Paragraf Berpola Umum-Khusus merupakan paragraf yang memiliki pola penulisan yang dimulai dengan kalimat umum dan dilanjutkan dengan kalimat-kalimat khusus yang mendukung atau menjelaskan kalimat umum tersebut.
Dalam paragraf berpola ini, pembaca akan diberikan gambaran secara umum terlebih dahulu sebelum disajikan dengan informasi lebih rinci atau khusus yang menggambarkan atau menjelaskan kalimat umum tersebut.
Contohnya, jika kita ingin menulis tentang kucing, maka kita dapat memulai paragraf dengan kalimat umum seperti "Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia." Kemudian, kita dapat melanjutkan dengan kalimat-kalimat khusus yang menjelaskan tentang jenis-jenis kucing, karakteristiknya, atau cara merawat kucing agar sehat dan bahagia.
Dengan pola ini, paragraf dapat disusun dengan lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat umum di awal dapat memberikan gambaran secara keseluruhan tentang topik yang akan dibahas, sementara kalimat-kalimat khusus yang mengikuti memberikan informasi yang lebih spesifik dan mendetail.
Kepedulian kepada sesama harus ditumbuhkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu diwujudkan melalui adanya perasaan senasib sepenanggungan dengan sesama. Jika ada tetangga atau kerabat mengalami kesulitan, maka segeralah ulurkan bantuan. Kesulitan akan terasa mudah jika ada kebersamaan antara kita. Berikan bantuan tanpa harus diminta. Jangan biarkan ada penderitaan sementara kita nyenyak dengan kebahagiaan.
Paragraf tersebut diawali dengan sebuah kalimat bermakna sangat umum, yaitu Kepedulian kepada sesama harus ditumbuhkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat. Kalimat-kalimat berikutnya ternyata memberikan penjelasan terhadap kalimat pertama tersebut. Ada lima kalimat yang berupaya menjelaskan kalimat pertama. Kelima kalimat penjelas itu hanya cocok untuk menjelaskan kalimat pertama pada paragraf tersebut karena kalimat-kalimat itu memiliki makna khusus yaitu khusus menjelaskan kalimat pertama. Sebaliknya, kalimat pertama maknanya masih sangat umum. Kalimat itu dapat dijelaskan dengan kalimat lain selain kelima kalimat di bawahnya itu.
Paragraf yang disusun atau dikembangkan dengan cara semacam itu, disebut paragraf berpola umum-khusus, yaitu sebuah paragraf yang dimulai dengan pernyataan yang bersifat umum kemudian diikuti dengan pernyataan yang bersifat khusus. Paragraf umum-khusus boleh juga disebut paragraf deduktif karena ide pokok paragrafnya berada pada awal paragraf.