qanaah
• tasamuh
• toleransi
• syukur
• nikmat
• ikhtiar
• tawakal
• tasamuh
• toleransi
• syukur
• nikmat
• ikhtiar
• tawakal
3. Berperilaku Qanaah dalam Kehidupan
a. Senantiasa Bersyukur kepada Allah Swt.
b. Tidak Mudah Putus Asa
c. Menjaga Keimanan dan Ketakwaan
Perhatikan teman-teman sekelas kalian. Apakah dari kalian dan teman-teman kalian sama persis? Tentu tidak. Meskipun sama-sama duduk di bangku kelas IX, kalian dan teman-teman memiliki perbedaan, misalnya jenis rambut. Ada yang berambut keriting dan ada teman kalian yang berambut lurus. Ada yang berkulit putih dan ada yang berkulit sawo matang. Ada yang bermata sipit dan ada yang bermata belo.
Allah Swt. menciptakan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku, menggunakan bahasa yang berbeda, dan beberapa perbedaan lainnya.
Bagaimana kita bersikap terhadap perbedaan yang ada? Allah Swt.
memerintahkan agar kita memiliki perilaku tasamuh. Tasamuh disebut juga toleransi. Toleransi yaitu sikap tenggang rasa, menghormati, dan menghargai orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
Perbedaan warna kulit, suku, bahasa, jenis rambut, dan berbagai perbedaan lainnya tidak menjadi penghambat untuk saling tolongmenolong. Jangan hanya karena perbedaan yang ada, kalian tidak mau mengulurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan serta merasa tidak membutuhkan orang lain. Manusia tidak akan mampu hidup sendiri.
Saling menolong dalam kebaikan harus tetap dijalankan meskipun berbeda suku, bahasa, warna kulit, dan berbagai perbedaan lainnya.
Saling menolong dilakukan dalam hal kebaikan. Menyangkut hal-hal yang tidak sejalan dengan syariat kita tidak diperintahkan untuk saling menolong. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini.
Amatilah kehidupan seseorang yang memiliki sifat qanaah. Pilihlah salah satu dari mereka kemudian mintalah waktu untuk wawancara. Tanyakan kepadanya tentang halhal berikut.
1. Apa yang mereka lakukan jika nikmat datang menyapa?
2. Bagaimana pula sikap yang ditunjukkan ketika sesuatu yang menimpa tidak sesuai keinginan?
Perbincangkan hasil pengamatan dan wawancara kalian dengan ayah, ibu, atau saudara. Tulis hasil perbincangan kalian dalam buku tugas kalian masing-masing. Serahkan kepada guru untuk dinilai.
. . . Wa ta‘a - wanu - ‘alal-birri wat-taqwa - wa la - ta‘a - wanu - ‘alal-is . mi wal- ‘udwa - ni wattaqulla - h(a), innalla - ha syadi - dul-‘iqa - b(i)
Artinya: . . . dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S. al-Ma-’idah [5]: 2)
Contoh perilaku tasamuh dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
Ketika keluarga Khalid tertimpa musibah, Aminah dan keluarganya membantu dengan ikhlas. Perbedaan yang ada pada Khalid dan Aminah dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi. Ketika Aminah dan Khalid bertemu dengan seorang nenek yang menggunakan bahasa Jawa, Khalid membantu Aminah dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, Aminah dapat memahami maksud yang dikatakan sang nenek.
Perilaku yang ditunjukkan Aminah dan Khalid merupakan perilaku tasamuh. Mereka tidak menganggap perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai pelengkap. Aminah dan Kalid tidak menjadikan perbedaan yang ada pada mereka sebagai jurang pemisah.
Perbedaan yang ada di antara manusia bukan sarana atau alat untuk dipertentangkan. Akan tetapi, perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi dan memperkuat tali persaudaraan. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini.
Ya - ayyuhan-na - su inna khalaqna - kum min z . akariw wa uns . a - wa ja‘alna - kum syu‘u - baw wa qaba - ’ila lita‘a - rafu - , inna akramakum ‘indalla - hi atqa - kum innalla - ha ‘ali - mun khabi - r(un).
Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (Q.S. al-H.ujura - t [49]: 13)
Perbedaan yang ada merupakan suatu hal yang wajar.
Allah Swt. telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa Dia menciptakan manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Selain itu, Allah juga menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar manusia saling mengenal satu sama lain.
Dari perbedaan yang ada kita ditantang untuk mengesampingkan perbedaan dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai sarana untuk menjalin persaudaraan yang erat.
Allah Swt. melarang hamba-Nya bercerai-berai. Jika direnungkan lebih dalam, pertentangan dan permusuhan yang ada hanya mendatangkan kesengsaraan. Kecurigaan terhadap pihak lain hanya mendatangkan ketidaktenteraman. Hapus dan hilangkanlah rasa curiga yang ada dan gantilah dengan sifat h. usnuz. z. an agar tidak timbul permusuhan.
Permusuhan dan pertentangan akan menyebabkan hidup tidak nyaman serta tidak tenteram.
Perbedaan akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada dua orang yang memiliki sifat yang sama persis. Oleh karena itu, sifat tasamuh harus dimiliki oleh setiap pribadi.
Perbedaan yang ada hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi. Kemampuan Khalid berbahasa Jawa melengkapi kekurangan yang dimiliki Aminah. Perbedaan pendapat dan pandangan juga harus dijadikan sebagai sarana untuk memperat tali persaudaraan. Jangan jadikan perbedaan yang ada sebagai jurang pemisah.
Perbedaan hendaknya dijadikan sebagai sarana mempererat persaudaraan.
Perilaku tasamuh hendaknya diterapkan dalam kehidupan seharihari agar keharmonisan tercipta. Bagaimana caranya? Berikut ini cara menerapkan perilaku tasamuh dalam keseharian.
Perilaku tasamuh yang dimiliki oleh anggota keluarga akan menciptakan suasana harmonis antaranggota keluarga tersebut. Ayah dan ibu hendaknya mengajarkan perilaku tasamuh kepada anakanaknya atau anggota keluarga yang lain. Cara berperilaku tasamuh terhadap anggota keluarga maupun masyarakat diajarkan dalam keluarga. Jika perilaku tasamuh telah tertanam dalam hati tiap-tiap anggota keluarga, keharmonisan dan ketenteraman akan dirasakan. Perilaku tasamuh juga diperlukan dalam sebuah keluarga.
Misalnya ada salah satu anggota keluarga yang sakit. Anggota keluarga yang lain harus bersikap tasamuh dengan tidak menimbulkan kegaduhan. Ketenangan harus tetap dijaga agar anggota keluarga yang sakit dapat beristirahat dengan tenang.
Perilaku tasamuh diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Jika seluruh anggota masyarakat telah memiliki perilaku tasamuh, ketenteraman dan keharmonisan masyarakat akan tercipta.
Terapkan prinsip hormatilah orang lain jika kalian ingin dihormati. Menghormati dan menghargai orang lain merupakan perwujudan perilaku tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat.
Menghormati dan menghargai harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Jika ada tetangga yang sedang berduka, jangan membuat kegaduhan atau membunyikan tape dengan kencang. Hormati dan hargailah hak orang lain agar kerukunan dan kedamaian tercipta.
Perilaku tasamuh diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentu timbul perbedaan, baik itu perbedaan pendapat maupun pandangan. Selain itu, negara Indonesia terdiri atas berbagai suku, bahasa, warna kulit, dan beberapa perbedaan lainnya. Perbedaan tersebut hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi. Jangan jadikan perbedaan yang ada sebagai jurang pemisah.
Bayangkan jika sebuah negara terdiri atas penduduk yang tidak memiliki perilaku tasamuh. Pertengkaran dan permusuhan akan terjadi tiap jam, bahkan tiap detik. Jika keadaan yang demikian terjadi, ketenteraman akan menjauh dari kehidupan. Keharmonisan menjadi sesuatu yang langka. Oleh karena itu, terapkan perilaku tasamuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perilaku tasamuh merupakan jawaban atau cara menghadapi perbedaan yang ada. Kita diperintahkan untuk bertoleransi dengan sesama. Akan tetapi, Islam juga memberi rambu-rambu bahwa toleransi tidak berlaku dalam masalah akidah. Jika sudah menyangkut masalah akidah, umat Islam dilarang atau tidak boleh bertoleransi.
Perhatikan firman Allah berikut ini.
Qul ya ayyuhal-ka - firu - n(a). La - a‘budu ma - ta‘budu - n(a). Wa la - antum ‘a - bidu - na ma - a‘bud(u). Wa la - ana ‘a - bidum ma - ‘abadtum. Wa la - antum ‘a - bidu - na ma - a‘bud(u). Lakum di - nukum wa liya di - n(i).
Artinya: Katakanlah (Muhammad), ”Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (Q.S. al-Ka - firu-n [109]: 1–6)
Toleransi dengan pemeluk agama lain dibatasi dalam hal muamalah, yaitu dalam batas hubungan kemanusiaan dan tolong-menolong.
Misalnya gotong royong, menengok orang sakit, membangun jalan, membangun jembatan, dan berbagai hal yang menyangkut bidang muamalah. Jika sudah menyangkut bidang akidah atau ibadah, umat Islam dilarang bertoleransi.
Perilaku tasamuh dan qanaah memiliki banyak manfaat dan sangat berguna jika diterapkan dalam kehidupan. Agar kalian dapat membiasakan perilaku tasamuh dan qanaah dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan membuat catatan. Catatan yang kalian buat dapat berbentuk tabel seperti contoh berikut.
No. Hari/Tanggal Aktivitas Peristiwa Tindakan yang Dilakukan
1. . . . . Qanaah . . . . . . . . 2. . . . . Tasamuh . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . 5. . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel yang kalian buat akan mengingatkan dan memberi bukti terhadap pembiasaan perilaku tasamuh dan qanaah. Mintalah tanda tangan orang tua kalian sebelum dikumpulkan kepada guru untuk diperiksa.
2. Manfaat qanaah bagi kehidupan pribadi sebagai berikut.
a. Jiwa akan tetap tenteram.
b. Terhindar dari sifat tamak dan dengki.
c. Terhindar dari kekhawatiran dan keresahan.
d. Hidup lebih tenang.
e. Merasa puas atas nikmat yang dikaruniakan Allah Swt.
f. Sabar dalam menerima cobaan yang datang.
3. Manfaat sifat qanaah bagi masyarakat meliputi hal-hal berikut.
a. Terjalin hubungan yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Terhindar dari sifat suka menyakiti dan memfitnah.
c. Terhindar dari sifat iri dan dengki.
d. Tercipta masyarakat yang senantiasa jujur satu sama lain.
4. Tasamuh disebut juga toleransi. Toleransi yaitu sikap tenggang rasa, menghormati, dan menghargai orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Islam menganjurkan umatnya bertoleransi dengan pemeluk agama lain dalam bidang muamalah, yaitu hal-hal yang menyangkut kemanusiaan dan tolong-menolong.
Jawablah dengan tepat!
1. Apa pengertian qanaah?
2. Sebutkan manfaat qanaah bagi diri pribadi!
3. Apakah qanaah berarti sikap pasrah buta?
4. Sebutkan manfaat qanaah bagi masyarakat!
5. Bagaimana cara membiasakan perilaku qanaah dalam kehidupan sehari-hari?
6. Bolehkah bertoleransi dalam bidang akidah? Jelaskan!
7. Jelaskan hal-hal yang dapat dilakukan agar seseorang memiliki perilaku tasamuh!
8. Jelaskan cara bertoleransi antarumat beragama!
9. Apa pentingnya berperilaku tasamuh dalam keseharian?
10. Apa kandungan bertoleransi antarumat beragama?
a. Senantiasa Bersyukur kepada Allah Swt.
b. Tidak Mudah Putus Asa
c. Menjaga Keimanan dan Ketakwaan
Hayya Na'mal
Amatilah kehidupan seseorang yang memiliki sifat qanaah. Pilihlah salah satu dari
mereka kemudian mintalah waktu untuk wawancara. Tanyakan kepadanya tentang hal-hal
berikut.
1. Apa yang mereka lakukan jika nikmat datang menyapa?
2. Bagaimana pula sikap yang ditunjukkan ketika sesuatu yang menimpa tidak sesuai
keinginan?
Perbincangkan hasil pengamatan dan wawancara kalian dengan ayah, ibu, atau
saudara. Tulis hasil perbincangan kalian dalam buku tugas kalian masing-masing. Serahkan kepada guru untuk dinilai.
Amatilah kehidupan seseorang yang memiliki sifat qanaah. Pilihlah salah satu dari
mereka kemudian mintalah waktu untuk wawancara. Tanyakan kepadanya tentang hal-hal
berikut.
1. Apa yang mereka lakukan jika nikmat datang menyapa?
2. Bagaimana pula sikap yang ditunjukkan ketika sesuatu yang menimpa tidak sesuai
keinginan?
Perbincangkan hasil pengamatan dan wawancara kalian dengan ayah, ibu, atau
saudara. Tulis hasil perbincangan kalian dalam buku tugas kalian masing-masing. Serahkan kepada guru untuk dinilai.
B. Tasamuh
1. Pengertian dan contoh Perilaku Tasamuh
Perhatikan teman-teman sekelas kalian. Apakah dari kalian dan teman-teman kalian sama persis? Tentu tidak. Meskipun sama-sama duduk di bangku kelas IX, kalian dan teman-teman memiliki perbedaan, misalnya jenis rambut. Ada yang berambut keriting dan ada teman kalian yang berambut lurus. Ada yang berkulit putih dan ada yang berkulit sawo matang. Ada yang bermata sipit dan ada yang bermata belo.
Allah Swt. menciptakan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku, menggunakan bahasa yang berbeda, dan beberapa perbedaan lainnya.
Bagaimana kita bersikap terhadap perbedaan yang ada? Allah Swt.
memerintahkan agar kita memiliki perilaku tasamuh. Tasamuh disebut juga toleransi. Toleransi yaitu sikap tenggang rasa, menghormati, dan menghargai orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
Perbedaan warna kulit, suku, bahasa, jenis rambut, dan berbagai perbedaan lainnya tidak menjadi penghambat untuk saling tolongmenolong. Jangan hanya karena perbedaan yang ada, kalian tidak mau mengulurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan serta merasa tidak membutuhkan orang lain. Manusia tidak akan mampu hidup sendiri.
Saling menolong dalam kebaikan harus tetap dijalankan meskipun berbeda suku, bahasa, warna kulit, dan berbagai perbedaan lainnya.
Saling menolong dilakukan dalam hal kebaikan. Menyangkut hal-hal yang tidak sejalan dengan syariat kita tidak diperintahkan untuk saling menolong. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini.
Amatilah kehidupan seseorang yang memiliki sifat qanaah. Pilihlah salah satu dari mereka kemudian mintalah waktu untuk wawancara. Tanyakan kepadanya tentang halhal berikut.
1. Apa yang mereka lakukan jika nikmat datang menyapa?
2. Bagaimana pula sikap yang ditunjukkan ketika sesuatu yang menimpa tidak sesuai keinginan?
Perbincangkan hasil pengamatan dan wawancara kalian dengan ayah, ibu, atau saudara. Tulis hasil perbincangan kalian dalam buku tugas kalian masing-masing. Serahkan kepada guru untuk dinilai.
. . . Wa ta‘a - wanu - ‘alal-birri wat-taqwa - wa la - ta‘a - wanu - ‘alal-is . mi wal- ‘udwa - ni wattaqulla - h(a), innalla - ha syadi - dul-‘iqa - b(i)
Artinya: . . . dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S. al-Ma-’idah [5]: 2)
Contoh perilaku tasamuh dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
Aminah dan Khalid teman sekelas. Aminah tinggal di perumahan yang terletak di sebelah desa tempat tinggal Khalid. Keluarga Aminah berasal dari Sumatra Utara, sedangkan keluarga Khalid bersuku Jawa. Aminah lahir dan dibesarkan dalam sebuah keluarga yang cukup terpandang. Berbeda dengan Khalid yang ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya seorang tukang cuci.Aminah dan Khalid memiliki perbedaan. Akan tetapi, perbedaan tersebut dijadikan sebagai sarana untuk mempererat tali persahabatan.
Ketika keluarga Khalid tertimpa musibah, Aminah dan keluarganya membantu dengan ikhlas. Perbedaan yang ada pada Khalid dan Aminah dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi. Ketika Aminah dan Khalid bertemu dengan seorang nenek yang menggunakan bahasa Jawa, Khalid membantu Aminah dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, Aminah dapat memahami maksud yang dikatakan sang nenek.
Perilaku yang ditunjukkan Aminah dan Khalid merupakan perilaku tasamuh. Mereka tidak menganggap perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai pelengkap. Aminah dan Kalid tidak menjadikan perbedaan yang ada pada mereka sebagai jurang pemisah.
2. Pentingnya Berperilaku Tasamuh dalam Kehidupan
Perbedaan yang ada di antara manusia bukan sarana atau alat untuk dipertentangkan. Akan tetapi, perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi dan memperkuat tali persaudaraan. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini.
Ya - ayyuhan-na - su inna khalaqna - kum min z . akariw wa uns . a - wa ja‘alna - kum syu‘u - baw wa qaba - ’ila lita‘a - rafu - , inna akramakum ‘indalla - hi atqa - kum innalla - ha ‘ali - mun khabi - r(un).
Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (Q.S. al-H.ujura - t [49]: 13)
Perbedaan yang ada merupakan suatu hal yang wajar.
Allah Swt. telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa Dia menciptakan manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Selain itu, Allah juga menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar manusia saling mengenal satu sama lain.
Dari perbedaan yang ada kita ditantang untuk mengesampingkan perbedaan dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai sarana untuk menjalin persaudaraan yang erat.
Allah Swt. melarang hamba-Nya bercerai-berai. Jika direnungkan lebih dalam, pertentangan dan permusuhan yang ada hanya mendatangkan kesengsaraan. Kecurigaan terhadap pihak lain hanya mendatangkan ketidaktenteraman. Hapus dan hilangkanlah rasa curiga yang ada dan gantilah dengan sifat h. usnuz. z. an agar tidak timbul permusuhan.
Permusuhan dan pertentangan akan menyebabkan hidup tidak nyaman serta tidak tenteram.
Perbedaan akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada dua orang yang memiliki sifat yang sama persis. Oleh karena itu, sifat tasamuh harus dimiliki oleh setiap pribadi.
3. Berperilaku Tasamuh dalam Kehidupan
Perbedaan yang ada hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi. Kemampuan Khalid berbahasa Jawa melengkapi kekurangan yang dimiliki Aminah. Perbedaan pendapat dan pandangan juga harus dijadikan sebagai sarana untuk memperat tali persaudaraan. Jangan jadikan perbedaan yang ada sebagai jurang pemisah.
Perbedaan hendaknya dijadikan sebagai sarana mempererat persaudaraan.
Perilaku tasamuh hendaknya diterapkan dalam kehidupan seharihari agar keharmonisan tercipta. Bagaimana caranya? Berikut ini cara menerapkan perilaku tasamuh dalam keseharian.
a. Perilaku Tasamuh dalam Keluarga
Perilaku tasamuh yang dimiliki oleh anggota keluarga akan menciptakan suasana harmonis antaranggota keluarga tersebut. Ayah dan ibu hendaknya mengajarkan perilaku tasamuh kepada anakanaknya atau anggota keluarga yang lain. Cara berperilaku tasamuh terhadap anggota keluarga maupun masyarakat diajarkan dalam keluarga. Jika perilaku tasamuh telah tertanam dalam hati tiap-tiap anggota keluarga, keharmonisan dan ketenteraman akan dirasakan. Perilaku tasamuh juga diperlukan dalam sebuah keluarga.
Misalnya ada salah satu anggota keluarga yang sakit. Anggota keluarga yang lain harus bersikap tasamuh dengan tidak menimbulkan kegaduhan. Ketenangan harus tetap dijaga agar anggota keluarga yang sakit dapat beristirahat dengan tenang.
b. Perilaku Tasamuh dalam Kehidupan Bermasyarakat
Perilaku tasamuh diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Jika seluruh anggota masyarakat telah memiliki perilaku tasamuh, ketenteraman dan keharmonisan masyarakat akan tercipta.
Terapkan prinsip hormatilah orang lain jika kalian ingin dihormati. Menghormati dan menghargai orang lain merupakan perwujudan perilaku tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat.
Menghormati dan menghargai harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Jika ada tetangga yang sedang berduka, jangan membuat kegaduhan atau membunyikan tape dengan kencang. Hormati dan hargailah hak orang lain agar kerukunan dan kedamaian tercipta.
c. Perilaku Tasamuh dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Perilaku tasamuh diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentu timbul perbedaan, baik itu perbedaan pendapat maupun pandangan. Selain itu, negara Indonesia terdiri atas berbagai suku, bahasa, warna kulit, dan beberapa perbedaan lainnya. Perbedaan tersebut hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk saling melengkapi. Jangan jadikan perbedaan yang ada sebagai jurang pemisah.
Bayangkan jika sebuah negara terdiri atas penduduk yang tidak memiliki perilaku tasamuh. Pertengkaran dan permusuhan akan terjadi tiap jam, bahkan tiap detik. Jika keadaan yang demikian terjadi, ketenteraman akan menjauh dari kehidupan. Keharmonisan menjadi sesuatu yang langka. Oleh karena itu, terapkan perilaku tasamuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perilaku tasamuh merupakan jawaban atau cara menghadapi perbedaan yang ada. Kita diperintahkan untuk bertoleransi dengan sesama. Akan tetapi, Islam juga memberi rambu-rambu bahwa toleransi tidak berlaku dalam masalah akidah. Jika sudah menyangkut masalah akidah, umat Islam dilarang atau tidak boleh bertoleransi.
Perhatikan firman Allah berikut ini.
Qul ya ayyuhal-ka - firu - n(a). La - a‘budu ma - ta‘budu - n(a). Wa la - antum ‘a - bidu - na ma - a‘bud(u). Wa la - ana ‘a - bidum ma - ‘abadtum. Wa la - antum ‘a - bidu - na ma - a‘bud(u). Lakum di - nukum wa liya di - n(i).
Artinya: Katakanlah (Muhammad), ”Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (Q.S. al-Ka - firu-n [109]: 1–6)
Toleransi dengan pemeluk agama lain dibatasi dalam hal muamalah, yaitu dalam batas hubungan kemanusiaan dan tolong-menolong.
Misalnya gotong royong, menengok orang sakit, membangun jalan, membangun jembatan, dan berbagai hal yang menyangkut bidang muamalah. Jika sudah menyangkut bidang akidah atau ibadah, umat Islam dilarang bertoleransi.
I'lam
Perilaku tasamuh sangat penting diterapkan dalam kehidupan agar tercipta kehidupan yang harmonis. Agar perilaku tasamuh dapat kalian miliki, perhatikan hal-hal berikut.
a. Mengakui hak setiap orang. Sikap ini harus diterapkan dalam setiap pergaulan. Mengakui hak setiap orang dapat menjaga agar pertentangan tidak terjadi. Sikap ini dapat diterapkan dengan cara tidak memaksakan pendapat atau menganggap pendapat sendiri yang paling benar.
b. Saling mengerti. Saling mengerti perbedaan yang ada akan menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai.
c. Menghormati dan menghargai perbedaan. Perbedaan akan selalu ada dan ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perbedaan yang ada harus dihormati dan dihargai agar tidak timbul perpecahan. Jika perbedaan yang ada tidak disikapi dengan perilaku tasamuh, akan terjadi kekacauan dan pertentangan.
d. Kesadaran dan kejujuran. Kesadaran tentang adanya perbedaan dan kejujuran dapat menimbulkan ketenteraman dan ketenangan.
Perilaku tasamuh dan qanaah memiliki banyak manfaat dan sangat berguna jika diterapkan dalam kehidupan. Agar kalian dapat membiasakan perilaku tasamuh dan qanaah dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan membuat catatan. Catatan yang kalian buat dapat berbentuk tabel seperti contoh berikut.
No. Hari/Tanggal Aktivitas Peristiwa Tindakan yang Dilakukan
1. . . . . Qanaah . . . . . . . . 2. . . . . Tasamuh . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . . . . . 5. . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel yang kalian buat akan mengingatkan dan memberi bukti terhadap pembiasaan perilaku tasamuh dan qanaah. Mintalah tanda tangan orang tua kalian sebelum dikumpulkan kepada guru untuk diperiksa.
Amali
Setelah mempelajari perilaku terpuji qanaah dan tasamuh, mari kita biasakan hal-hal berikut.
1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Allah Swt.
2. Bertawakal kepada Allah Swt. setelah berusaha dengan sungguh-sungguh.
3. Tidak bersikap pasrah buta terhadap ketentuan Allah Swt.
4. Berh. usnuz. z. an terhadap ketentuan Allah Swt.
5. Tidak mudah putus asa.
6. Menghargai perbedaan yang ada dalam kehidupan.
7. Menjadikan perbedaan sebagai bahan perekat silaturahmi.
8. Bertoleransi dengan pemeluk agama lain dalam bidang muamalah.
9. Tidak bertoleransi dalam bidang akidah dan ibadah.
Ikhtisar Qanaah dan Tasamuh
1. Qanaah dapat diartikan sebagai sikap rida menerima segala nikmat yang telah dikaruniakan Allah Swt.2. Manfaat qanaah bagi kehidupan pribadi sebagai berikut.
a. Jiwa akan tetap tenteram.
b. Terhindar dari sifat tamak dan dengki.
c. Terhindar dari kekhawatiran dan keresahan.
d. Hidup lebih tenang.
e. Merasa puas atas nikmat yang dikaruniakan Allah Swt.
f. Sabar dalam menerima cobaan yang datang.
3. Manfaat sifat qanaah bagi masyarakat meliputi hal-hal berikut.
a. Terjalin hubungan yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Terhindar dari sifat suka menyakiti dan memfitnah.
c. Terhindar dari sifat iri dan dengki.
d. Tercipta masyarakat yang senantiasa jujur satu sama lain.
4. Tasamuh disebut juga toleransi. Toleransi yaitu sikap tenggang rasa, menghormati, dan menghargai orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Islam menganjurkan umatnya bertoleransi dengan pemeluk agama lain dalam bidang muamalah, yaitu hal-hal yang menyangkut kemanusiaan dan tolong-menolong.
Muhasabah
Qanaah merupakan perilaku terpuji yang semestinya dimiliki oleh setiap muslim. Rasa syukur atas karunia Allah Swt. dan bersabar serta berusaha mencari jalan keluar merupakan wujud perilaku qanaah dalam kehidupan. Selain qanaah, setiap muslim hendaknya memiliki perilaku tasamuh. Perilaku tasamuh mutlak diperlukan dalam kehidupan yang penuh dengan keragaman dan perbedaan. Perilaku qanaah dan tasamuh menyebabkan hidup terasa indah dan tenteram.
Jawablah dengan tepat!
1. Apa pengertian qanaah?
2. Sebutkan manfaat qanaah bagi diri pribadi!
3. Apakah qanaah berarti sikap pasrah buta?
4. Sebutkan manfaat qanaah bagi masyarakat!
5. Bagaimana cara membiasakan perilaku qanaah dalam kehidupan sehari-hari?
6. Bolehkah bertoleransi dalam bidang akidah? Jelaskan!
7. Jelaskan hal-hal yang dapat dilakukan agar seseorang memiliki perilaku tasamuh!
8. Jelaskan cara bertoleransi antarumat beragama!
9. Apa pentingnya berperilaku tasamuh dalam keseharian?
10. Apa kandungan bertoleransi antarumat beragama?
Posting Komentar