Dinamika
Volume yang menunjukkan tingkat kekuatan atau kelemahan bunyi pada saat musik dimainkan, disebut dinamik. Sebagaimana halnya tempo yang bermacam-macam dari yang tetap dan berubah, maka demikian juga dengan dinamik, ada yang tetap dan ada juga yang berubah. Baik dinamik maupun tempo, keduanya berakar dari sifat-sifat emosi. Untuk mengungkapkan misteri dan ketakutan dibutuhkan bisikan, sedangkan kemenangan dan aktivitas yang berani resonansi yang penuh. Lagu untuk menidurkan anak atau Nina Bobo, maupun lagu-lagu cinta lebih banyak diekspresikan dengan jenjang dinamik daripada mars kemenangan. Instrumen-instrumen musik modern menyediakan jangkauan efek-efek dinamika yang luas yang diharapkan oleh komposer.
Sebagai konsekwensi meningkatnya usuran dan tingkat kepersisan dalam orkestra, komposer memperluas jangkauan dinamik ke dua arah. Sehubungan dengan itu di samping tanda dinamik yang tertulis di atas terdapat juga dinamik ppp (pianissimo posible) atau selemah-lemahnya dan fff (fortÃssimo possible) atau sekuat-kuatnya. Jika perlu kondaktor atau komponis dapat menambahkan menjadi tiga bahkan empat f atau p.
Terdapat berbagai macam tanda yang berkaitan dengan dinamik dan tempo yang mengekspresikan emosi dalam karya musik. Tanda-tanda tersebut disebut “tanda ekspresi” yang jumlahnya semakin meningkat pada abad ke-18 dan selama abad ke-19, sebagai konsekuensi meningkatnya keinginan komposer untuk menunjukkan niat / keinginannya. Sebagai contoh dapat kita bandingkan di antara naskah-naskah musical Bach dan Tchaikovsky.
Sejumlah peristilahan mengacu pada tempo dan dinamik. Memang, khususnya yang digunakan pada abad ke-19 adalah untuk memantapkan perasaan (mood) dan karakter suatu karya. Andante maestoso (lambat biasa dan mulia) mengindikasikan suatu langkah yang stabil dan penuh dengan sonoritas. Morendo atau menghilang, menunjukkan bahwa tempo harus melambat dan pada saat yang sama harus melembut atau melemah. Scherzando atau bercanda, mempersyaratkan bunyi yang ringan dan gerakan yang lincah. Conbrio (dengan berani) mensugestikan suatu langkah yang enerjetik, dan sonoritas yang hidup.