Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau
bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti
yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi,
ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk
benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda
tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan
hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran
yang lainnya.
Bentuk atau bangun terdiri dari bentuk dua dimensi (pola) dan bentuk
tiga dimensi. Bentuk dua dimensi dibuat dalam bidang datar dengan batas
garis yang disebut kontur. Bentuk-bentuk itu antara lain segitiga, segi empat,
trapezium dan lingkaran. Sedang bentuk tiga dimensi dibatasi oleh ruang
yang mengelilinginya dan bentuk-bentuk itu antara lain limas, prisma, kerucut,
dan silinder.
Sifat atau karakteristik dari tiap bentuk dapat memberikan kesan-kesan tersendiri seperti :
1) Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua atau tiga dimensi memberi kesan statis, stabil, dan formal. Bila menjulang tinggi sifatnya agung dan stabil.
2) Bentuk lengkung bulat atau bola memberi kesan dinamis, labil dan bergerak.
3) Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik, tajam, dan mengarah.
Dalam seni rupa, bentuk pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu :
1) Bentuk figuratif
Bentuk figuratif adalah bentuk-bentuk yang berasal dari alam (nature). Bentuk-bentuk itu seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia ataupun alam lainnya.
2) Bentuk yang diabstraktif
Bentuk diabstraktif adalah bentuk figuratif yang telah mengalami
perubahan atau penggayaan bentuk yang kemudian cenderung kita sebut
dengan istilah stilasi atau deformasi. Di sini bentuk figuratif diubah hingga
tinggal sarinya (esensinya) saja dan menjadi bentuk baru yang kadangkadang
hampir kehilangan ciri-ciri alaminya sama sekali. Contoh bentuk ini,
misalnya abstraksi manusia menjadi topeng atau wayang, abstraksi binatang seperti burung garuda dan abstraksi tumbuhan seperti pada gambar-gambar
hiasan.
Penggunaan bentuk-bentuk ini umumnya diterapkan pada karya-karya
seni dekoratif seperti pada batik, hiasan keramik, karya ukiran, dan lain-lain.
3) Bentuk abstrak
Bentuk abstrak sering disebut dengan bentuk non figuratif, artinya
bentuk-bentuk yang lahir bukan dari alam melainkan penyimpangan dari
bentuk-bentuk alam. Ada tiga macam bentuk abstrak, yaitu bentuk abstrak
murni, abstrak simbolis, dan abstrak filosofis.
Bentuk abstrak murni ialah bentuk-bentuk yang sering disebut dengan
bentuk-bentuk geometris atau bentuk alam benda, misalnya segitiga, prisma,
kursi, lemari, sepatu, buku, rumah, dan lain-lain. Bentuk simbolis, misalnya
huruf, tanda baca, rambu-rambu, lambang, dan lain-lain. Sedang abstrak
filosofis ialah bentuk-bentuk yang mempunyai nilai-nilai tertentu, misalnya
agama, kepercayaan, dan lainnya.