A. Kemampuan Benda Menghantarkan Panas
Pernahkah kita membantu ibumu memasak di dapur, seperti memasak telur, ikan, daging, tempe, atau tahu? Kalau kamu perhatikan dengan teliti, ibumu memasak menggunakan wajan dan sudip (sendok penggorengan). Wajan dan sudip terbuat dari bahan yang berbeda. Wajan terbuat dari logam (besi, stainless, atau aluminium), sedangkan sudip terbuat dari kayu.
Coba kita perhatikan setrika yang ada di rumah kita. Pada bagian bawah setrika terdapat logam yang terbuat dari besi. Logam tersebut berfungsi untuk menghantarkan panas, sedangkan pada bagian atas setrika terdapat pegangan yang terbuat dari plastik. Jika setrika dinyalakan dan kamu pegang bagian atasnya, kamu tidak akan merasa panas karena plastik tidak menghantarkan panas.
Benda yang dapat menghantarkan panas disebut koduktor panas. Cara perpindahan panas dari satu benda ke benda yang lain disebut konduksi. Bendabenda yang dapat menghantarkan panas terbuat dari logam, seperti besi, aluminium, tembaga. Benda yang termasuk konduktor panas, misalnya sendok, wajan, panci. Sekarang dapatkah kamu memberikan contoh benda lainnya yang termasuk konduktor panas? Bahan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut bahan isolator panas. Benda yang termasuk bahan isolator panas terbuat dari kayu dan plastik. Misalnya, pensil, pulpen, penggaris plastik. Coba kamu sebutkan contoh benda lainnya yang termasuk isolator panas.
B. Pemanfaatan Benda Penghantar Panas
Sekarang kita telah mengetahui bahan-bahan yang dapat menghantarkan panas atau yang tidak dapat menghantarkan panas. Dapatkah kamu menyebutkan benda-benda di tempat tinggalmu yang memanfaatkan kedua sifat tersebut.
Setrika listrik merupakan salah satu benda yang memanfaatkan sifat logam besi. Karena logam besi dapat menghantarkan panas sehingga setrika listrik dapat dimanfaatkan untuk merapikan pakaian.
Benda yang memanfaatkan sifat isolator panas adalah termos. Termos digunakan untuk menyimpan air panas agar tahan lama karena susunan badan termos bagian dalam terdiri atas 2 lapisan kaca dan antara dua lapisan tersebut terdapat ruang vakum sehingga panas dari air dipantulkan kembali. Pada bagian penutup termos biasanya terbuat dari gabus atau plastik yang bersifat tidak dapat menghantarkan panas.