C. Konsep Sambungan Struktur Baja
1. Sistem Struktur dengan Konstruksi Baja
2. Jenis Alat Sambung Bukan Las
3. Sistem Sambungan Baut
Panduan Sederhana Mengenai Sambungan Baut dalam Struktur Baja
Sambungan baut dalam struktur baja merupakan bagian penting dalam perencanaan bangunan. Di bawah ini adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan pemasangan baut:
a) Jenis Baut
Pilih jenis baut yang sesuai dengan standar SNI 03-1729-2002 atau SII yang relevan, atau versi terbaru dari standar tersebut. Dalam sambungan struktural, baut A325 dan A490 yang memiliki kepala segi enam tebal adalah yang umum digunakan. Keduanya memiliki mur segi enam tebal yang diberi tanda standar dan simbol pabrik pada salah satu mukanya.
b) Beban Leleh dan Penarikan Baut
Penting untuk memberikan gaya pratarik (pretension) yang memadai pada baut kekuatan tinggi. Gaya pratarik harus sebesar mungkin tanpa menyebabkan deformasi permanen atau kerusakan pada baut. Baut kekuatan tinggi biasanya dinyatakan dengan beban leleh (beban tarik awal/proof load), yang diperoleh dengan mengalikan luas tegangan tarik dengan tegangan leleh yang didasarkan pada regangan tetap (offset strain) sekitar 0,2% atau perpanjangan 0,5% akibat beban. Tegangan beban leleh baut A325 dan A490 biasanya minimal sekitar 70% dan 80% dari kekuatan tarik maksimumnya.
Tabel Beban tarikan minimum bautc) Teknik Pemasangan Baut
Ada tiga teknik umum untuk mencapai pratarik yang dibutuhkan: metode kunci yang dikalibrasi, metode putaran mur, dan metode indikator tarikan langsung.
- Metode Kunci yang Dikalibrasi: Pemasangan bisa dilakukan dengan kunci puntir manual atau kunci otomatis yang diatur untuk berhenti pada tingkat tertentu. Proses ini biasanya membutuhkan setidaknya 2 1/4 putaran dari posisi erat untuk memutuskan baut.
- Metode Putaran Mur: Baut ditarik secara bertahap dengan kelipatan 1/8 putaran, dan baut biasanya akan patah setelah empat putaran dari titik erat. Metode ini lebih murah, handal, dan umumnya disukai.
- Metode Indikator Tarikan Langsung: Metode ini menggunakan cincin pengencang dengan tonjolan pada salah satu mukanya. Cincin ditempatkan antara kepala baut dan bahan yang digenggam, dengan tonjolan menumpu pada sisi bawah kepala baut. Tarikan baut diukur dengan mengukur lebar celah yang terbentuk.
d) Perancangan Sambungan Baut
Sambungan baut dalam struktur baja dibagi menjadi tiga jenis utama:
- Jenis Sambungan Gesekan: Sambungan ini dirancang untuk mentransfer beban melalui gesekan antara permukaan sambungan.
- Jenis Sambungan Penahan Beban dengan Uliran Baut dalam Bidang Geseran: Sambungan ini dirancang untuk menahan beban dengan uliran baut yang terletak dalam bidang geseran.
- Jenis Sambungan Penahan Beban dengan Uliran Baut di Luar Bidang Geseran: Sambungan ini menahan beban dengan uliran baut yang berada di luar bidang geseran.
Pada perancangan sambungan baut, perhatikan:
- Tegangan tarik pada penampang bruto tidak boleh melebihi 0,6 Fy.
- Jarak minimum dari pusat lubang alat penyambung ke tepi batang harus dijaga agar tidak kurang dari 2P/Fut, di mana P adalah gaya yang ditahan oleh alat penyambung, dan t adalah ketebalan kritis dari bagian yang disambung.
- Jumlah alat penyambung harus ditentukan dengan baik untuk membatasi tegangan geser maksimum pada bagian kritis.
- Pastikan jumlah alat penyambung mencukupi untuk mencegah kegagalan akibat penyaluran gaya dari alat penyambung ke batang.
Semua langkah ini sangat penting untuk memastikan kekuatan dan keamanan sambungan baut dalam struktur baja Anda.
Beli baut grosir, bisa ke Mitra.Jayasteel.com
Selengkapnya mengenai Teknik Struktur Bangunan
Posting Komentar