Faktorisasi Suku Aljabar

Faktorisasi Suku Aljabar

Suku Banyak
Masih ingatkah kamu tentang penjumlahan bilangan bulat? Coba kerjakan beberapa soal berikut.
2+ (-3) = . . .
-4 - (-5) = . . .
7 + (-2) = . . .
Misalkan kamu akan berbelanja 5kg gula dan 7 kg beras. Jika harga gula adalah g rupiah perkilogram dan harga beras adalah b rupiah perkilogram, maka uang yang harus kamu bayar adalah 5g + 7b rupiah.
Bentuk 5g+7b adalah salah satu contoh bentuk aljabar. Pada bentuk aljabar 5g+7b, g dan b disebut variabel. Bilangan 5 disebut koefisien dari g dan 7 disebut koefisien dari b. 5g dan 7b disebut suku dari bentuk aljabar 5g+7b. Jadi 5g+7b terdiri dari dua suku. Bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku disebut suku dua (binomial), yang mempunyai tiga suku disebut suku tiga (trinomial) dan yang terdiri dari dari satu suku disebut suku satu (monomial). Bentuk aljabar yang mempunyai dua suku atau lebih disebut suku banyak (polinomial). Berikut ini beberapa contoh dari bentuk aljabar.
1. 2h+6s-7k adalah contoh suku tiga (trinomial). Variabelnya adalah h, s dan k. Bilangan 2 adalah koefisien


dari h, 6 adalah koefisien s dan -7 adalah koefisien k.
2. -4w + 8 adalah contoh suku dua (binomial). Variabelnya adalah w. Bilangan 8 disebut dengan konstanta.
Bila suatu bentuk hanya memiliki satu suku, maka bentuk itu disebut monomial (suku satu) dan tidak termasuk dalam suku banyak. Berikut contoh suku satu 7h, 3x2 z, 6cdr Agar mudah dibaca dan difahami, penulisan suku banyak biasanya memperhatikan urutan pangkat variabel dan urutan huruf yang dipakai  sebagai variabel.a) 2s2 + 3a − 6y3 + 2a3 + 5t5 − 7 sering ditulis sebagai 5t 5 + 2a3 + 3a − 6y3 + 2s2 − 7 .
b) − 2x2 + 4 p2 − 5x + 6y3 + 2 p3 + 8 + 5t 2 sering ditulis 2 p3 + 4 p2 + 6y3 + 5t 2 − 2x2 + 8 Menyederhanakan Bentuk Aljabar Ingatkah kamu bagaimana mengkombinasi dan menyederhanakan bentuk aljabar seperti h + h + k + s + k + c + h ?
Ingat bahwa ada beberapa variabel yang sama. Kita menyebutnya suku sejenis. Jika bentuk aljabar tersebut panjang dan membingungkan, bentuk aljabar tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan suku-suku yang sama. Bila bentuk aljabar tersebut dikelompokkan berdasarkan suku-suku yang sama, maka akan diperoleh ( h + h + h ) + ( k + k ) + s + c = 3h + 2k + s + c .
Perkalian Bentuk Aljabar
2x + 3
Pada bagian ini, kamu akan mempelajari perkalian suku satu dan suku dua dari bentuk aljabar. Contoh berikut menjelaskan pentingnya perkalian tersebut Andi diminta oleh bu guru untuk menghitung luas persegipanjang yang panjangnya 2 cm lebihnya dari lebarnya. Berapa luas persegipanjang tersebut?
Misalkan lebar persegipanjang tersebut l cm, maka panjang persegipanjang tersebut adalah p = (l + 2) cm. Dengan demikian luas persegipanjang tersebut adalah L = p × l = (l + 2)× l cm2. Pada persoalan ini, kita memerlukan perkalian suku satu dan suku dua.
Perkalian suku satu dengan suku dua dapat dimodelkan sebagai suatu persegipanjang yang dibentuk dengan menggunakan ubin aljabar.
• Bentuk aljabar (x + 2) 2x dimodelkan sebagai persegi panjang yang panjang x + 2 dan lebarnya 2x.
• Hasil dari (x + 2) 2x menyatakan luas persegipanjang, dapat ditentukan dengan dua cara.
Cara I:
Jumlahkan luas ubin-ubin aljabar pembentuk persegipanjang. Yaitu: x2 + x2 + x + x + x + x = 2x2 + 4x
Cara II:
Menerapkan sifat distributif: (x + 2) 2x = (x) 2x + (2) 2x = 2x2 + 4x

KONDISI FISIK, WILAYAH, DAN PENDUDUK INDONESIA

KONDISI FISIK, WILAYAH, DAN PENDUDUK INDONESIA

Berkaitan dengan posisi suatu daerah di bumi, kita dapat mengenali berdasarkan letak geografis dan astronomis wilayah tersebut. Pada umumnya letak geografis suatu daerah di bumi dapat memengaruhi keadaan alam maupun kehidupan penduduknya.
Bagaimanakah letak geografis Indonesia? Apa saja pengaruhnya? Untuk lebih jelasnya pelajari materi berikut dengan sungguh-sungguh.

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS INDONESIA TERHADAP KONDISI ALAM DAN PENDUDUK


Pengertian letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk.

1. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia). Hal itu berpengaruh terhadap kondisi alam.
a. Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.
b. Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.
2. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Penduduk
Karena Indonesia terletak pada posisi silang (cross position) antara dua benua dan dua samudra, maka pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama.
b. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.
c. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

B. PENGARUH LETAK ASTRONOMI INDONESIA
Jika kalian mengamati dengan saksama peta ataupun globe, akan kalian temukan adanya garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa yang melintang mengitari bumi sampai daerah kutub. Adapun garis bujur merupakan garis tegak yang berjajar menghubungkan wilayah kutub utara dan selatan. Garis-garis tersebut merupakan garis khayal yang dipergunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan posisi suatu daerah di muka bumi. Letak astronomi adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia berada di antara 6o LU – 11o LS dan antara 95o BT – 141o BT.
Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau Weh di Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di 6o LU. Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur yang berada pada 11o LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah di ujung utara Pulau Sumatra yang berada pada 95o BT. Adapun wilayah Indonesia paling timur di Kota Merauke yang berada pada 141o BT.

1. Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari.
Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6o LU – 11o LS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
a. memiliki curah hujan yang tinggi,
b. memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
c. menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
d. banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.

2. Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur (BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 0o dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu suatu daerah.

Menceritakan Kembali Isi Cerpen

Menceritakan Kembali Isi Cerpen

 Pernahkan kita membaca cerpen yang sangat menarik sehingga kita sangat ingin menceritakan isinya kepada orang lain? Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat menceritakan isi cerpen itu dengan baik? Lalu, apa saja yang harus kita perhatikan agar dapat menceritakan kembali dengan baik? Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, ikutilah kegiatan-kegiatan berikut ini tahap demi tahap sehingga kamu mampu menceritakan kembali secara lisan isi cerpen.
1. Membaca Cerpen dan Mengapresiasikannya
 Bacalah cerpen berikut ini dengan cermat! Ikutilah kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf dengan penghayatan sungguh-sungguh. Rasakan suasana batin tokoh yang terlibat di dalamnya. Bayangkan dan rasakan suasana latar cerita. Ikuti jalinan cerita dari peristiwa satu ke peristiwa lainnya. Pendek kata, lakukan kegiatan apresiasi sastra!
 
PASIEN


 Waktu keberangkatan pesawat terbang yang akan saya tumpangi menuju sebuah kota di mancanegara, ditunda dua jam. Seorang ibu bertubuh sintal mengomel karena ia pasti terlambat menghadiri upacara wisuda anaknya di kota yang kami tuju itu. Seorang lelaki setengah baya yang tak putus-putusnya merokok selama menunggu waktu keberangkatan memukul keningnya. "Aduh, jadwal yang sudah disusun jadi berantakan," katanya setengah berteriak. Berbagai komentar sebagai reaksi atas keterlambatan keberangkatan itu terlontar dari hampir setiap mulut calon penumpang yang akan berangkat. Saya yang merasa tidak perlu menambah carut-marut seperti itu melangkah ke restoran yang tidak jauh dari ruang tunggu.
Beberapa calon penumpang lain juga mulai melangkah meninggalkan ruang tunggu itu.
Di restoran itu saya hanya memesan secangkir kopi dan sepotong croissant. Saya memilih duduk di pojok agar dapat membaca buku yang baru saya beli dengan tenang. Saya tenggelam dalam kisah yang dituturkan Gabniel Garcia Marquez pada buku tipis terbitan Penguin itu. Belum setengah jam dengan keasyikan itu seseorang menghampiri saya dan menarik kursi di depan saya. Saya menoleh ke arahnya. Ia mengulurkan tangan sambil menyebut namanya. Saya menyambut uluran tangannya dengan menyebut nama saya.
"Perjalanan bisnis?" orang bernama Iskandar Zulkarnain itu bertanya. "Oh, bukan. Seminar,"
Ia mengangguk. Setelah mengeluarkan sebungkus rokok Marlboro dari saku jasnya, ia menawarkan sebatang rokoknya kepada saya. Saya menolak dengan mengucapkan terima kasih.
"Anda tahu mengapa Anda yang saya datangi, bukan yang lain-lain itu?" ia bertanya sambil mengarahkan ibu jarinya kepada calon penumpang lain yang juga banyak di restoran itu. Saya menggeleng.
"Karena itu," ujarnya sambil menunjuk buku tipis yang saya pegang.
"Dari tadi saya lihat Anda tekun membaca di ruang tunggu itu. Anda orang yang tahu menghargai waktu. Dan serius. Maaf, saya mengganggu keasyikan Anda karena memilih duduk di sini. Silakan terus membaca,"tuturnya sambil membungkuk mengeluarkan sebuah majalah berbahasa Inggris dari tas yang dibawanya. Setelah membalik-balik beberapa halaman majalah itu, ia menyandar dan mulai membaca. Saya kembali membaca cerita karangan Marquez sambil sesekali meliriknya. Melihat jas yang dikenakannya dan majalah yang dibacanya, saya merasa lelaki berusia sekitar 45 tahun ini adalah seorang pengusaha. Orang-orang bisnis biasanya sangat mementingkan penampilan seperti itu di samping hanya tertarik pada majalah bisnis. Ketika ia menoleh ke arah saya, kebetulan saya sedang mengangkat cangkir kopi. Dengan santun saya mengajaknya minum. Ia baru sadar bahwa ia belum memesan apa-apa. Dengan isyarat, ia memanggil pelayan dan memesan segelas cappucino, yang lima menit kemudian diletakkan oleh pelayan di depannya. Ia segera menyeruput minuman hangat itu. Setelah itu ia kembali membaca majalahnya. Kalau tadi ia mengatakan bahwa saya sangat menghargai waktu, kini saya pun beranggapan begitu tentang dirinya. Ia lebih suka membaca daripada berbicara dengan saya. Dan serius, seperti tadi ia menilai saya. Apakah hanya karena persamaan itu ia memilih duduk di dekat saya di restoran ini? Ataukah keasyikannya membaca itu hanya pretensi dan merupakan pengantar ke arah tujuan yang sebenarnya? Saya tidak berani mengambil kesimpulan apa pun. Satu jam berlalu dan kami belum saling mengenal lebih jauh. Setelah membaca tiga fiksi pendek dari kumpulan cerpen Garcia Marquez, saya menutup buku tipis itu dan meletakkannya di meja samping cangkir kopi. Pada waktu yang hampir bersamaan ia menutup majalahnya dan memasukkannya kembali ke dalam tasnya.
"Marquez," katanya. "Saya suka juga dia. Cuma saya lebih sering membaca Ortega Y Gasset dan Pablo Neruda. Karya-karya dari Ameria Latin memang dekat dengan kita. Semangatnya sama, maklum dari dunia ketiga," ujarnya melanjutkan.
Saya menyambut kata-katanya dengan tersenyum. Rupanya ia juga suka membaca karya sastra. Dugaan saya bahwa ia hanya gemar membaca yang ada kaitannya dengan bisnis saja ternyata meleset.
"Cuma ke London?" ia bertanya. Saya mengangguk.
"Saya harus ke beberapa kota. London, Paris, Zurich, dan Wina. Sebenarnya saya sudah capek mondar-mandir begini, tapi Bos tetap juga menyuruh saya,".
Ini orang penting, ujar saya dalam hati. Paling tidak orang kepercayaan atasan. Berhadapan dengan orang seperti ini saya lebih suka mendengar daripada berbicara.
"Sebagai frequent traveller saya suka menggunakan pelayanan perusahaan penerbangan yang berbeda. Nah, baru kali ini jadwal keberangkatan tertunda. Saya tidak akan mau lagi naik pesawat perusahaan ini. Buang waktu," tuturnya melontarkan kekesalannya. Setelah sekali lagi menyeruput cappucino di depannya, ia bercerita tentang dirinya tanpa saya minta. Ia bekerja di sebuah bank asing di Jakarta dengan kantor pusat di London. Semula ia bertugas sebagai kepala departemen sumberdaya, kemudian dipindahkan ke bagian kredit, dan terakhir memegang jabatan kepala bagian valuta asing. Nah, ketika bertugas di bagian terakhir inilah ia sering bepergian ke mancanegara. Saya percaya saja karena saya memang tidak tahu apa-apa tentang dunia perbankan. Semula ia tidak tertarik bekerja di bank, tapi karena lamarannya ditolak di beberapa tempat, akhirnya ia melamar ke bank tempatnya bekerja sekarang. Karena ia lulus tes dan bahasa Inggrisnya bagus, ia diterima dengan gaji awal yang lumayan. Belakangan, karena ia telah akrab dengan dunia perbankan, ia merasa bahagia bekerja di bank asing itu. Iskandar Zulkarnain yang berputri dua orang dan keduanya duduk di SMA itu tak sempat menyudahi riwayatnya karena panggilan terdengar melalui pengeras suara di restoran agar semua penumpang segera kembali ke ruang tunggu karena pesawat sebentar lagi akan tinggal landas. Setelah beberapa jam terbang saya terbangun. Saya adalah penumpang yang senantiasa tertidur dalam setiap kali perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, betapapun singkat jarak terbang itu. "Nyenyak sekali tidurnya," suara Iskandar Zulkarnain terdengar dari kursi belakang. Saya menoleh ke arahnya. "Sejak dua jam lalu saya pindah ke kursi ini," katanya. "Maksudnya mau melanjutkan obrolan, eh, ternyata Anda tidur," lanjutnya sambil terkekeh. Ia bisa pindah tempat seperti itu karena belasan kursi penumpang memang kosong. Ternyata orang itu benar-benar tidak menghargai waktu, pikir saya. Dalam perjalanan sejauh ini ia masih saja ingin mengobrol. Dan ia masih saja duduk di kursi belakang itu walaupun ia tahu di sebelah saya ada penumpang lain dan obrolan tidak mungkin dilakukan. Tiba-tiba penumpang di sebelah saya menawarkan diri untuk pindah ke tempat Iskandar jika Iskandar memang ingin mengobrol dengan saya. Celakanya, tawaran itu diterima Iskandar. Saya tidak mungkin menyelamatkan diri lagi. Ketika ia mulai berbicara lagi kantuk saya datang menyerang. Ceritanya Olahraga dan Kebugaran sampai ke telinga saya antara terdengar dengan tidak. Mata saya tiba-tiba terbelalak ketika ia mengatakan di kursi belakang di tempatnya semula duduk ada beberapa orang asing yang mencurigakan. "Jangan-jangan mereka pembajak," katanya. Jantung saya berdebar keras. "Sebagai aparat keamanan, tentunya Anda tahu bagaimana mengatasi keadaan seandainya mereka jadi melakukan pembajakan atau bagaimana mencegah jangan sampai pembajakan itu terjadi," tuturnya dengan berbisik. Saya menatapnya dengan perasaan heran. Aparat keamanan? Mengapa ia menduga saya aparat keamanan? Apakah karena itu ia sejak di pelabuhan udara tadi senantiasa ingin berada di dekat saya? Saya menggeleng karena tidak percaya kepada pendengaran saya dan sekaligus membantah dugaannya.
"Coba Anda pura-pura ke belakang dan amati mereka, barangkali dugaan saya benar."
"Saya bukan aparat keamanan," jawab saya singkat karena saya keberatan dengan desakannya itu. "Demi keselamatan semua penumpang, Anda harus berbuat sesuatu. Cobalah ke belakang dan amati mereka," katanya sambil menarik lengan saya.
"Saya bukan aparat keamanan," ujar saya agak keras. "Cobalah," sahutnya tanpa mempedulikan penjelasan saya. Entah apa yang mendorong saya, permintaannya saya penuhi. Saya melangkah ke jajaran kursi belakang pura-pura ingin ke toilet sambil memperhatikan penumpang di setiap kursi yang saya lewati. Dua penumpang kulit putih terdengar berdebat sambil berbisik memperbincangkan sesuatu pada sebuah peta. Karena jarak kursi mereka dengan toilet hanya satu meter dan mereka berbahasa Inggris, saya menangkap sekilas pembicaraan mereka. Keterlambatan pesawat, menurut yang seorang, membuat mereka tak mungkin mencapai kota yang tertera pada peta itu seperti yang direncanakan. Sementara yang seorang lagi dengan yakin mengatakan mereka akan tiba di kota itu walaupun kecepatan mobil yang mereka kendarai hanya 50 mil per jam. Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas IX SMP dan MTs Setelah masuk ke toilet sebentar dan keluar, saya melangkah ke kursi saya dengan perasaan lega. Iskandar Zulkarnain si pengecut itu telah mendramatisasi keadaan secara berlebihan. Akhirnya, ia sendiri yang ketakutan. Karena itu, begitu saya duduk ia segera menyambut saya dengan pertanyaan beruntung.
"Apa yang harus saya lakukan? Mungkinkah kita menyelamatkan diri?
Apakah tidak perlu pilot segera kita beritahu?" Saya memandang wajahnya yang ketakutan itu dengan tenang. "Jangan khawatir," jawab saya. "Mereka baru akan melakukan pembajakan dalam penerbangan dari London ke Paris, bukan sekarang."
Mendengar kata-kata saya, ia menarik napas lega dan mengelus dadanya.
"Alhamdulillah," ucapnya pelan. Setelah menyandar ke kursi, mulutnya komat-kamit berdoa. Baru setelah itu ia memandang saya dengan wajah berseri. "Bung," katanya. "Saya capek mondar-mandir ke mancanegara seperti ini bukan karena jaraknya yang jauh. Tapi karena rasa takut yang menyerang saya setiap kali naik pesawat. Ketakutan itu terus menghantui saya. Karena itu, saya selalu mencari teman mengobrol selama penerbangan berapa lama pun penerbangan itu. Tadi, sebelum saya pindah ke kursi ini saya mengobrol terus dengan penumpang di sebelah saya. Karena ia mengantuk dan tertidur, saya harus mencari teman lain, karena itu saya pindah ke kursi belakang tadi. Selama menunggu Anda bangun, rasa takut saya itu menjadi-jadi, terutama ketika tadi mendengar orang asing itu berbisik-bisik terus tak henti-hentinya, membuka tas, mengambil kertas lalu berbisik-bisik lagi."
"Apa yang Anda takutkan?" saya bertanya. "Saya takut kalau pesawat ini mengalami kecelakaan, mendarat darurat atau dibajak oleh teroris dan diledakkan. Perasaan seperti itu terus menghantui saya setiap kali naik pesawat terbang, termasuk sekarang ini." Saya terdiam. Lama saya berpikir. Perasaan itu mungkin mulai menghantuinya begitu ia menginjakkan kaki di pelabuhan udara. Karena itu, sejak di sana ia mulai mencari teman untuk membunuh rasa takut itu. Hal yang sama juga mungkin dilakukannya begitu memasuki pesawat. Saya yakin ia sebenarnya tahu bahwa saya bukan aparat keamanan dan Olahraga dan Kebugaran saya yakin ia juga tahu bahwa pembajakan akan dilakukan antara London dan Paris seperti yang saya katakan tadi hanyalah omong kosong. Tapi, itu sudah cukup untuk menenteramkan hatinya.
Saya memandangnya. Ia menyandar sambil menutup mata. Saya tahu ia hanya pura-pura saja tidur karena tangannya memegang erat lengan kiri saya. Saya menutup mata. Sebelum tertidur saya telah mengambil keputusan. Ketika akan berpisah di pelabuhan udara London nanti, kepadanya akan saya berikan kartu nama saya. Ia dapat menemui saya pada jam saya berpraktek sore hari. Sebagai tanda persahabatan, saya akan membebaskannya dari biaya konsultasi. Berdasarkan pengalaman, saya tidak merasa ragu sedikit pun bahwa pasien yang saya temui di perjalanan ini dapat disembuhkan.

Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif

Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif

 Dialog sering kita saksikan dalam tayangan televisi atau siaran radio. Topik pembicaraan dalam dialog biasanya memperbincangkan masalah-masalah yang aktual. Agar kamu tidak ketinggalan informasi terkini tentang berbagai hal, apalagi masalah yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat, sudah seharusnya kamu sering menyimak dialog interaktif yang disiarkan di televisi maupun radio.
 Dialog interaktif merupakan forum yang mendiskusikan masalah aktual dan penting untuk dibahas. Dalam diskusi itu pemirsa atau pendengar dapat terlibat secara langsung dalam diskusi. Apabila terdapat permasalahan yang perlu diketahui atau perlu disampaikan dalam diskusi, pemirsa atau pendengar dapat mengajukan pertanyaan atau menyampaikan gagasan melalui telepon. Dengan begitu, informasi yang diperoleh dari dialog interaktif akan makin lengkap dan berimbang. Itulah beberapa hal yang menyebabkan perlunya penguasaan kompetensi dasar menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi atau siaran radio.


 Berikut mari kita ikuti bersama dialog dengan para narasumber mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber yang membidangi olahraga. Mereka adalah
Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei.
Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam, menurut pendapat Bapak, apa penyebab orang malas berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga karena merasa terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. kita bisa mencari tempat atau klub kebugaran yang membuka kelas seusia kita.
Reporter : Pak Imam tadi mengatakan bahwa alasan orang malas berolahraga adalah karena terlalu tua. Bagaimana menurut Pak Anton, adakah alasan lain yang mengakibatkan orang malas berolahraga?
Anton : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas berolahraga.
Reporter : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang memang merasa malu untuk memulai berolahraga padahal orang lain justru menghargai sebagai individu yang berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh. Lagi pula, jika kita sudah kelebihan berat badan, sebetulnya kita justru harus rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun pasti akan membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari sekarang memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai sekarang jangan kita malas berolahraga hanya karena merasa canggung atau malu. Kita juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana menurut pendapat kita untuk mengatasinya?
Imam : Justru aktivitas fisik yang teratur akan memberikan tambahan kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur sebenarnya akan memberikan kita tambahan tenaga. Dengan melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, kita akan mendapat tambahan tenaga untuk mengatasi stres dan beban pekerjaan yang kita hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga karena kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jika kita merasa sehat, mulailah berolahraga karena akan
membantu kita mempertahankan kondisi tubuh. Mulailah perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, seperti di Jakarta, masyarakatnya biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan kasus semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk merasakan manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan dialog ini, akhirnya kita dapat mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga. Ternyata olahraga terbukti mampu meningkatkan dan mempertahankan suasana hati. Jika kita berhasil menyingkirkan penghalang yang menghambat kita untuk memulai olahraga, kita pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini dapat memberi manfaat bagi kesehatan kita.

Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang

B.Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang

Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi.


 Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
 Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.


Rangkuman Materi
1. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup
yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat
kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam pekembangan.
2. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara
berkembang adalah sebagai berikut.
a. Pendapatan Perkapita.
b. Jumlah penduduk miskin.
c. Tingkat Pengangguran.
d. Angka kematian bayi dan ibu melahirkan.
e. Angka Melek Huruf.
3. Ciri-ciri negara maju antara lain:
- pendapatan perkapita tinggi;
- pendidikan dan keterampilan tinggi; dan
- tidak tergantung pada alam.
4. Ciri-ciri negara berkembang antara lain:
- pendapatan perkapita relatif rendah;
- pendidikan dan keterampilan rata-rata rendah; dan
- sangat tergantung pada alam.

Negara Maju dan Negara Berkembang

Bab I
Negara Maju dan Negara Berkembang

 Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian? Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yangdigunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk mengolah tanah.


A.
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju”
dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negaranegara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.
5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.

Membaca Teks Iklan

A.Membaca Teks Iklan

 Kalau sering membaca surat kabar atau majalah, kamu akan dapat, menemukan informasi berupa iklan. Iklan merupakan berita yang menginformasikan suatu barang atau jasa yang ditawarkan kepada pembaca. Iklan merupakan salah satu bentuk wacana persuasi. Tujuannya untuk mempengaruhi pembaca agar mengikuti atau melaksanakan sebagaimana yang disampaikan dalam iklan. Hal-hal yang disajikan dalam iklan dapat berupa fakta dan opini. Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar terjadi, sedangkan opini adalah pendapat atau tafsiran yang harus dibuktikan kebenarannya.

B.Menulis Iklan Baris


 Iklan baris adalah iklan singkat (kecil) yang terdiri atas beberapa baris. Iklan baris disebut juga iklan mini. Tentu kalian sering menemukan iklan seperti itu di surat kabar atau majalah. Tujuan iklan itu tidak berbeda dengan iklan yang lain, yaitu untuk memberi tahu, mengajak, atau menawarkan suatu produk barang atau jasa kepada pembaca. Iklan baris dituliskan secara singkat dengan singkatan yang biasa digunakan. Hal itu dilakukan karena pembayaran pemasangan iklan baris bergantung pada jumlah baris. Meskipun ditulis singkat serta menggunakan banyak singkatan, tetapi maksudnya harus dapat atau mudah dipahami oleh pembaca.
Perhatikan contoh penulisan iklan baris berdasar ilustrasi ini!
 Pak Andi ingin menjual rumah yang berlokasi di Kartosuro, Surakarta dengan luas tanah dan 350 m2 luas bangunan 300 m2. Rumah tersebut ditawarkan dengan harga 800 juta rupiah dan masih dapat dinego. Fasilitas yang ada, antara lain listrik dan telepon. Lokasi strategis, pinggir jalan (cocok untuk usaha). Yang berminat dapat menghubungi Pak Andi dengan nomor telepon (0271) 730567 atau HP. 081458303058.

ENERGI GAS

Bab 1
ENERGI GAS

A Mendengarkan Dialog Interaktif
 Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih. Mendengarkan dialog merupakan kegiatan menyimak yang memerlukan konsentrasi untuk memperoleh informasi dan untuk memahaminya. Radio dan televisi merupakan media elektronik yang dapat menjadi sumber berita dan informasi. Di media tersebut, kita dapat mendengar atau melihat acara dialog. Dengan mendengarkan dialog antartokoh, kita akan dapat memahami pandangan setiap tokoh terhadap suatu masalah. Setelah mendengarkan dialog, kita harus mampu menyimpulkan isinya dan memahami informasi yang terdapat dalam dialog tersebut. Tutuplah buku pelajaranmu, dengarkan dialog yang akan dibacakan oleh gurumu berikut!
  Mengurangi Pemakaian BBM
Ade : Apa yang dimaksud dengan gas metana?

Hery Haerudin : Istilah lain dari gas metana adalah gas rawa. Istilah itu diambil karena rawa banyak mengandung gas metana. Coba saja kita tancapkan bambu di rawa. Kalau disulut api, bambu pasti meledak, semacam ledakan kecil. Ledakan terjadi melalui pembusukan dari dalam bambu tersebut sehingga membentuk gas metana yang menyemburkan api.
Ade : Apakah biogas juga banyak mengandung gas metana?
Hery Haerudin : Ya. Gas metana terkandung dalam biogas, yakni melalui pembusukan dibantu dengan unsur mikroba atau bakteri yang mempercepat pembentukan gas tersebut. Gas metana berasal dari hasil limbah peternakan dan pertanian.
Ade : Bagaimana cara mengembangkannya?
Hery Haerudin : Suatu area peternakan dan pertanian luas dapat digunakan sebagai sumber energi biogas
alternatif. Caranya, kotoran dan limbah pertanian ditampung dalam tangki tertutup yang bentuknya seperti lonceng terbalik. Melalui proses itu, akan dihasilkan gas metana yang dapat mengeluarkan energi untuk kebutuhan pemanasan.
Ade : Apa keuntungan penggunaan biogas sebagai energi alternatif?
Hery Haerudin : Energi alternatif yang dihasilkan tergolong energi terbaru. Energi itu tidak merusak  lingkungan, sehingga kita tidak bergantung pada energi dari fosil bumi atau minyak bumi. Energi tersebut juga tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti polusi atau pencemaran.
Ade : Apakah biogas dapat dimanfaatkan menjadi energi gerak atau listrik?
Hery Haerudin : Hal itu sangat dimungkinkan sebab gas metana yang dihasilkan dapat membakar dan
menjadi energi gerak berupa energi listrik. Tentu saja perlu ada instalasi tambahan. Misalnya, dibuatkan turbin atau peralatan lain untuk menghasilkan energi listrik. Dari turbin itu, dihasilkan energi listrik. Kemudian, energi tersebut disimpan.
Ade : Dari segi biaya apakah relatif murah?
Hery Haerudin : Saya kira penggunaan dan pembuatan biogas untuk kebutuhan sehari-hari secara ekonomi
masih terjangkau. Dananya relatif murah dengan catatan tersedia banyak bahan baku biogas. Semakin banyak sumber alam, produksi energi biogas yang dihasilkan juga semakin banyak. Tentu, hal itu akan lebih hemat biaya karena energi listrik dari biogas tidak memerlukan kabel untuk memasok listrik.

B.Berbicara
 Kita pasti pernah membaca cerpen (cerita pendek). Cerpen adalah bacaan yang banyak digemari. Alur ceritanya yang tidak panjang membuat cerita ini dapat dibaca dalam waktu yang tidak terlalu lama. Berapa banyak cerpen yang telah kamu baca? Masih ingatkah isi cerpen yang pernah kamu baca?
Kamu akan memiliki pengetahuan lebih banyak tentang cerpen dengan belajar menceritakan isi cerpen yang telah dibaca. Hal-hal yang perlu diingat ketika menceritakan isi cerpen adalah alur cerita atau jalan cerita, penokohan, dan latar cerita. Hal-hal tersebut merupakan faktor penting atau modal dalam bercerita.
Bacalah cerpen berikut!
  RAPELAN
Bejo berputar-putar di depan cermin, sesekali memegang krah bajunya, sesekali membenahi letak sabuk, kemudian melihat wajahnya. Sudah hampir seperempat jam Bejo berdandan. Hatinya berbunga-bunga. penantiannya yang sangat melelahkan kini berakhir. Hari ini adalah pertemuan untuk menerima surat keputusan (SK) sebagai guru.
“Mas...dandannya disudahi dulu. Sekarang sarapan, sudah jam tujuh lo...,”
“Wah, Bu... bagaimana pendapatmu tentang penampilanku hari ini?”
“Wis... wis... wis... Pak Guru Bejo adalah guru yang
paling nggguan-theeeng di dunia,” hibur istrinya.
Pokoknya nanti kalau sudah masuk kerja, dapat rapelan gaji...kamu tak belikan baju yang bagus-bagus, tak belikan blender, kipas angin, dispenser, cincin, kalung, gelang, ... pokoknya yang kamu suka, ... nanti buat si thole (anak laki-laki) tak belikan mainan tembak-tembakan, mobil-mobilan. Kita dapat jalan-jalan ke mal biar kelihatan agak modern begitu lo..... Selama masa menunggu SK, hampir semua kebutuhan yang diperlukannya yang mencukupi adalah isterinya yang bekerja sebagai penjahit. Begitu pengumuman Bejo masuk dalam CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), dia langsung mengundurkan diri dari perusahaan tempat dia bekerja. Suatu hari Bejo datang ke tempat pertemuan, Di tempat itu, kurang lebih dua ratus orang yang sama-sama lolos menjadi calon pegawai. Wajah mereka tampak berseri-seri.
“Mas Bakir, Mas Bakir, kamu ngambil undangannya kapan?” tanya Bejo kepada temannya yang bernama Bakir.
“Lupa...., tiga hari yang lalu apa ya... kamu total habis berapa?”
“La memang kamu habis berapa? Sama kan harga undangannya. Apa ada yang beda?”
“Bukan, maksudku selain uang yang kemarin itu?”
“Nggak ada. Siapa yang kena?”
“Aku juga cuma diceritain. Ada yang dua, ada yang satu setengah... gara-garanya datanya nggak komplet?”
Bejo cuma tersenyum, “Ya... te es te (tahu sama tahu) lah. Makanya, kemarin itu walaupun aku stres berat menunggu pengumuman penempatan, aku pilih cooling down. Toh aku yakin kalau aku benar-benar lolos. Ada beberapa teman yang menyarankan untuk membeli tempat..., tapi aku punya prinsip nggak ada istilah beli-belian begitu.”
Tampak di depan aula besar orang-orang penting memasuki ruangan. Semua pandangan tertuju pada orang-orang penting itu. Beberapa menit kemudian orang-orang itu berbicara satu per satu. Bagi Bejo atau mungkin juga yang lainnya, apa yang dibicarakan oleh orang-orang penting itu tidak penting. Yang mereka butuhkan adalah kejelasan mereka benar-benar diangkat sebagai calon pegawai. Tentu saja ada bukti tertulisnya. Ada orang penting yang mengatakan bahwa penerimaan pegawai tersebut tanpa dipungut biaya sepeser pun. Hal itu tidak pernah menjadi masalah bagi Bejo dan kawan-kawan. Matahari sudah condong ke barat, udara panas menyengat. Walaupun udara panas, ketika Bejo datang, ia tetap dengan senyum yang mengembang. Motor tuanya diparkir di halaman. Dikeluarkannya selembar “surat sakti” dan diberikan kepada isterinya setelah Bejo masuk ke dalam rumah. “Wah, syukur, perkiraanku tidak meleset jauh. Paling dari sini tiga kilo, ya, Mas.”
“Iya dapat santai. Tidak usah kemrungsung (buru-buru) pun dapat datang pagi. Lihat gajinya Bu padahal terhitung mulai bulan apa itu. Hitung saja sampai sekarang sudah berapa bulan tentu rapelannya banyak sekali. Ibu dapat beli mesin cuci yang diinginkan katanya kamu punya itu.”
Istrinya tampak tersipu mendengar kata-kata suaminya. Hatinya sumringah (senang/bahagia) membayangkan suaminya mendapatkan rezeki nomplok. Sepekan sudah berlalu. Bejo sibuk ke sekolah setiap hari. Sekarang dia benarbenar terjun ke sekolah. Bagaikan darah dalam daging, Bejo benar-benar mengikhlaskan hati dan membulatkan tekad untuk memajukan sekolah, mengabdi sepenuhnya kepada negara, dan mencerdaskan kehidupan generasi muda. Setiap pukul setengah tujuh, Bejo sudah melaju dengan sepeda motor tuanya. Akhir bulan Bejo tidak seperti biasanya tampak kusut seperti orang yang kalah perang. Biasanya, ketika pulang ke rumah ia akan menceritakan segala yang didapatkannya hari ini di sekolah. Tapi, saat itu ia langsung ganti baju, cuci tangan, dan tidur tanpa makan siang. Istrinya heran, tetapi tidak ingin mengganggu suaminya yang mesti sedang ada masalah. “Ah... mudah-mudahan tidak ada apa-apa.” Saat melihat suaminya tidur di kamarya, istri Bejo kembali menekuni tumpukan kain dan mesin jahitnya. Baru setengah jam, dirasakannya tangan suaminya memegang bahunya.
“Lo... kenapa nggak jadi tidur?”
“Aku nggak dapat tidur. Pusing, sebel, anyel (kesel), campur aduk jadi satu. Rasanya ingin marah... tapi percuma.”
“Memangnya ada apa? Apa dhahar dulu saja, saya ambilkan, ya,?”
“Nggak. Aku nggak selera makan,” Bejo menahan tangan isterinya yang hendak beranjak dari duduknya.
“Aku mau minta maaf,” nada suara Bejo terdengar sangat lirih, seperti ada beban yang begitu berat dirasakannya.
“Lo, minta maaf untuk apa? Memangnya Mas salah apa?”
“Mungkin.....aku tidak dapat memenuhi janjiku yang kemarin-kemarin. Aku dan hampir teman-teman tidak kuasa apa-apa atas rapelan itu. Bahkan, mungkin gaji pertamaku harus kurelakan untuk biaya syukuran, baik di sekolah maupun tetangga kita. Bahkan mungkin... aku mau pinjam uangmu dulu karena besok pengumpulan terakhir. Aku sendiri tidak tahu uang itu untuk apa karena tidak ada kuitansinya. Yang jelas semua sudah membayar tinggal aku dan Jupri, guru olahraga.”
“Ya sudah, jangan terlalu dipikirkan. Aku tidak pernah menuntut semua itu kok Mas... jangan terlalu terbebani. Ya, bagaimanapun harus kita syukuri anugerah ini. Lihat saja tahun kemarin... orang-orang yang dapat masuk tidak cukup 30 juta seperti cerita teman Mas di sekolah. Mas sendiri pernah bilang... te es te lah...,” kata istri Bejo sambil berjalan menuju meja makan. Bejo mengikuti istrinya. Bebannya sudah agak terkurangi. Apalagi dia sadar betul, tidak ada teman yang berani, tidak juga dirinya untuk “unjuk rasa” karena pasti akan menghadapi kesulitan besar di masa-masa yang akan datang. Nah lho.....

PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA

PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA

 Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia bertekad bulat untuk membela, mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan, serta kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai anak bangsa dan warga negara kalian perlu memiliki kemampuan partisipasi dalam usaha pembelaan negara. Kemampuan ini sangat penting agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta dapat melakukan fungsinya yakni mewujudkan tujuan bernegara. Tujuan NKRI sangat mulia, yaitu: melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan kalian masing-masing, berarti kalian telah melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Partisipasi kalian ini dapat menunjang usaha NKRI dalam mewujudkan tujuan bernegara dan menjaga kelangsungan hidupnya.


A. PENTINGNYA USAHA PEMBELAAN NEGARA

Pada bagian ini kalian diajak untuk mempelajari pentingnya usaha pembelaan negara. Materi ini penting dipahami agar setiap warga negara memiliki pemahaman, kesadaran, dan kemauan berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara.


1. Pengertian Usaha Pembelaan Negara
Pernahkah kalian melihat atau meraba wujud negara? Tentu kalian sulit melihat atau meraba wujud negara, karena negara bersifat abstrak (in abstracto). Namun demikian, untuk mengetahui wujud negara dapat kita telusuri dari unsur-unsur negara seperti penduduk, wilayah, pemerintah, dan pengakuan. Unsur-unsur itulah yang mesti kita bela.
 Dalam UUD 1945 tidak dijelaskan pengertian usaha pembelaan negara. Untuk mengetahui hal tersebut, dapat dilihat dalam UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Istilah yang digunakan dalam undangundang tersebut bukan ”usaha pembelaan negara” tetapi digunakan istilah lain yang mempunyai makna sama yaitu ”upaya bela negara”. Dalam penjelasan tersebut ditegaskan, bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

 Berdasarkan pengertian upaya bela negara, apakah kita pernah ikut serta dalam usaha pembelaan negara? Apabila kita pernah ikut serta menjaga wilayah negara termasuk wilayah lingkungan sekitar dari gangguan atau ancaman yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara berarti kalian sudah berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Sikap hormat terhadap bendera, lagu kebangsaan, dan menolak campur tangan pihak asing terhadap kedaulatan NKRI juga menunjukkan suatu sikap dalam usaha pembelaan negara.
Dengan demikian pengertian usaha pembelaan negara tidak terbatas memanggul senjata, tetapi meliputi berbagai sikap dan tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara, misalnya dengan usaha untuk mewujudkan keamanan lingkungan, keamanan pangan, keamanan energi, keamanan ekonomi. Misalnya, yang telah dilakukan Elan Wukak Victor, dari Nusa Tenggara Timur merupakan usaha pembelaan negara dalam bentuk keamanan lingkungan.


2. Usaha Pembelaan Negara Penting Dilakukan
Pernahkah kita memiliki barang yang diganggu atau akan diambil alih orang lain yang tidak berhak? Apakah kita berusaha membela atau mempertahankannya? Pasti kita mempertahankannya bukan? Setiap manusia normal secara naluriah pasti akan selalu melindungi, membela, dan mempertahankan apa yang dimiliki dari ganguan orang lain. Lebih-lebih jika sesuatu itu sangat disenangi, sangat penting, dan sangat berharga bagi kita. 


Hal lain yang sangat penting bagi kehidupan kita adalah negara. Pada dasarnya setiap orang membutuhkan suatu organisasi yang disebut negara. Apa yang akan terjadi jika tidak ada negara? Thomas Hobbes pernah melukiskan kehidupan manusia sebelum adanya negara yaitu ”manusia merupakan serigala bagi manusia lainnya” (Homo Homini Lupus) dan ”perang manusia lawan manusia” (Bellum Omnium Contra Omnes). Dengan demikian, jika tidak ada negara pasti tidak akan ada ketertiban, keamanan, dan keadilan. Supaya hidup tertib, aman, dan damai maka diperlukan negara. Negara akan tegak berdiri jika dipertahankan oleh setiap warga negaranya. Oleh karena itu, membela negara sangat penting dilakukan oleh setiap warga negaranya. Ada beberapa alasan mengapa usaha pembelaan negara penting dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia, diantaranya yaitu:
a. untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman.
b. untuk menjaga keutuhan wilayah negara.
c. merupakan panggilan sejarah.
d. merupakan kewajiban setiap warga negara.
 

Alasan-alasan pentingnya usaha pembelaan negara tersebut dapat dihubungkan dengan pertama, teori fungsi negara, kedua, unsur-unsur negara, ketiga, aspek sejarah perjuangan bangsa (merupakan panggilan sejarah), dan keempat, peraturan perundang-undangan tentang kewajiban membela negara.

3. Fungsi Negara dalam Kaitannya dengan Pembelaan Negara
Para ahli merumuskan fungsi negara secara berbeda-beda. Perbedaan itu tergantung pada titik berat perhatian latar belakang perumusan tujuan negara serta dipengaruhi oleh pandangan atau ideologi yang dianut suatu negara atau ahli tersebut. Seorang ahli bernama Miriam Budiardjo menyatakan, bahwa setiap negara, apapun ideologinya, menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yaitu:
a. Fungsi penertiban (law and order). Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai stabilisator.
b. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran. Untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif dari negara.
c. Fungsi Pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar, sehingga negara harus diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan.
d. Fungsi keadilan, yang dilaksanakan melalui badanbadan pengadilan.
 

Ke empat fungsi tersebut merupakan fungsi minimum, yang berarti fungsi negara tersebut bisa berkembang lebih luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai negara. Jadi fungsi negara tidak bisa dipisahkan dari tujuan negara karena keduanya saling berkaitan, sehingga para ahli seringkali menggandengkan tujuan dengan fungsi negara.

EMANSIPASI

A. Mengomentari Pendapat Narasumber

 Menurut saya, sudah zamannya bila wanita-wanita di Indonesia saat ini memainkan peran sejajar dengan kaum pria. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Bukankah saat ini telah banyak kaum perempuan yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Misalnya, sebagai bupati, gubernur, menteri, bahkan ada juga yang pernah menjadi presiden.
 Apakah kalian sependapat dengan narasumber tersebut? Atau kalian berbeda pendapat dengan narasumber? Baiklah, kalian tidak perlu khawatir. Berbeda pendapat adalah hal biasa dalam alam demokrasi ini. Hal yang tidak boleh terjadi adalah perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perpecahan di antara kita. Sebagai contoh, kalian mungkin akan memberikan komentar atas pendapat narasumber di atas seperti di bawah ini.
  Komentar bagi yang sependapat.
Hal yang disampaikan narasumber tersebut benar. Kaum perempuan di Indonesia tak boleh lagi hanya sebagai "orang belakang". Mereka harus mengambil peran dalam membangun bangsa ini.
   

Komentar bagi yang tidak sependapat.

Saya kurang sependapat dengan narasumber. Dia tidak memikirkan bahwa keterbatasan kaum perempuan akan menghambat kinerja kaum perempuan itu sendiri. Dengan begitu, tidak mungkin bila kaum perempuan harus sejajar dengan kaum pria.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan
komentar terhadap narasumber sebagai berikut.
1. Komentar merupakan opini.
Artinya, komentar yang disampaikan bersifat subjektif, tidak memaksa orang lain untuk memberikan komentar yang sama.
2. Argumen yang disampaikan logis.
Artinya, komentar harus didasari alasan yang dapat dicerna akal.
3. Komentar bukan karena suka atau tidak suka.
Artinya komentar yang diberikan bukan sekadar “asal tidak sependapat." Begitu pula bukan karena adanya permasalahan pribadi dengan narasumber.

B. Melaporkan Peristiwa
Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yang berkaitan dengan masalah pemberitaan, kita mengenal profesi reporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa asing yang artinya pelapor atau orang yang melaporkan. Profesi reporter ini bukan dominasi kaum pria saja, melainkan juga kaum wanita. Bahkan, seorang reporter sebuah televisi swasta Indonesia pernah disandera gerilyawan di Irak ketika meliput berita di sana. Bagaimana? Hebat, bukan? Adakah di antara kalian yang berminat menjadi seorang reporter? Baiklah, jika kalian berminat, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.
 

1. Pengamatan yang teliti.
 Ketelitian dan kejelian dalam mengamati peristiwa yang akan dilaporkan akan menentukan kualitas laporan yang disampaikan.
 

2. Pelaporan yang lengkap.
 Apa saja yang harus dilaporkan? Terapkan akronim Asdikamba!
Apa : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan.
Siapa : Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
Di mana : Tempat peristiwa yang akan dilaporkan itu terjadi.
Kapan : Waktu terjadinya peristiwa.
Mengapa : Penyebab terjadinya peristiwa.
Bagaimana : Proses peristiwa itu berlangsung.
Dengan bantuan enam kata tanya pelacak itu, diharapkan laporan yang disampaikan memiliki kualitas yang cukup sebagai sebuah informasi.

3. Bahasa laporan yang komunikatif
Laporan disampaikan untuk orang lain. Oleh karena itu, laporan harus mudah dipahami oleh orang yang mendengarkannya.
 

4. Penyampaian laporan yang ekspresif
Laporan yang disampaikan secara lisan tidak didukung penggunaan tanda baca sebagaimana bahasa tulis. Unsur yang dapat membantu kejelasan laporan adalah penerapan intonasi, jeda, tempo, dan tekanan yang tepat saat mengucapkan kata-kata. Selain itu, ekspresi pelapor sebaiknya dapat menarik perhatian agar pendengar terkonsentrasi mendengarkan laporan.

Segitiga-segitiga Kongruen

Segitiga-segitiga Kongruen
1. Syarat Dua Segitiga yang Kongruen
Tentunya kita masih ingat tentang syarat dua bangun datar yang kongruen. Coba sebutkan.
Lebih lanjut, kita akan mengaplikasikannya pada salah satu bangun datar yaitu segitiga. Sekarang coba katakan, apa yang disebut dengan segitiga itu? Bisakah kita sebutkan benda-benda di sekitar kita yang berbentuk segitiga? Segitiga terangkai dari enam unsur yang terdiri dari tiga sisi dan tiga sudut.

2. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen
Dua segitiga kongruen dapat ditentukan dari ketiga sisi dan sudutnya.

 a. Tiga Sisi (S - S - S)
Jika dua buah segitiga adalah kongruen maka ketiga sisi segitiga pertama sama panjang dengan ketiga sisi segitiga kedua (sisi-sisi seletak).
  
 b. Dua Sisi dan Satu Sudut Apit (S - Sd - S)
Dua segitiga yang kongruen maka dua sisi segitiga pertama sama dengan dua sisi segitiga kedua, dan sudut yang diapitnya sama besar.


  c. Dua Sudut dan Satu Sisi (Sd - S - Sd)
Dua segitiga yang kongruen maka dua buah sudut dari segitiga pertama sama dengan dua sudut pada segitiga kedua, dan sisi di antara kedua sudut tersebut sama panjang.

3. Perbandingan Sisi-sisi Dua Segitiga Kongruen
Jika dua buah segitiga kongruen, maka sisi-sisi yang berada di depan sudut yang sama besar mempunyai panjang sama. Perbandingan sisi-sisi segitiga pertama sama dengan perbandingan sisi-sisi segitiga yang kedua.

Keragaman Budaya di Daerah Setempat

Pada penjelasan di atas telah disebutkan bahwa tiap daerah atau suku bangsa memiliki kebudayaan sendiri. Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil pengolahan akal pikiran, perasaan dan kehendak dari manusia. Akal pikiran, perasaan, dan kehendak disebut dengan istilah cipta, rasa, dan karsa. Budaya ada yang berbentuk fisik atau jasmani. Contohnya pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non fisik atau rohani. Contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.
Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut:

a. Bahasa
Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Banyak sekali bukan? Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis.

Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Coba bayangkan bagaimana jika di negara kita tidak memiliki bahasa nasional!


b. Sistem kemasyarakatan

Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum.
- Kelompok atau organisasi
Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin upacara-upacara adat.
- Hubungan kekerabatan
Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang disebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ayah yang disebut Patrilineal.
- Peraturan dan hukum
Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum.
Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa. Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.

c. Rumah adat
Di tiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang khas. Namun seiring dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.

d. Upacara adat
Pernahkah kalian mengikuti prosesi upacara adat di daerah kalian? Upacara adat merupakan upacara yang berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi masyarakat. Upacara adat berkaitan erat dengan kepercayaan suatu masyarakat. Upacara adat ada yang dilakukan secara sederhana. 
Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan dengan biaya yang sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara Kasodo (Suku Tengger, Jawa Timur), Upacara Lompat Batu (Suku Nias), Upacara Grebeg Suro (Jawa Tengah) dan sebagainya.
Saat ini banyak masyarakat yang tidak melakukan upacara adat. Hal ini antara lain disebabkan oleh semakin berkembangnya pemikiran, agama dan kepercayaan. Selain itu masyarakat saat ini lebih memilih hal-hal yang praktis dan cepat. Karena upacara adat dianggap terlalu lama dan bertele-tele.
Meski demikian masyarakat yang tidak melaksanakan tetap menghargai
dan menghormati mereka yang melaksanakan.

e. Pakaian adat
Hampir semua daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat sendiri. Warna dan rancangan pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut selain indah juga mempunyai arti tertentu. Untuk saat ini pakaian adat banyak yang tidak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pakaian adat digunakan saat upacara adat, upacara perkawinan dan saat memperagakan tarian atau pertunjukan daerah. Berikut ini merupakan beberapa contoh pakaian adat.

f. Senjata tradisional
Dahulu senjata tradisional sering digunakan untuk memotong, berburu, dan berperang. Saat ini senjata tradisional lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau pelengkap pakaian adat. Contoh senjata tradisional adalah Senjata Badik (Betawi), Rencong (Aceh), Keris (Jawa) dan Mandau (Kalimantan).

g. Kesenian

Bentuk-bentuk kesenian sangat banyak, antara lain:
1) Tarian tradisional
Contoh tarian tradisional atau adat adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali Saman (Aceh), Tari Cakalele (Maluku) dan Tari Piring (Minangkabau). Tarian adat sering ditampilkan dalam upacara perkawinan, upacara adat, menyambut tamu atau dalam pertunjukan seni. Saat ini tarian tradisional sudah banyak dikombinasikan dengan tarian modern.

2) Seni musik tradisional
Seni musik tradisonal menggunakan alat musik tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari Jawa Barat. Saat ini seni musik tradisional juga sudah banyak dikombinasikan dengan seni musik modern.

3) Seni pertunjukan
Seni pertunjukan sama halnya dengan seni pentas. Negara kita juga kaya akan seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara lain Ketoprak dan Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.

4) Lagu daerah
Indonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua. Bisakah kamu menyanyikan lagu daerahmu?

5) Cerita rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Pernahkah kamu melihat mesin kendaraan, mobil, traktor, atau mesin-mesin yang lain? Mesin dapat hidup dan menghasilkan gerakan karena adanya proses pembakaran bahan bakar. Dari proses tersebut, dihasilkan zat sisa berupa asap yang dikeluarkan melalui alat pembuangan. Seperti mesin, tubuh kita memerlukan zat-zat tertentu dan mengeluarkan zat sisa yang tidak berguna. Pada saat tertentu, kita perlu makan dan minum, dan pada saat yang lain tubuh mengeluarkan keringat, urine, dan udara pernapasan.
Fenomena sistem pengeluaran atau ekskresi pada manusia akan kamu pelajari pada bab ini. Pada bab ini, kamu juga akan mempelajari tentang alat-alat ekskresi pada manusia serta kelainan dan hubungannya dengan kesehatan.
Proses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi defekasi, sekresi, dan ekskresi. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa tinja (feses) yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi adalah proses pengeluaran getah oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh. Getah tersebut umumnya mengandung enzim atau hormon. Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui ekskresi disebut ekskret. Ekskret dapat berupa air beserta zat yang terlarut di dalamnya, garam-garam mineral, dan pigmen empedu. Ekskret dihasilkan oleh berbagai organ ekskresi yang terdapat di dalam tubuh dan dikeluarkan bersama urine dan keringat.

A. ALAT-ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA
Tahukah kamu alat-alat ekskresi pada manusia? Pada sistem ekskresi manusia, sisa-sisa metabolisme diserap dari darah, kemudian diproses, dan akhirnya dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi.
1. Ginjal (Ren)
Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama. Ginjal berbentuk menyerupai biji kacang buncis, berwarna merah cokelat. Di dalam tubuh manusia terdapat sepasang ginjal yang terletak di dekat tulang-tulang pinggang.berikut terdiri atas ginjal dan kulit.Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar daripada ginjal
kanan. Ginjal kanan lebih rendah letaknya daripada ginjal kiri karena terdesak oleh hepar (hati). Dari masing-masing ginjal dikeluarkan zat sisa penyaringan darah berupa urine (air seni) yang dialirkan melalui ureter menuju ke kandung kemih (vesika urinaria), kemudian melalui uretra dikeluarkan dari tubuh. Secara anatomis ginjal tersusun atas lapisan luar yang disebut kulit ginjal (korteks) dan lapisan sebelah dalam yang disebut sumsum ginjal (medula).
Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis. Bagian korteks mengandung jutaan alat penyaring yang disebut nefron.
Satu nefron terdiri atas badan malpighi dan tubula. Badan malphigi tersusun atas kapsula Bowman dan glomerulus yang berupa gulungan pembuluh darah.

Fungsi ginjal adalah menyaring darah. Dari proses penyaringan ini dkeluarkan zat sisa berupa urine. Proses di dalam ginjal meliputi penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali zat-zat yang berguna (reabsorpsi), dan pengeluaran zat yang pada saat itu tidak diperlukan serta tidak dapat disimpan dalam tubuh (augmentasi).

Proses penyaringan berlangsung pada badan malpighi. Dalam hal ini glomerulus berperan sebagai alat penyaring. Darah yang mengalir menuju glomerulus mengalami penyaringan yang selanjutnya masuk ke kapsula Bowman. Sisa penyaringan berupa urine yang masih mengandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh, seperti glukosa, garam-garam, dan asam amino. Zat-zat yang masih diperlukan tubuh akan mengalami proses reabsorbsi atau penyerapan kembali di dalam kapsul Bowman.

Urine yang telah terbentuk di ginjal selanjutnya diteruskan menuju kandung kemih melalui ureter. Untuk sementara, urine ditampung dalam kandung urine sampai jumlah tertentu (sekitar 300 cc). Dari kandung urine diteruskan keluar tubuh melalui uretra dan pengeluarannya diatur oleh otot sfinkter serta kegiatan susunan saraf, kecuali pada anak kecil atau pada orang yang telah lanjut usia.
Jumlah urine yang dikeluarkan tidak hanya dipengaruhi banyaknya cairan yang diminum dan pengaruh hormon antidiuretika, tetapi juga ditentukan jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis darah tetap.
2. Kulit (Integumen)
Tahukah kamu, mengapa kulit termasuk salah satu alat pengeluaran? Apa yang terjadi pada kulit kita saat berolahraga? Berkeringat, bukan? Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman, dan zat kimia. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar, dan sebagai alat ekskresi.

Secara anatomi, kulit terdiri atas lapisan luar (epidermis), lapisan dalam (dermis), dan lapisan bawah dermis (hipodermis). Epidermis tersusun atas lapisan-lapisan yang berupa sel-sel kulit dan lapisan malpigi. Pada bagian epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan urat saraf. Pada bagian dermis, terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indra, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. Di bawah dermis terdapat lapisan lemak yang bertugas menghalangi pengaruh perubahan suhu di luar tubuh.

Kelenjar minyak menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan dan mengerutnya kulit rambut. Kelenjar keringat terdapat pada kulit, bentuknya seperti pembuluh panjang dari lapisan malpighi masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjar ini menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari kapiler darah, kelenjar keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju ke pori-pori kulit, yaitu tempat air diuapkan dan merupakan penyerapan panas tubuh. Pengeluaran keringat yang berlebihan menyebabkan kita cepat merasa haus dan sering lapar.
Tubuh yang ditimpa terik matahari akan banyak mengeluarkan keringat yang mengandung larutan garam. Kehilangan banyak garam-garam dari larutan darah dapat menimbulkan kekejangan dan pingsan.

Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu badan dan sistem saraf pusat. Pengeluaran keringat yang rutin tidak dipengaruhi oleh saraf. Akibat pengaruh rangsangan saraf maka keringat yang dihasilkan lebih banyak. Hal itu berhubungan dengan warna kulit yang semakin merah akibat pengembangan pembuluh darah di lapisan dermis. Apabila pengaliran darah lebih banyak, kemungkinan penyaringan oleh kelenjar keringat lebih banyak pula. Pengembangan pembuluh darah juga merupakan hasil pengaruh saraf simpatik pusat pengatur suhu di hipotalamus otak dengan enzim brandikinin. Sebaliknya, saraf simpatik tersebut juga dirangsang akibat emosi, misalnya karena ketakutan, sehingga pembuluh darah menyempit dan kulit menjadi pucat. Untuk lebih memahami perbandingan pengeluaran keringat pada berbagai bagian kulit.
www.suwur.com

"Hidup seperti juga puisi dan lukisan, seluruhnya adalah ekspresi."

Kreativitas

"Hidup seperti juga puisi dan lukisan, seluruhnya adalah ekspresi."

Beranikah Kita berekspresi dan berkreasi? Dalam pelajaran ini, Kita akan berlatih untuk mengasah kreativitas. Kreativitas yang Kita miliki akan diasah dan diuji saat menceritakan pengalaman. Dalam bidang kepenulisan, kreativitas Kita akan dilatih saat menulis paragraf naratif. Sementara itu, dalam bidang sastra, Kita dituntut untuk dapat kreatif saat membacakan puisi.
Kita harus dapat mengekspresikan puisi tersebut dengan baik serta penuh penghayatan. Ketiga hal yang telah dikemukakan tersebut, yaitu menceritakan pengalaman, menulis paragraf naratif, dan membacakan puisi merupakan kegiatan yang menuntut adanya kemampuan berekspresi.


A Menceritakan Pengalaman

Apakah Kita senang menulis pengalaman dalam buku harian? Buku harian dapat menjadi biografi sederhana yang memuat segala aktivitas dan pengalaman yang telah Anda alami.
Ada beragam pengalaman yang telah Kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pengalaman selama Kita berada di Kelas X sekarang. Mungkin, Kita pernah mengalami pengalaman seru bersama teman-teman. Pengalaman yang Kita alami dapat diceritakan kepada teman-teman sekelas. Tentunya, dalam menceritakan pengalaman, Kita harus memperhatikan cara berbicara dalam menyampaikan apa yang ada dalam pikiran. Hal tersebut dapat ditunjang dengan ekspresi dan gerak tubuh sehingga pendengar menjadi tertarik mendengarkannya. Pengalaman yang Kita ceritakan dapat dilakukan dalam kegiatan perkenalan, berdiskusi, dan bercerita.
Saat menceritakan pengalaman tersebut, Kita dapat menggunakan berbagai macam ekspresi wajah, antara lain:
1. senang;
2. sedih;
3. terharu;
4. kesal.

Ekspresi wajah tersebut dapat menunjang kegiatan penyampaian cerita Kita. Dengan demikian, orang yang menyimak cerita Kita akan lebih mudah memahami cerita yang Kita sampaikan.
Sekarang, temukanlah berbagai macam ekspresi lain yang belum disebutkan. Perhatikanlah wajah Anda di depan cermin.
Berbagai ekspresi wajah yang Kita praktikkan tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan menceritakan pengalaman Kita. Tanpa ekspresi, penyampaian cerita Kita akan terkesan datar dan biasa-biasa saja. Hal ini, tentunya, akan membuat pendengar menjadi bosan.
Berikut ini contoh pengalaman yang dialami oleh teman Kita, Bacakanlah dengan ekspresif di depan   teman-teman atau keluarga. 
Dalam pelajaran ini, Kita akan berlatih menceritakan pengalaman.
Pengalaman tersebut dapat Kita sampaikan secara ekspresif agar orang yang mendengarkan pengalaman Kita dapat memahaminya. Dengan demikian, diharapkan kemampuan Kita dalam menyampaikan informasi akan bertambah.
Mungkin, bagi yang belum pernah berkecimpung dengan dunia anak jalanan akan merasa asing dengan mereka. Memang tidak mudah mendidik keterampilan anak-anak jalanan (anjal) yang masih haus belaian kasih sayang orang tuanya. Berbagai cara pun dilakukan yayasan-yayasan yang mengasuh anak-anak tersebut., termasuk yayasan tempat saya mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membantu anak jalanan.

Kegiatan menceritakan pengalaman di dalam kelas, Adapun yayasan tempat saya mengabdikan diri
bernama Yayasan Widya Dharma. Bersama yayasan tersebut, kami menangani anak telantar dengan
mendekatkan mereka pada akses pekerjaan. Prinsip dasarnya, kalau anak telantar diberi pekerjaan yang
lebih nyata, mereka diharapkan tidak akan meminta-minta lagi di jalanan.Saat ini berdiri tiga unit usaha perbengkelan. Memang hasilnya tidak terlalu besar, tetapi mereka kini telah memiliki aktivitas bermanfaat.
Selain itu, kami juga berkordinasi dengan lembaga lain, seperti Sanggar Alang-Alang milik Kak Didit Hape. Lembaga yang telah sembilan tahun berdiri itu menawarkan pendidikan etika dan estetika untuk anakanak jalanan yang bergabung. Mereka boleh belajar dengan gratis. Asal, mereka sopan dan tidak berkatakata jorok. Itulah SPP belajar di sanggar itu. Kak Didit membagi program pendidikannya menjadi tiga, yakni pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan anak usia sekolah (PAUS), dan pendidikan anak usia remaja (PAUR). Kalau diistilahkan, ini semacam TK anak miskin. Kami dapat belajar banyak dari sanggar tersebut. Kami pun pernah bekerja sama dengan Panti Asuhan Bhakti Luhur. Panti asuhan ini punya cara lain untuk mengentas anak-anak binaannya. Mereka menyediakan 60 pengasuh untuk anak didiknya. Mereka mengalami macam-macam kebutuhan. Mulai buta sampai lemah mental.
Adapun di tempat lain, yaitu di Penitipan Ibu dan Anak Matahari Terbit, anak-anak asuh diberi bekal pengetahuan dasar tentang hidup. Mulai rutinitas seperti mandi atau makan, hingga bekal pengetahuan tentang moral, tata krama, dan kemandirian. Memang, hasilnya lumayan terasa. Mereka sudah bisa mengatur pola kehidupan sendiri.
Bagi saya, kegiatan yang saya alami tidak lain sebagai bahan motivasi bagi teman-teman yang ingin menyisihkan waktunya untuk mengabdikan diri bagi dunia pendidikan anak jalanan. Pengalaman yang saya ceritakan ini tiada lain juga sebagai upaya menggugah kita bahwa masih banyak anak di negeri ini yang belum mendapatkan pendidikan yang layak untuk masa depan.
Dari pengalaman yang diceritakan tersebut,Kita dapat mendiskusikan isi pengalaman tersebut. Kita dapat mengajukan pertanyaan ataupun memberikan tanggapan atas pengalaman tersebut. Misalnya:
"Menurut saya pengalaman yang diceritakan tersebut sungguh baik untuk ditiru. Kita pun dapat mengikuti jejak Priska dalam berjuang mengupayakan hak-hak pendidikan bagi anak jalanan. Usul saya, bagaimana jika dalam kelas kita juga mengadakan bimbingan untuk anak jalanan yang ada di sekitar sekolah kita?" Tanggapan yang dikemukakan oleh teman Kita tersebut, dapat dijadikan bahan diskusi kelas. Pengalaman tersebut dapat memberikan dampak manfaat bagi orang lain.
Bersama Koordinator Pendamping Anak Jalanan Yayasan Widya Dharma, kami menawarkan beragam program untuk membantu anak jalanan. Di antaranya, keterampilan menyablon hingga kemampuan bekerja di bengkel. Kami pun tidak jarang melakukan kerja sama dengan lembaga lain untuk memberikan pendidikan bagi anak jalanan tersebut.
Untuk menjalankan program tersebut, yayasan tidak perlu mengasramakan 130 anak-anak telantar yang ditangani. Dalam hal ini, kami bertindak sebagai pendamping yang mendatangi dua tempat anak-anak telantar binaan kami, yakni di kawasan Rungkut dan Putat Jaya, Surabaya. Di sana, anak jalanan tersebut diajak untuk terampil dengan diberikan pelatihan-pelatihan.
Salah satu tujuan pelatihan-pelatihan tersebut ialah untuk menumbuhkan kreativitas anak jalanan.
Perlahan, program tersebut membuahkan hasil.
Di Banyu Urip, saat ini telah berdiri tiga usaha sablon yang dikerjakan anak-anak tersebut. Di Dukuh Pakis juga berdiri bisnis serupa. Sementara, di Putat Jaya lebih tergugah untuk membantu dunia pendidikan di sekitar kita. Hal ini terutama untuk anak-anak yang kurang mampu.

Adapun hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat menyampaikan pengalaman kepada orang lain adalah sebagai berikut.
1. Tentukan pengalaman apa yang kiranya dapat menggugah orang lain untuk tertarik mendengarkan cerita Kita.
2. Gunakan bahasa yang baik dan runtut.
3. Perhatikan pula intonasi, pelafalan, jeda, ekspresi, serta pilihan kata Kita saat bercerita. Hal ini akan jadi penentu menarik atau tidaknya pengalaman yang Kita ceritakan. Selain itu, perhatikanlah pula cara mata Kita mengarahkan pandangan kepada orang lain yang mendengarkan cerita pengalaman Kita.
4. Jika perlu, Kita dapat menggunakan bahan penunjang lain.
Misalnya gambar, foto, ataupun benda yang mendukung penceritaan pengalaman Kita tersebut. Misalnya, pengalaman saat Kita berkunjung ke tempat wisata.Kita dapat menceritakan pengalaman dengan menunjukkan foto-foto saat Anda berada di tempat wisata tersebut.
5. Bersikaplah terbuka kepada orang lain yang mendengarkan cerita pengalaman Kita. Dalam hal ini, jangan Kita saja yang bicara. Bisa saja teman Kita menimpali atau mengajukan pertanyaan tentang pengalaman tersebut. Hal ini akan membuat orang lain yang mendengarkan lebih terbawa dan merasakan apa yang Kita alami.

Sebuah cerita pengalaman yang dialami seseorang akan menimbulkan beragam tanggapan perasaan bagi orang lain. Jika Kita menceritakan pengalaman lucu, orang lain akan merasakan kelucuan tersebut dengan tertawa. Selain itu, jika Kita menceritakan hal menyedihkan atau mengharukan, teman Kita akan terbawa dalam kesedihan atau keharuan yang Kita alami.

Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia *

Pernahkah kamu mendengar peristiwa kebakaran hutan di Kalimantan? Apakah kamu pernah melihat peristiwa kebakaran hutan? Jika sudah, berdiskusilah dengan temanmu untuk membahas pertanyaan berikut.
1. Apa dampak kebakaran hutan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan?
2. Apa yang harus kita lakukan agar hutan yang telah dibakar rimbun kembali?
Hutan merupakan tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon. Hutan biasanya tidak ditanami oleh manusia. Hutan juga merupakan daerah yang mampu menye diakan oksigen dalam jumlah yang cukup.

Selain itu, hutan mampu menyerap air.
Kebakaran hutan sangat merugikan manusia. Se lain membakar tumbuh-tumbuhan dan hewan, kebakaran hutan juga mengakibatkan banjir. Selain itu, asap dari hutan yang terbakar dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup.

Kebakaran hutan hanyalah salah satu contoh peristiwa alam yang sering terjadi di Indonesia. Tahukan kamu peristiwa alam lainnya?
Dapatkah kamu menjelaskan peristiwa alam pada gambar tersebut.
Apa saja faktor penyebabnya?
a) Gunung meletus,
b) tsunami, dan
c) banjir.


Menjalankan program aplikasi

Ok, kali ini kita mencoba belajar menjalankan program aplikasi ya, selamat menggunakan komputer.

Menjalankan program aplikasi

Pada saat menggunakan komputer, Kita perlu menjalankan beberapa perangkat lunak aplikasi. Karena itu, dalam bagian ini kita akan membahas cara menjalankan perangkat lunak aplikasi pada sistem operasi Linux. Sistem operasi Linux memiliki banyak aplikasi yang otomatis terinstall pada saat kita menginstall sistem operasi tersebut. Jenis perangkat lunak aplikasi yang disertakan dalam paket Linux sangat bervariasi, mulai dari aplikasi perkantoran, grafis, pemrograman, multimedia, hingga aplikasi untuk menjelajahi Internet.
Kita dapat menambahkan perangkat lunak aplikasi lain sesuai kebutuhan Kita. Aplikasi tambahan dapat Kita peroleh langsung dari Internet atau CD/DVD repository.


Agar mendapatkan manfaat optimal dari perangkat lunak aplikasi, Kita perlu belajar tentang bagaimana membuka atau menjalankan perangkat lunak aplikasi, bagaimana membuat dokumen baru, bagaimana menyimpan dokumen, dan bagaimana membuka kembali dokumen yang Kita buat.
Perangkat lunak aplikasi yang akan Kita jalankan pada bagian ini adalah:
● Text Editor
● Terminal
● Take Screenswarm
● Home folder
Pada sistem operasi Linux, aplikasi-aplikasi di atas dikelompokkan dalam sub menu Accessories.
Hal itu terjadi karena ada beberapa aplikasi lain yang ditambahkan atau dihilangkan dari menu Accessories.
Text Editor adalah perangkat lunak aplikasi yang dapat Kita gunakan sebagai editor beragam bahasa pemrograman seperti HTML, PHP, C++, dan bahasa lainnya. Untuk membuka Text Editor, pilih menu Application Accessories → → Text Editor.
Setelah aplikasi Gedit terbuka, Kita dapat mengetikkan teks pada lembar kerja yang tampil. Di bagian atas, terdapat menu-menu utama seperti File, Edit, View, Search, Tools, Document dan Help.
Di bawah menu utama terdapat ikon-ikon untuk mempercepat perintah.
menjelaskan ikon-ikon yang ada pada Gedit dan kegunaannya. Sebagai latihan, Kita dapat menulis sebuah catatan, kemudian menyimpannya di folder Home.
Ikon Fungsi
New Membuat file baru
Open Membuka file yang sudah dibuat sebelumnya
Save Menyimpan file
Print Mencetak file
Undo Membatalkan suatu perintah
Redo Kembali ke proses sebelum pembatalan
Cut Memotong atau menyimpan file ke dalam clipboard
Ikon Fungsi
Copy Menggandakan suatu file atau objek teks
Paste Menempatkan atau menempelkan file yang ada di clipboard
Find Mencari teks pada halaman yang terbuka
Replace Mengganti suatu teks dengan teks lain.
Aplikasi berikutnya yang akan kita bahas adalah Terminal. Terminal berfungsi untuk mengetikkan perintah Linux dalam modus command line atau perintah tertulis.
Untuk membuka Terminal, Kita dapat memilih menu Application → Accessories → Terminal.
Agar dapat menggunakan Terminal, Kita terlebih dulu harus mengenal perintah-perintah Linux seperti ls, cd, cp, mv, mkdir dan perintah lainnya. Kemudian, command line atau perintah tadi Kita ketikkan pada layar Terminal. Tekan Enter sebagai tanda eksekusi. Sebagai latihan, Kita dapat mencoba beberapa perintah berikut ini:
ls <enter>
ls / <enter>
ls /etc <enter>
Tampilan layar Terminal dapat Kita modifikasi dengan cara memilih menu Edit → Current Profile. Setelah menu Current Profile terbuka, Kita dapat mengganti warna dasar, jenis huruf, ikon dan format tampilan Terminal lainnya.
Aplikasi menarik lainnya yang dapat Kita jalankan Take Screenswarm, yaitu sebuah aplikasi yang berfungsi meng-capture gambar pada layar monitor. Sebagai contoh, Kita membuka aplikasi Calculator dan ingin menyimpan gambar aplikasi Calculator tersebut agar Kita dapat menempelkannya pada dokumen yang sedang Kita ketik. Untuk menjalankan Take Screenswarm, Kita dapat memilih menu Application → Accessories → Take Screenswarm.

Ada dua pilihan yang dapat Kita ambil pada saat menangkap gambar, yaitu:
a. Grab the whole desktop, artinya menangkap seluruh seluruh area desktop
b. Grab the current window, artinya menangkap objek atau window yang Kita tentukan saja.
Terakhir, Kita dapat menjalankan aplikasi Home Folder. Aplikasi ini sebenarnya merupakan file manager yang berfungsi untuk mengorganisasi file-file di komputer. Untuk menjalankan Home Folder, pilihlah menu Places → Home Folder. Untuk mengakhiri  Home Folder, Kita dapat menekan tombol silang atau pilih menu File → Close.
Bersambung.....

https://sepatu.suwur.com/p/reseller.html
 

Properti Syariah



Pasang Depot Air Minum Isi Ulang


.
Besi Beton + Wiremesh Murah


© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur |