Vitalitas dari paru-paru dapat dipertinggi dengan olah raga. Volume Oksigen Maksimum (VO2 max). Orang-orang yang mempunyai daya tahan tinggi oleh sebab melakukan olahraga, ternyata paru-paru mereka mempunyai kesanggupan untuk menampung 1 ½ lebih banyak udara dari pada orang biasa. Pengukuran banyaknya udara atau oksigen disebut VO2 max. V berarti volume, O2 berarti Oksigen, max berarti maksimum, dengan demikian VO2 max berarti volume oksigen yang dapat digunakan tubuh pada saat bekerja sekeras mungkin. Sebagai contoh, pada saat kita lari menaiki bukit, maka kita akan menggunakan lebih banyak oksigen pada saat menaiki bukit ke dua dibandingkan dengan bukit pertama.
Demikian juga bukit ke tiga, kita akan menggunakan lebih banyak oksigen dari pada bukit ke dua. Tetapi pada satu titik tertentu, kita akan tiba pada tingkatan di mana konsumsi oksigen maksimum, maksimum kuasa aerobik, atau VO2 max tadi. Faktor ini memberikan indikasi bagaimana kedayagunaan tubuh menggunakan oksigen pada saat melakukan pekerjaan, misalnya sewaktu olagraga, otot harus menghasilkan energi, satu proses dimana oksigen memegang peranan penting. Lebih banyak oksigen digunakan berarti lebih besar kapasitas untuk menghasilkan energi dan kerja yang berarti daya tahan Kita lebih besar. Mereka yang mempunyai VO2 max yang tinggi dapat melakukan lebih banyak pekerjaan sebelum menjadi lelah, dibandingkan dengan mereka yang mempunyai VO2 max yang rendah. Lebih sehat dan lebih tinggi kesegaran jasmani Kita, lebih banyak oksigen yang tubuh Kita dapat proseskan. Sementara Kita berlatih, paru-paru Kita akan dapat mengambil lebih banyak oksigen, yang berarti peredaran darah yang lebih baik, dan sel otot Kita bisa mendapatkan lebih banyak oksigen dari pembuluh darah kapiler. Dengan demikian, mereka yang mempunyai VO2 tinggi adalah orang yang mempunyai kesegaran jasmani, sedang yang mempunyai VO2 yang rendah, tidak mempunyai kesegaran jasmani. VO2 diukur dalam bentuk jumlah milliliter oksigen yang dikonsumsikan per kg berat badan dalam setiap menit. Sebagai contoh, mahasiswa rata-rata mempunyai VO2 max antara 40-50, sedangkan mahasiswi antara 35-45. Untuk atlet yang mempunyai daya tahan tinggi, rata-rata VO2 -nya 75, dan atlet wanita sekitar 65; yang berarti jumlah milliliter oksigen yang dikonsumsikan per kg berat badan per menit. Untuk pengukuran VO2 max, diperlukan peralatan untuk mengukur di laboratorium. Umumnya dapat dilaksanakan tes kapasitas aerobik, misalnya “step test” (tes melangkah), atau lari untuk 2,4 km. Seseorang setelah lari 2,4 km sangat erat hubungannya dengan ukuran langsung dari VO2 max seseorang.
Faktor penentu VO2 Max
Apakah yang menentukan VO2 max seseorang? Terdapat 5 faktor yang menentukan VO2 max seseorang, yaitu:
1. Jenis Kelamin. Setelah masa pubertas, wanita dalam usianya yang sama dengan pria umumnya mempunyai konsumsi oksigen maksimal yang lebih rendah dari pria.
Apakah yang menentukan VO2 max seseorang? Terdapat 5 faktor yang menentukan VO2 max seseorang, yaitu:
1. Jenis Kelamin. Setelah masa pubertas, wanita dalam usianya yang sama dengan pria umumnya mempunyai konsumsi oksigen maksimal yang lebih rendah dari pria.
2. Usia. Setelah usia 20-an, VO2 max menurun dengan perlahan-lahan. Dalam usia 55 tahun, VO2 lebih kurang 27% lebih rendah dari usia 25 tahun. Dengan sendirinya hal ini berbeda dari satu dengan orang yang lain. Mereka yang mempunyai banyak kegiatan VO2 max akan menurun dengan lebih perlahan.
3. Keturunan. Seseorang mungkin saja mempunyai potensi yang lebih besar dari orang lain untuk mengkonsumsi oksigen yang lebih tinggi, dan mempunyai suplai pembuluh darah kapiler yang lebih baik terhadap otot-otot, mempunyai kapasitas paru-paru yang lebih besar, dapat mensuplai hemoglobin dan sel darah merah yang lebih banyak dan jantung yang lebih kuat. Dilaporkan bahwa konsumsi oksigen maksimum untuk mereka yang kembar identik sangat sama.
4. Komposisi Tubuh. Walaupun VO2 max dinyatakan dalam berapa milliliter oksigen yang dikonsumsi per kg berat badan, perbedaan komposisi seseorang menyebabkan konsumsi yang berbeda. Misalnya tubuh mereka yang mempunyai lemak dengan persentasi yang tinggi, mempunyai VO2 max yang lebih rendah. Bila tubuh Kita berotot kuat, VO2 max Kita lebih tinggi. Sebab itu, jikalau Kita dapat mengurangi lemak dalam tubuh, VO2 max dapat bertambah tanpa tambahan latihan.
3. Keturunan. Seseorang mungkin saja mempunyai potensi yang lebih besar dari orang lain untuk mengkonsumsi oksigen yang lebih tinggi, dan mempunyai suplai pembuluh darah kapiler yang lebih baik terhadap otot-otot, mempunyai kapasitas paru-paru yang lebih besar, dapat mensuplai hemoglobin dan sel darah merah yang lebih banyak dan jantung yang lebih kuat. Dilaporkan bahwa konsumsi oksigen maksimum untuk mereka yang kembar identik sangat sama.
4. Komposisi Tubuh. Walaupun VO2 max dinyatakan dalam berapa milliliter oksigen yang dikonsumsi per kg berat badan, perbedaan komposisi seseorang menyebabkan konsumsi yang berbeda. Misalnya tubuh mereka yang mempunyai lemak dengan persentasi yang tinggi, mempunyai VO2 max yang lebih rendah. Bila tubuh Kita berotot kuat, VO2 max Kita lebih tinggi. Sebab itu, jikalau Kita dapat mengurangi lemak dalam tubuh, VO2 max dapat bertambah tanpa tambahan latihan.
5. Latihan atau olahraga dapat memperbaiki VO2 max. Dengan latihan daya tahan yang sistematis akan memperbaiki VO2 max dari 5% sampai 25%. Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki usia 65-74 tahun dapat meningkatkan VO2 maksimumnya sekitar 18% setelah berolahraga dengan teratur dalam waktu 6 bulan.