Sanak saudara telah tiada
Tinggallah ia sebatang kara
Dengan bekerja disertai do’a
Tuk jalani hidup yang durja
Tinggallah ia sebatang kara
Dengan bekerja disertai do’a
Tuk jalani hidup yang durja
Semangat membara di kobarkan
Sengatan mentari tak di hiraukan
Tetes keringat tak diacuhkan
Tuk mengais mata pencaharian
Sengatan mentari tak di hiraukan
Tetes keringat tak diacuhkan
Tuk mengais mata pencaharian
Berkeliaran di jalanan
Tuk memungut barang buangan
Harga diri rela dikucilkan
Oleh setiap insan…
Yang tamak keduniaan
Tuk memungut barang buangan
Harga diri rela dikucilkan
Oleh setiap insan…
Yang tamak keduniaan
Beban berat senggulung batu
Di pikul dengan senandung merdu
Di cari tak menentu
Hanya mampu mengangkat bahu
Tuk hadapi hidup yang sendu
Di pikul dengan senandung merdu
Di cari tak menentu
Hanya mampu mengangkat bahu
Tuk hadapi hidup yang sendu
Wahai si ulung jalanan…
Apakah ini yang kau harapkan?
Tuk hadapi masa depan
Dengan penuh kesulitan…
Apakah ini yang kau harapkan?
Tuk hadapi masa depan
Dengan penuh kesulitan…
Ingin meraih kebahagiaan
Selayak bunga di taman
Bila mengkar tertariklah lawan
Untuk di petik dan disimpan
Ke suatu tempat yang nyaman
Selayak bunga di taman
Bila mengkar tertariklah lawan
Untuk di petik dan disimpan
Ke suatu tempat yang nyaman
Namun semua tak mungkin terjadi
Karna mata pencahariaan sulit di cari
Seakan tak percaya lagi
Dengan kehidupan yang penuh arti
Karna mata pencahariaan sulit di cari
Seakan tak percaya lagi
Dengan kehidupan yang penuh arti
Oh… Tuhan …
Inikah cobaan?
Menjadi si ulung jalanan
Untuk semua insan
Yang mengalami kemiskinan…
Inikah cobaan?
Menjadi si ulung jalanan
Untuk semua insan
Yang mengalami kemiskinan…