Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD

Kembali dari buku sekolah. Kali ini tentang hal-hal sebagai berikut

Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia
B. Perubahan Wilayah Laut Teritorial di Indonesia

Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-negara Tetangga
A. Brunei Darussalam
B. Malaysia
C. Singapura
D. Thailand
E. Filipina
F. Vietnam
G. Kamboja
H. Myanmar
I. Laos
J. Timor Leste
K. Papua Nugini

Benua
A. Benua Asia
B. Benua Eropa
C. Benua Afrika
D. Benua Amerika
E. Benua Australia

Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
A. Peristiwa Alam di Indonesia
B. Gejala Alam di Negara-negara Tetangga

Cara-cara Menghadapi Bencana Alam
A. Penyebab Terjadinya Bencana Alam
B. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam .................

Peran Indonesia di Era Global
A. Peran Indonesia pada Era Globalisasi 1
B. Dampak Globalisasi

Ekspor dan Impor
A. Ekspor dan Impor
B. Komoditi Ekspor dan Impor
C. Ekspor Impor sebagai Salah Satu Kegiatan Ekonomi Antarbangsa


NABI PUN TETAP TAK MAU KOMPROMI Oleh: KH Hafidz Abdurrahman

NABI PUN TETAP TAK MAU KOMPROMI
Oleh: KH Hafidz Abdurrahman

#SirahPolitikNabi
Rasulullah saw. telah meninggalkan Syi’b Abu Thalib, dan mulai beraktivitas seperti biasa. Meski kaum Quraisy telah meninggalkan pemboikotan, tetapi mereka terus berusaha untuk menekan kaum Muslim dan menghalangi dakwah. Karena itu memang pekerjaan mereka.

Pada saat yang sama, Abu Thalib tetap melindungi keponakannya, tetapi usianya ketika itu sudah lebih dari 80 tahun. Berbagai penderitaan dan peristiwa besar dan berat yang bertubi sejak beberapa tahun terakhir, terutama ketika diboikot di lembah [Syi’b], telah  membuat persendiannya lemah dan rapuh, ada bagian tulang pipihnya juga yang telah retak.  Hanya beberapa bulan setelah keluar dari Syi’b, Abu Thalib terus didera sakit. Ketika itu, kaum Kafir Quraisy khawatir, mengkhawatirkan posisi mereka di mata kaum Quraisy, andai saja Abu Thalib wafat meninggalkan mereka. Mereka pun berusaha sekali lagi mendatanginya, agar Abu Thalib mau membujuk keponakannya. Memberikan apa yang sebelumnya mereka tak sudi memberikannya kepada Nabi saw. Mereka pun mengunjungi Abu Thalib, dan ini merupakan utusan terakhir mereka.

Ibn Ishaq dan yang lain menuturkan, “Ketika Abu Thalib mulai sering mengeluh sakit, dan berita semakin parahnya sakit Abu Thalib itu sampai kepada kaum Quraisy, maka kaum Quraisy itu berkata satu dengan yang lain, “Hamzah dan ‘Umar telah masuk Islam. Urusan [agama] Muhammad ini telah tersebar luar di kalangan seluruh kabilah. Mereka bertolak menemui kami untuk menemui Abu Thalib. Hendaknya segera ambil keponakannya, dan berikan untuknya dari kita [apa yang sebelumnya tak kita berikan]. Demi Allah, kita tidak bisa menjamin mereka akan mengalahkan kita dalam urusan kita.” Dalam redaksi lain dinyatakan, “Kita khawatir Syaikh ini meninggal dunia, sesuatu yang menjadi urusannya akan dikembalikan oleh bangsa Arab kepada kita.” Mereka berkata, “Biarkanlah dia, kalau nanti pamannya sudah meninggal dunia, maka ambillah dia.” 

Mereka menemui Abu Thalib, dan menyampaikan misinya. Mereka adalah para pemuka kaumnya, antara lain ‘Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf, Abu Sufyan bin Harb, bersama kurang lebih 25 orang tokoh lainnya. Mereka mengatakan, “Wahai Abu Thalib, Anda adalah bagian dari kami. Anda tahu, Anda telah ditemui oleh apa yang Anda lihat, dan kami mengkhawatirkan dirimu. Anda tahu antara kami dengan keponakanmu, maka doakanlah dia, dan ambillah dari kami untuk diberikan kepadanya, dan ambillah darinya apa yang memang harus diberikan kepada kami, agar dia menghentikan permusuhannya terhadap kami, dan kami pun menghentikan permusuhan terhadapnya. Biarkanlah kami dengan agama kami, dan kami pun akan membiarkannya dengan agamanya.”

Abu Thalib pun mengutus orang untuk menemui Nabi saw. Baginda saw. pun datang kepada Abu Thalib, lalu berkata kepadanya, “Wahai keponakanku, mereka ini adalah pemuka kaummu. Mereka berkumpul untuk membahas kamu, memberikan kepadamu, dan mereka pun ingin mengambil darimu.” Abu Thalib pun memberitahukan apa yang mereka kemukakan, dan tawarkan, yaitu agar tidak saling menyerang. Maka, Rasulullah saw. bersabda kepada kepada mereka, “Bagaimana menurut kalian, jika aku memberikan satu kata, yang jika satu kata itu kalian ucapkan, maka dengannya kalian akan menguasai bangsa Arab, dan orang non-Arab pun akan tunduk kepada kalian?” Dalam riwayat lain, baginda saw. menuturkan kepada Abu Thalib, “Aku menginginkan mereka agar mau mengucapkan satu kata saja. Dengannya, bangsa Arab tunduk kepada mereka, dan non-Arab akan membayar jizyah kepada mereka.”

Dalam redaksi lain, “Wahai pamanku, apa Engkau tidak minta mereka  untuk menyampaikan yang lebih baik untuk mereka?” Abu Thalib bertanya, “Apa yang kamu serukan kepada mereka?” Nabi saw. menjawab, “Saya ajak mereka untuk menyatakan satu kata, yang jika mereka mengucapkannya, maka seluruh bangsa Arab akan tunduk kepada mereka, dan non-Arab pun akan mereka kuasai.” Dalam riwayat Ibn Ishaq, “Satu kata, yang jika kalian berikan, maka dengannya kalian akan menguasai seluruh bangsa Arab, dan orang non-Arab akan tunduk kepada kalian.”

Ketika baginda saw. menyatakan ungkapan ini, mereka pun terdiam dan bimbang. Mereka tidak tahu bagaimana caranya menolak satu kata yang sangat luar biasa dahsyatnya ini. Kemudian Abu Jahal bertanya, “Gerangan apakah itu? Demi Ayahmu, sungguh aku akan memberikannya sepuluh kali sepertinya.” Nabi saw. menjawab, “Katakanlah, La ilaha Illa-Llah [Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah], dan tinggalkanlah apa yang kalian sembah selain Dia.” Mereka pun ramai menepukkan tangannya, tanda sinis. Mereka berkata, “Apakah kamu, Muhammad, ingin menjadikan tuhan yang banyak itu menjadi hanya satu tuhan? Agamamu ini aneh.”

Mereka pun saling berkata satu sama lain, “Demi Allah, orang ini tidak memberikan apapun manfaat yang kalian inginkan. Sudah, bubar, dan pergilah dengan agama nenek moyang kalian, hingga Allah memutuskan siapa yang menang, kita atau dia.” Mereka pun bubar, meninggalkan rumah Abu Thalib.

Allah SWT turunkan Q.s. Shad: 1-7 untuk mereka, “Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan.”

Dalam riwayat lain, Nabi saw. menuturkan kepada pamannya, “Wahai paman, andai saja mereka sanggup meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, sekali-kali aku tidak akan meninggalkan urusan [dakwah]-ku ini, hingga Allah  memenangkannya atau aku binasa karenanya.”

Begitulah keteguhan Nabi saw. Meski sebelumnya telah merasakan berbagai penyiksaan, persekusi, hingga upaya pembunuhan, tetap tidak menyurutkan tekadnya berdakwah, dan menyampaikan kebenaran. Upaya kompromi yang dilakukan oleh kaum Kafir Quraisy tak satu pun yang sanggup membuatnya meninggalkan dakwah.

================
Iringi geliat kebangkitan umat dengan Menyebarkan Opini ini
Dari Redaksi #FareasternMuslimah
Menggiatkan opini #MuslimahTimurJauh untuk Kebangkitan Islam dari Timur

Facebook: https://m.facebook.com/MuslimahTimurJauh
Twitter #MuslimahTimurJauh @FareastMuslimah
Instagram @muslimah_timur_jauh
Telegram channel https://t.me/FareasternMuslimah

 


 

Bulan memantulkan Sinar Matahari terlihat Bercahaya karena

Aurora :
Orang-orang pada zaman kuno mengira Bulan memiliki sinarnya sendiri. Tapi sebenarnya Bulan sangat gelap dan tidak bercahaya seperti terlihat oleh kita. Jadi, bagaimana Bulan bisa terlihat bercahaya?
Bulan dapat terlihat bercahaya karena memantulkan sinar Matahari sesuai dengan orbitnya, tapi tidak seluruh permukaan bulan memantulkan cahaya. Dari keseluruhan permukaannya, hanya setengah saja yang menghadap langsung pada Matahari, dan memantulkan cahaya. Cara Bulan memantulkan cahaya juga berbeda dengan cermin.


(30/11/2011), pada saat Bulan purnama, Matahari secara langsung berada pada garis Bumi dan Bulan. Ketika yang terlihat di langit adalah bulan sabit tipis, ini menandakan Matahari hanya menyinari bulan dari samping.
Cara memantulkan seperti ini mirip dengan cermin, tapi tidak dapat dikatakan seperti cermin. Semua benda di luar angkasa memiliki albedo yaitu sebuah ukuran utnuk kemampuan benda tersebut memantulkan cahaya. Misalnya benda seperti es, dan tanah. Es memiliki albedo tinggi, sedangkan tanah memiliki albedo rendah.


Namun, albedo Bulan sebenarnya sangat rendah, bahkan mirip dengan batubara. Cahaya terang tersebut sebenarnya hasil dari efek oposisi. Efek ini serupa dengan yang terjadi ketika melihat lampu mobil menyinari jalan gelap, jalan tersebut akan terlihat lebih terang dibanding ketika tak ada cahaya yang menerpanya.
Pada kasus Bulan, Matahari yang bersinar langsung ke arahnya menimbulkan cahaya Bulan. Pantulan cahaya ini kemudian diperkuat oleh sejumlah besar debu di permukaannya, sehingga bisa terlihat lebih terang.


Kesimpulan sisi bulan yang terang itu adalah sisi daripada siang hari nya,,seperti di bumi,,
Dan apa yang di permukaan bulan itu?
Tidak seperti permukaan Bumi, permukaan Bulan dipenuhi dengan kawah. Ini karena Bumi adalah planet yang dinamis, di mana gempa tektonik, gunung berapi, angin, dan lautan melawan terbentuknya kawah-kawah yang di permukaannya.


Tidak seperti permukaan Bumi, permukaan Bulan dipenuhi dengan kawah. Ini karena Bumi adalah planet yang dinamis, di mana gempa tektonik, gunung berapi, angin, dan lautan melawan terbentuknya kawah-kawah yang di permukaannya.
Dari Bumi, mata manusia dapat mengamati area berwarna abu-abu yang tampak berbeda dari permukaan Bulan yang menghadap kita. Daerah gelapnya disebut maria, dan lebarnya dapat mencapai lebih dari 1.000 km.


Daerah gelap itu adalah endapan vulkanik yang membentuk lekukan yang diciptakan dari tumbukan besar di Bulan. Letusan gunung berapi ini aktif selama jutaan tahun setelah tumbukan ini terjadi.
Seperti yang terlihat dari Bumi
Dengan teleskop kecil, atau teropong mewah, Anda dapat melihat beberapa kawah kompleks di Bulan, seperti Tycho atau kawah-kawah Copernicus.


Mereka disebut kawah kompleks karena mereka tidak sepenuhnya berbentuk seperti mangkuk, tapi sedikit dangkal dan memiliki puncak di tengah kawah sebagai dampak dari bahan yang runtuh ke dalam lubang yang dibuat selama tumbukan. Tycho dan Copernicus keduanya berukuran 80-100 km, tetapi memiliki puncak yang spektakuler dan “sinar ejecta” yang menonjol - daerah tempat material dikeluarkan di permukaan Bulan setelah tumbukan.


Pembentukan kawah-kawah ini menghasilkan material dasar yang lebih terang dari permukaan sebenarnya. Ini karena permukaan Bulan mengalami pelapukan luar angkasa, yang menyebabkan batuan permukaan menjadi gelap.


Jadi Bulan masih ditabrak oleh benda-benda angkasa, meski sebagian besar benda kecil. Namun karena tidak ada atmosfer di Bulan, tidak ada gas untuk membantu membakar batu-batu ini dari luar angkasa dan menghentikannya menabrak Bulan.


Berkat atmosfer di Bumi, batu-batu berukuran serupa dari ruang angkasa tidak dapat menabrak Bumi secara langsung karena mereka cenderung terbakar. Namun di Bulan, mereka menabrak permukaannya dan melepaskan energi kinetik dari tumbukan melalui emisi panas yang membara.
Las Asimi Lumban Gaol menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

Grup DUNIA ASTRONOMI
https://www.facebook.com/groups/669714910259341/permalink/869368043627359/





Mahyudi
Pakah d bulan juga ada siang dan malam.. seperti bumi..
Mahyudi
iya bulan seperti bumi, ,sisi terang nya itu lah siang hari nya yang memantulkan cahaya kebumi
•  •  •  Oedient True Blue
Seperti apa dark of the moon??? apa ada sesuatu disana???
Aurora
bulan memiliki bagian yang gelap dan terang. Bagian gelap pada bulan merupakan bagian yang tidak pernah terkena sinar matahari. seperti di bumi bagian yang tidak terkena matahari arti nya itu waktu mlm hari, ,…
Aurora
setiap sudut bulan pasti terkena sinar matahari setiap waktu karna bulan juga berotasi seiring dgn mengorbit bumi, yg ada tuh face bulan selalu sama yg menghadap bumi... coba kalo pas gerhana
•  •  •  Wall Semesta
Superrr....
Wall Semesta
tq
•  •  •  Ayah Asep
Terima kasih Abang, atas pencerahannya .

Ayah Asep
maksih kembali
•  •  •  Irwin Winter Luan
Trmksh info menarik nya

Irwin Winter Luan
sama-sama moga menambah pengetahuan

Aurora
siiiiip
•  •  •  Husen Aulia Rizki
Yang jadi pertanyaan, kenapa selama beberapa tahun semenjak seringnya ditabrak oleh meteor2 kenapa nggk mengubah percepatan revolusinya atau bahkan terpental keluar dari orbitnya
Kurniawan Galuh
Setiap April sampai akhir Agustus, negara Greenland lah yg memiliki waktu siang yg pling lama 20 - 21 jam

•  Suniansyah
Dan bulan pun berotasi pada porosnya, hanya sekali rotasi perlu 1 bulan sesuai orbitnya terhadap bumi yang memerlukan waktu sebulan, sehingga bagian bulan hanya terlihat satu sisi saja.

•  Harsen Waris
Bulan adalah Penerangan waktu dan masa
•  Rea
Pasti dari bulan bisa juga kita melihat bumi sabit
•  Sodikin
Mau nanya nihh berapa ya jarak bulan dari bumi?
•  Nesmar Catis
Mantap..info nya bang
•  Afandi Kusuma
Bagus
•  Imam Syafi'i
Sampai sekarangpun masih ada orang yang memahami bahwa bulan miliki sinarnya sendiri... Hadueh  

Imam Syafi'i
kang badut muis?
•  •  •  Fernando Albian
Berarti orang yang beranggapan bulan mengeluarkan sinar sendiri adalah orang kuno ya    

Fernando Albian
gak berani jawab  
•  Mawar
Kecuali india. India kuno sdh tau kalau chandra diberi sinar oleh surya
•  Saefur
Bulan memang punya sinar sendiri, ilmuan kuno memang benar dan sampai sekarang siklus Saros yang dipakai Nasapun masih digunakan dan benar2 tepat, bagaimana mungkin nasa yang katanya bolak balik ke bulan malah tidak bisa memperhitungkan Siklus Gerhana?

Saefur
karena di bulan ada generator listrik


Daftar Berat Wiremesh dan cara menghitung berat wire mesh

Untuk Harga Wiremesh Terbaru bisa via WA -

 

Daftar Berat Wiremesh dan cara menghitung

Berikut adalah daftar berat wiremesh, saya copy dari data di MS Excel.

wiremesh    4    =    15,45
wiremesh    5    =    24,14
wiremesh    6    =    34,76
wiremesh    7    =    47,31
wiremesh    8    =    61,79
wiremesh    9    =    78,20
wiremesh    10    =    96,54
wiremesh    11    =    116,82
wiremesh    12    =    139,02

wiremesh    4    =    15,45
wiremesh    5    =    24,14
wiremesh    6    =    34,76
wiremesh    7    =    47,31
wiremesh    8    =    61,79
wiremesh    9    =    78,20
wiremesh    10    =    96,54
wiremesh    11    =    116,82
wiremesh    12    =    139,02

wiremesh    4,7    =    21,33
wiremesh    5,7    =    31,37
wiremesh    6,7    =    43,34
wiremesh    7,7    =    57,24
wiremesh    8,7    =    73,07
wiremesh    9,7    =    90,84
wiremesh    10,7    =    110,53
wiremesh    11,7    =    132,16

Menghitung berat wiremesh bisa dihubungkan dengan cara menghitung berat besi beton yang bisa dilihat disini.
Perbedaannya hanya pada panjang. Besi beton rata-rata panjang 12 meter, sedangkan wire mesh untuk konstruksi panjang total besi betonnya adalah 156,6 meter per lembar. Untuk per roll ya tinggal dikalikan sepuluh.

Cara menghitung berat besi beton (polos) yang juga bisa diterapkan untuk wiremesh adalah sebagai berikut:
Diameter x Diameter x Panjang x 0,006165


Untuk wiremesh, angka 156,6 meter sebagai panjang total besi didapat dari jumlahnya baris dengan panjang 2,1 sebanyak 36 batang, dan banyaknya kolom dengan panjang 5,4 meter sebanyak 15 batang.
2,1 x 36 + 5,4 x 15 = 156,6 (meter)



Untuk Harga Wiremesh Terbaru bisa via WA -


 

Properti Syariah



Pasang Depot Air Minum Isi Ulang


.
Besi Beton + Wiremesh Murah


© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur |