[iklan]

Susunan Jagat Raya dan Proses Terjadinya Bumi (Contoh Materi Ajar)

Standar Kompetensi
Menganalisis gejala alam fisik dan perkembangan bentuk muka bumi serta pelestariannya.

Kompetensi Dasar

INDIKATOR  1  :  Mendeskripsikan proses terjadinya Bumi


Proses Terjadinya Bumi (4 teori) :
1. Hipotesis Kabut
2. Hipotesis Planetisimal
3. Hipotesis Pasang Surut
4. Hipotesis Peledakan Bintang

MATERI  : Susunan Jagat Raya  dan




Warp Object

M-100

Andromeda



INDIKATOR  2  :  Mendeskripsikan Karakteristik Pelapisan Bumi

MATERI :  Proses Pelapisan Bumi & Pelapisan Bumi
Pelapisan Bumi (terdiri dari) : 
Inti Bumi,
Mantel  : Mantel dalam                    
             : Mantel luar
 Kerak bumi

      

INDIKATOR  3  :  Menganalisis Sejarah Perkembangan Muka Bumi

MATERI  :  CONTINENTAL DRIFT &  TEORI CONTINENTAL DRIFT
                    (pada mulanya benua adalah 1, yaitu Maha Benua Pangea)

Dikemukakan pada tahun 1915 oleh Wagener pada bukunya yang berjudul “The Origin of Continents and Oceans”.
Dalam bukunya dikemukakan adanya maha benua bernama Pangea (benua secara keseluruhan, red) pada 200 juta tahun yang lalu. à
Sejak 200 juta tahun yang lalu, Pangea mulai berpisah menjadi 2 benua yang lebih kecil, yaitu Laurasia dan Gondwana.
                                
                                     

Pangea mulai terpecah sekitar 200 juta tahun yang lalu.

Celah antara Amerika Utara dan Afrika menyebabkan munculnya batuan basal secara besar-besaran disepanjang Pantai Timur Amerika Serikat.

Waktu tersebut sekaligus bisa digunakan sebagai waktu terbentuknya Atlantik Utara.

Celah yang terbentuk di bagian Selatan Gondwana berbentuk huruf Y, yang menyebabkan termigrasinya Lempeng India ke bagian Utara dan sekaligus memisahkan Amerika Selatan – Afrika dari Australia – Antartika.


Sekitar 135 juta tahun yang lalu, posisi kontinen Afrika dan Amerika Selatan mulai memisah dari Atlantik Selatan. India sudah berada separuh jalan menuju ke Asia, dan bagian selatan dari Atlantik Utara telah mulai melebar.

Sekitar 65 juta tahun yang lalu, Madagaskar telah terpisah dari Afrika, dan Atlantik Selatan berubah menjadi laut terbuka.

Sekitar 45 juta tahun yang lalu, India telah bersatu dengan Asia, yang kemudian menyebabkan terbentuknya pegunungan tertinggi di dunia, yaitu Himalaya, yang tersebar di sepanjang Dataran Tinggi Tibet.

Kemudian terjadi pemisahan Greendland dari Eurasia, yang bersamaan juga terjadi pembentukan Semenanjung Baja dan Teluk Kalifornia. Peristiwa tersebut ditaksi terjadi kurang dari 10 juta tahun yang lalu.
Bukti-bukti bahwa dahulu benua adalah satu :
1. Kesesuaian kontinen
2. Bukti-bukti fosil
3. Kesamaan tipe dan struktur batuan
4. Bukti paleoklimatik

                

              

Teori Kesesuaian Kontinen :  Kesesuaian benua Amerika Selatan dan Afrika.
                               Dikemukakan oleh Sir Edward Bullard pada tahun 1960-an.
                               Bukti tersebut berupa peta yang digambar dengan bantuan
                                  komputer, dimana datanya diambil dari kedalaman 900 m di
                                  bawah permukaan air laut.
Bukti-Bukti Fosil :

Fosil tumbuhan “Glassopteria” yang ditemukan menyebar secara luas di benua-benua bagian Selatan, seperti Afrika, Australia dan Amerika Selatan. Fosil ini berumur Mesozoikum. Fosil tersebut kemudian ditemukan juga di benua Antartika.
Fosil reptil “Mesosaurus” yang ditemukan di Amerika Selatan Bagian timur dan Afrika bagian Barat.

        



Peta persebaran fosil pada
Era Benua Pangea



Kesamaan tipe dan struktur batuan

Busur Pegunungan Appalachian yang berarah timur laut dan memanjang sampai ke bagian timur Amerika Serikat, yang tiba-tiba menghilang di bagian pantai Newfoundland. Pegunungan yang mempunyai umur dan struktur yang sama dengan pegunungan di atas, ditemukan di Greendland dan Eropa Utara.

Jika kedua benua tersebut (Amerika dan Eropa) disatukan kembali, maka pegunungan di atas juga akan bersatu menjadi satu rangkaian pegunungan.


Peta yang menunjukkan adanya kesamaan tipe dan struktur batuan

     

Bukti Paleoklimatik

Pada Akhir Paleozoikum, sebagian besar daerah di belahan bumi bagian selatan telah ditutupi oleh lempengan-lempengan es yang tebal. Daerah-daerah tersebut adalah Afrika bagian Selatan, Amerika Selatan, India dan Australia.   
Pada saat yang sama (Paleozoikum Akhir), daerah-daerah sekitar 30° di dekat khatulistiwa yang beriklim tropis dan subtropis juga ditutupi oleh es.

Dulunya keseluruhan daerah di bagian selatan bumi telah ditutupi oleh lapisan es. Kemudian secara perlahan-lahan sebagian massa benua di bagian tersebut bergerak ke arah utara, yaitu ke arah khatulistiwa. Hal ini terbukti karena adanya lapisan es yang ditemukan di daerah sekitar khatulistiwa tersebut, karena secara logis tidak mungkin terbentuk lapisan es yang luas dan tebal di daerah khatulistiwa, yang diketahui beriklim tropis dan subtropis.

Pertentangan pendapat
Pada tahun 1924-1930, banyak ahli yang menentang teori dari Wagener.
Mereka menolak teori pengapungan benua.

            






Gambar permukaan Bumi pada
zaman dahulu & kini


Persebaran fosil siput dan kerang yang hampir sama di sepanjang
Pantai Amerika & Eropa.













INDIKATOR  4  :
Menganalisis teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran
gunung api dan gempa bumi.

MATERI  :   Teori Lempeng Tektonik
                        Persebaran Gunung api dan gempa bumi

TEORI LEMPENG TEKTONIK

Prinsip utama dari teori tektonik lempeng adalah bahwa setiap lempeng bergerak-gerak sebagai satu unit terhadap unit lempeng lainnya.

Karena setiap lempeng bergerak sebagai satu unit, maka banyak interaksi yang dapat terjadi antara satu lempeng dengan lempeng lainnya di sepanjang batas-batas dari lempeng-lempeng tersebut. Berdasarkan hal inilah, maka sebagian besar aktivitas seismik, volkanisma dan pembentukan pegunungan terjadi di sepanjang batas-batas yang dinamis tersebut.

Faktor penyebab lapisan bumi bergerak :
Lapisan bumi memiliki struktur yang berbeda
Adanya arus konveksi
   

GERAK ARUS KONVEKSI
Ada 3 macam, yaitu  :  Gerak Batas Divergen,
                                           Gerak Batas Konvergen,
                                           Gerak Batas Patahan Transform

               

Kedua gambar di atas menunjukkan adanya pergerakan arus konveksi.

Gerak Batas Konvergen :
Lempeng-lempeng bergerak saling mendekati, yang menyebabkan salah satu dari lempeng tersebut masuk ke mantel bumi dan berada di bawah lempeng lainnya.

Tumbukan Kontinen-Samudra
Tumbukan Samudra-Samudra
Tumbukan Kontinen-Kontinen

Gerak Batas Divergen :
Lempeng-lempeng bergerak saling menjauh, yang menyebabkan naiknya material dari mantel bumi dan membentuk lantai samudera yang luas.
Batas-batas divergen bisa ditemukan di daerah punggungan samudera.

Pada saat lempeng bergerak saling menjauh dari sumbu punggungan, maka celah yang timbul akan diisi dengan cepat oleh magma yang naik dari astenosfer.

Mekanisme ini, yang menyebabkan terbentuknya lantai atau dasar dari Lautan Atlantik sekitar 165 juta tahun yang lalu, disebut Pemekaran lantai samudera.

Tumbukan Kontinen-Samudra :
Sudut kemiringan lempeng samudera yang menyusup ke dalam astenosfer umumnya sebesar 45° atau lebih.

Magma baru yang terbentuk dari proses ini densitasnya lebih kecil daripada densitas material disekitarnya, yaitu densitas penyusun mantel bumi, konsekuensinya, jika jumlah magma baru ini sudah jenuh, maka magma tersebut akan naik secara perlahan.

Pegunungan vulkanik Andes merupakan pegunungan yang terbentuk dari proses ini, dimana Lempeng Nazca mengalami peleburan pada saat menunjam di bawah Lempeng Kontinen Amerika Selatan. Tingginya frekuensi gempa bumi di daerah Andes, merupakan bukti dari proses tersebut.

Pegunungan seperti Andes yang terbentuk akibat asosiasi aktifitas volkanik dengan proses subdaksi, disebut  busur vulkanik.

Tumbukan Samudra-Samudra :

Pada saat dua buah lempeng samudera saling bertumbukan, maka salah satunya akan menunjam di bawah yang lain, yang juga akan diikuti oleh terjadinya aktivitas volkanik, seperti pada tumbukan kontinen-samudera.

Jika aktivitas vulkanik ini terjadi terus menerus, maka benua baru akan muncul dari laut dalam.
Benua baru yang terbentuk tersebut akan terdiri atas jajaran kepulauan vulkanik yang kecil, yang disebut busur kepulauan.

Busur kepulauan ini umumnya berlokasi sekitar beberapa ratus kilometer dari palung laut dalam, dimana aktivitas subdaksi sedang terjadi.

Tumbukan Kontinen-Kontinen :

Tumbukan antara lempeng kontinen dengan kontinen dapat diambil contoh tumbukan antara Lempeng India yang membentur Asia, dan membentuk Pegunungan Himalaya.

Pada saat terjadi tumbukan seperti ini, maka lempeng kontinen akan tertekuk, terpecah-pecah dan umumnya menjadi lebih pendek.



Kedua gambar ini menunjukkan proses terbentuknya gunung berapi.


Pandangan Masa Depan :
Pada 50 juta tahun yang akan datang, perubahan penting terjadi pada Lempeng Afrika, dimana sebuah lautan yang baru akan terbentuk akibat Afrika bagian timur terpisah dari benua utama.

Di Amerika Utara terlihat bahwa Semenanjung Baja dan bagian selatan Kalifornia yang terletak di sebelah barat Sesar San Andreas, telah tergeser melewati Lempeng Amerika Utara tersebut.
Jika pergerakan ke arah utara ini betul-betul terjadi sesuai yang diprediksi, maka Los Angeles dan San Francisco akan saling melewati satu sama lain.

Persebaran daerah rawan gempa.


Distribusi lempeng tektonik.



     

Inilah salah satu contoh pergerakan benua di masa kini. Banyak daerah yang mengalami perubahan di Asia Tenggara setelah tsunami. Anda dapat menyaksikan cuplikan video pada slide powerpoint tentang tragedi tsunami Asia Tenggara. Selamat menikmati presentasi ini.
Dan apabila ada kesalahan, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima Kasih. 
0 komentar


. . .
 
© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur | Versi MOBILE