garis lines plan ) gambar yang menunjukkan bentuk-bentuk penampang bujur dan penampang lintang dari kapal.
Garis air muat ( load line, load water line ) garis air pada sarat kapal maksimum yang diperkenankan untuk dimuati sesuai dengan peraturan lambung timbul.
Garis tegak haluan ( fore perpendicullar ) garis tegak yang melalui perpotongan garis muat dengan sisi depan linggi haluan.
Garis tegak buritan ( after perpendicular ) garis tegak yang dibentuk melalui sumbu poros kemudi.
Geladak ( deck ) permukaan datar atau hampir datar yang menutupi sisi atas dari ruang di kapal.
Gelas serat ( fibre glass ) bahan yang dibuat dari serat gelas dan di pergunakan sebagai bahan untuk pembuatan kapal, perlengkapan rumah tangga, dan lain – lain.
Istilah-Istilah dalam bidang teknologi perkapalan yang lain klik disini dan disini
MACAM KAPAL Berdasarkan Mesin Penggerak Utamanya
Beberapa faktor ekonomis dan faktor-faktor design akan
menentukan mesin macam apa yang cocok untuk dipasang pada suatu
kelas tertentu dari sebuah kapal.
Jenis-jenis yang biasa dipakai diantaranya:
1) Mesin uap torak (Steam reciprocating engine) Biasanya yang dipakai adalah triple expansion engine (bersilinder tiga) atau double Compound engine.
Keuntungan:
- mudah pemakaian dan pengontrolan.
- mudah berputar balik (reversing) dan mempunyai kecepatan putar yang sama dengan perputaran propeller.
Kerugiannya:
- konstruksinya berat dan memakan banyak tempat serta pemakaian bahan bakar besar.
2) Turbine uap (Steam turbine)
Tenaga yang dihasilkan oleh mesin semacam ini sangat rata dan uniform dan pemakaian uap sangat efisien baik pada tekanan tinggi ataupun rendah.
Kejelekannya yang utama adalah tidak dapat berputar balik atau non reversible sehingga diperlukan reversing turbine yang tersendiri khusus untuk keperluan tersebut.
Juga putarannya sangat tinggi sehingga, reduction propeller gear, sangat diperlukan untuk membuat perputaran propeller jangan terlalu tinggi.
Vibration sangat kecil dan pemakaian bahan bakar kecil kalau dibandingkan dengan mesin uap torak. Mesin semacam ini dapat dibuat bertenaga sangat besar, oleh karena itu digunakan untuk kapal yang membutuhkan tenaga besar.
3) Turbine Electric Drive.
Beberapa kapal yang modern memakai sistem dimana suatu turbin memutarkan sebuah elektrik generator, sedangkan propeller digerakkan oleh suatu motor yang terpisah tempatnya dengan mempergunakan aliran listrik dari generator tadi. Disini reversing turbine yang tersendiri dapat dihapuskan dengan memakai sistim ini sangat mudah operasi mesin-mesinnya.
4) Motor pembakaran dalam (internal combustion engine).
Mesin yang paling banyak dipakai adalah motor bensin untuk tenaga kecil (motor tempel atau out board motor). Sedangkan tenaga yang lebih besar dipakai mesin diesel yang dibuat dalam suatu unit yang besar untuk kapal-kapal yang berkecepatan rendah dan sedang.
Keuntungannya dapat langsung diputar balik dan dapat dipakai dengan cara kombinasi dengan beberapa unit kecil. Untuk tenaga yang sama, jika dibandingkan dengan mesin uap akan lebih kecil ukurannya. Dengan adanya kemajuan dalam pemakaian turbo charger untuk supercharging maka beratnyapun dapat diperkecil dan penghasilan tenaga dapat dilipat gandakan.
5) Gas turbine.
Prinsipnya adalah suatu penggerak yang mempergunakan udara yang dimampatkan (dikompresikan) dan dinyalakan dengan menggunakan bahan bakar yang disemprotkan dan kemudian setelah terjadi peledakan udara yang terbakar akan berkembang. Kemudian campuran gas yang dihasilkan itu yang dipakai untuk memutar turbine. Gas yang telah terpakai memutar turbine itu sebelum dibuang masih dapat dipakai untuk “heat exchangers” sehingga pemakaiannya dapat seefektif mungkin.
Type mesin ini yang sebetulnya adalah kombinasi dari “Free Piston Gas Fier” dan gas turbine belum banyak dipakai oleh kapal-kapal dagang. Research mengenai mesin ini masih banyak dilakukan.
6). Nuclear Engine
Bentuk Propulsi ini hanya dipakai pada kapal-kapal besar non komersil seperti kapal induk
A. Kapal Menurut Bahannya . ........
B. Kapal Berdasarkan Alat Penggeraknya ......
C. Kapal berdasarkan Mesin Penggerak Utamanya ....
D. Kapal Khusus Berdasarkan fungsiya....
Jenis-jenis yang biasa dipakai diantaranya:
1) Mesin uap torak (Steam reciprocating engine) Biasanya yang dipakai adalah triple expansion engine (bersilinder tiga) atau double Compound engine.
Keuntungan:
- mudah pemakaian dan pengontrolan.
- mudah berputar balik (reversing) dan mempunyai kecepatan putar yang sama dengan perputaran propeller.
Kerugiannya:
- konstruksinya berat dan memakan banyak tempat serta pemakaian bahan bakar besar.
2) Turbine uap (Steam turbine)
Tenaga yang dihasilkan oleh mesin semacam ini sangat rata dan uniform dan pemakaian uap sangat efisien baik pada tekanan tinggi ataupun rendah.
Kejelekannya yang utama adalah tidak dapat berputar balik atau non reversible sehingga diperlukan reversing turbine yang tersendiri khusus untuk keperluan tersebut.
Juga putarannya sangat tinggi sehingga, reduction propeller gear, sangat diperlukan untuk membuat perputaran propeller jangan terlalu tinggi.
Vibration sangat kecil dan pemakaian bahan bakar kecil kalau dibandingkan dengan mesin uap torak. Mesin semacam ini dapat dibuat bertenaga sangat besar, oleh karena itu digunakan untuk kapal yang membutuhkan tenaga besar.
3) Turbine Electric Drive.
Beberapa kapal yang modern memakai sistem dimana suatu turbin memutarkan sebuah elektrik generator, sedangkan propeller digerakkan oleh suatu motor yang terpisah tempatnya dengan mempergunakan aliran listrik dari generator tadi. Disini reversing turbine yang tersendiri dapat dihapuskan dengan memakai sistim ini sangat mudah operasi mesin-mesinnya.
4) Motor pembakaran dalam (internal combustion engine).
Mesin yang paling banyak dipakai adalah motor bensin untuk tenaga kecil (motor tempel atau out board motor). Sedangkan tenaga yang lebih besar dipakai mesin diesel yang dibuat dalam suatu unit yang besar untuk kapal-kapal yang berkecepatan rendah dan sedang.
Keuntungannya dapat langsung diputar balik dan dapat dipakai dengan cara kombinasi dengan beberapa unit kecil. Untuk tenaga yang sama, jika dibandingkan dengan mesin uap akan lebih kecil ukurannya. Dengan adanya kemajuan dalam pemakaian turbo charger untuk supercharging maka beratnyapun dapat diperkecil dan penghasilan tenaga dapat dilipat gandakan.
5) Gas turbine.
Prinsipnya adalah suatu penggerak yang mempergunakan udara yang dimampatkan (dikompresikan) dan dinyalakan dengan menggunakan bahan bakar yang disemprotkan dan kemudian setelah terjadi peledakan udara yang terbakar akan berkembang. Kemudian campuran gas yang dihasilkan itu yang dipakai untuk memutar turbine. Gas yang telah terpakai memutar turbine itu sebelum dibuang masih dapat dipakai untuk “heat exchangers” sehingga pemakaiannya dapat seefektif mungkin.
Type mesin ini yang sebetulnya adalah kombinasi dari “Free Piston Gas Fier” dan gas turbine belum banyak dipakai oleh kapal-kapal dagang. Research mengenai mesin ini masih banyak dilakukan.
6). Nuclear Engine
Bentuk Propulsi ini hanya dipakai pada kapal-kapal besar non komersil seperti kapal induk
A. Kapal Menurut Bahannya . ........
B. Kapal Berdasarkan Alat Penggeraknya ......
C. Kapal berdasarkan Mesin Penggerak Utamanya ....
D. Kapal Khusus Berdasarkan fungsiya....
Harga Sewa Panggung untuk Surabaya
Berikut adalah daftar harga sewa panggung dan perlengkapannya, disalin dari Tenda.suwur.com. Harga ini berlaku untuk Surabaya, sewaktu-waktu bisa berubah. Untuk harga terbaru bisa sms/WA ke 0812 3333 6118, atau langsung ke Tenda Ok - Surabaya di 031 7343336, atau ke Tenda Ok - Sidoarjo 0856 0800 4002. Termasuk untuk harga sewa peralatan pesta yang lain yang belum disebutkan disini, antara lain tenda, meja, kursi, perlengkapan prasmanan, sound system, kipas angin, ac, karpet, baju pengantin, tanaman hias, genset.
Panggung 240 cm x 240 cm tinggi 35 cm = 100.000
Panggung 360 cm x 240 cm tinggi 35 cm = 150.000
Panggung 3 m x 4 m tinggi 35 cm = 300.000
Panggung 240 cm x 6 m tinggi 35 cm = 300.000
Panggung 4 m x 6 m tinggi 75 cm = 400.000
Panggung 6 m x 6 m tinggi 75 cm = 600.000
Daftar harga lebih lengkap termasuk kuade + dekor gebyok dan karpet bisa langsung website: tenda.suwur.com. Harga Sewa untuk Sidoarjo rata-rata sedikit lebih murah, bisa hubungi Tenda Suwur Sidoarjo di 0813 2770 7780.Panggung 360 cm x 240 cm tinggi 35 cm = 150.000
Panggung 3 m x 4 m tinggi 35 cm = 300.000
Panggung 240 cm x 6 m tinggi 35 cm = 300.000
Panggung 4 m x 6 m tinggi 75 cm = 400.000
Panggung 6 m x 6 m tinggi 75 cm = 600.000