Tanaman tembakau pada umumnya tidak menghendaki iklim yang kering ataupun iklim yang sangat basah. Angin kencang yang sering melanda lokasi tanaman tembakau dapat merusak tanaman (tanaman roboh) dan juga berpengaruh terhadap mengering dan mengerasnya tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen di dalam tanah.
Untuk tanaman tembakau
dataran rendah, curah hujan
rata-rata 2.000 mm/tahun,
sedangkan untuk tembakau
dataran tinggi, curah hujan ratarata
1.500-3.500 mm/tahun.
Penyinaran cahaya matahari
yang kurang dapat
menyebabkan pertumbuhan
tanaman kurang baik sehingga
produktivitasnya rendah. Oleh
karena itu lokasi untuk tanaman
tembakau sebaiknya dipilih di
tempat terbuka dan waktu tanam
disesuaikan dengan jenisnya.
Suhu udara yang cocok untuk
pertumbuhan tanaman tembakau
berkisar antara 21-32,30 C.
Tanaman tembakau dapat
tumbuh pada dataran rendah
ataupun di dataran tinggi
bergantung pada varietasnya.
Ketinggian tempat yang paling
cocok untuk pertumbuhan
tanaman tembakau adalah 0 -
900 mdpl.
Tanah
Tembakau Deli sangat cocok untuk jenis tanah aluvial dan andosol. Tanah regosol sangat cocok untuk tembakau vorstenlanden dan besuki. Tembakau Virginia flu-cured cocok untuk tanah podsolik.
Sedangkan tembakau rakyat
atau asli dapat tumbuh mulai dari
tanah ringan (berpasir) sampai
dengan tanah berat (liat).
Derajat keasaman tanah yang
baik untuk tanaman tembakau
adalah 5-5,6; tembakau Virginia
5,5-6,0.
Apabila didapat nilai yang
kurang dari 5 maka perlu
diberikan pengapuran untuk
menaikkan pH sedangkan bila
didapat nilai pH lebih tinggi dari 6
maka perlu diberikan belerang
untuk menurunkan pH.