Metode media agar kultur murni phytoplankton PAKAN ALAMI Ikan

Metode media agar adalah suatu metode pemurnian individu dari suatu sampel perairan dengan cara membuat kultur murni dengan menggunakan media agar . Media yang digunakan pada saat inokulasi adalah media agar yang dilengkapi dengan larutan nutrien pengkaya , larutan trace element dan vitamin. Media nutrient tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk sintesis protoplasma pada proses kulturnya. Setelah media kultur skala laboratorium disiapkan langkah selanjutnya adalah melakukan penebaran bibit pakan alami. Sumber nutrient yang digunakan untuk tumbuhnya phytoplankton dalam kultur murni digunakan bahan kimia Pro Analis (PA) dengan dosis pemakaian 1 ml/liter kultur. Pupuk yang umum digunakan adalah pupuk Conwy dan pupuk Guillard . Pupuk Conwy digunakan untuk phytoplankton hijau sedangkan pupuk Guillard untuk phytoplankton coklat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7.1 dan 7.2. Jenis pupuk yang akan digunakan untuk melakukan kultur murni beberapa jenis phytoplankton sangat bermacam-macam biasanya jenis medium yang digunakan disesuaikan dengan jenis phytoplankton yang akan di kultur secara murni. Pada tabel 7.1 dan 7.2 merupakan komposisi nutrien yang biasa digunakan untuk membuat medium pada jenis phytoplankton dari air laut. Untuk jenis phytoplankton dari perairan tawar dapat dilakukan dengan komposisi nutrien yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa komposisi nutrien untuk membuat medium pada phytoplankton air tawar antara lain adalah media Benneck, media Demer dan media Bristole. Untuk lebih jelasnya komposisi ketiga media tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel Komposisi pupuk pada media stok murni kultur algae
No. Bahan kimia Pupuk Conwy/wayne Pupuk Guillard
1. EDTA 45 gram 10 gram
2. NaH2PO4.2H2O 20 gram 10 gram
3. FeCl3.6H2O 1,3 gram 2,9 gram
4. H3BO3 33,6 gram -
5. MnCl2.4H2O 0,36 gram 3,6 gram
6. NaNO3 100 gram 100 gram
7. Na2SiO3.9H2O - 5 gram/30 ml
8. Trace Metal Solution 1 ml 1 ml
9. Vitamin 1 ml 1 ml
10. Aquades sampai 1000 ml 1000 ml


Tabel Komposisi Trace Metal Solution
No. Bahan kimia Pupuk Conwy/Wayne Pupuk Guillard
1. ZnCL2 2,1 gram -
2. CuSO4. 5 H2O 2,0 gram 1,96 gram
3. ZnSO4. 7 H2O - 4,40 gram
4. CoCl2. 6 H2O 2,0 gram 2,00 gram
5. (NH4)6. Mo7O24. 4 H2O 0,9 gram 1,26 gram
6. Aquabides sampai 100 ml 100 ml


Tabel Komposisi pupuk pada phytoplankton air tawar (Chlorella sp)
No. Bahan kimia Media Benneck Media Demer Media Bristole
1. MgSO4 100 mg/l 550 mg/l -
2. KH2PO4 200 mg/l 250 mg/l 7 g/400ml
3. NaNO3 500 mg/l - 10g/400 ml
4. FeCl3 Sedikit - -
5. Ca(NO3)2 - 1000 mg/l -
6. KCl - 250 mg/l -
7. CaCl2.2H2O - - 1 g/400ml
8. MgSO4,7H2O -- - 3 g/400ml
9. K2HPO4 - - 3 g/400ml
10. NaCl - - 1 g/400ml


Pada metode agar ini peralatan yang digunakan adalah mikroskop, peralatan gelas (erlemeyer, beker glass, toples, petri dish, pipet, tabung reaksi), alat penghitung plankton (Haemocytometer, hand counter), alat ukur kualitas air (termometer, refraktometer, pH meter dll), timbangan, oven/autoclave, lemari es, air conditioner, blower, lampu neon. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan selain bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ditambah lagi agar difco, formalin, aquades, alkohol, air laut steril.

Kegiatan yang dilakukan dalam melakukan kultur murni untuk semua metode adalah hampir sama , dalam metode media agar kegiatan yang harus dilakaukan antara lain adalah :
1. Sterilisasi peralatan dan bahan
2. Pembuatan media agar
3. Kultur di media agar
4. Kultur di media cair
5. Pembuatan pupuk
6. Penghitungan phytoplankton
7. penyimpanan

Sterilisasi peralatan dan bahan yang akan digunakan dapat dilakukan dengan cara :
1. Air laut yang akan digunakan dilakukan sterilisasi dengan berbagai cara diantarany adalah perebusan selama 10 menit, dengan memberikan sinar ultraviolet atau ozonisasi, penyaringan dengan menggunakan plankton net ukuran 15 mikron atau pemberian larutan chlorine 60 ppm, kemudian diaduk rata selama beberapa menit dan dinetralkan dengan Natrium Thiosulfat 20 ppm.
2. Sedangkan peralatan yang akan digunakan juga dapat dilakukabn dengan beberapa cara diantaranya adala perebusan, perendaman dalam larutan kaporit/chlorine 150 ppm, pemberian alkohol, diautoclave dengan temperature 100oC dengan tekanan 1 atm selama 20 menit atau di oven.

Setelah peralatan dan bahan yang akan digunakan disterilisasi langkah selanjutnya adalah membuat media agarnya dengan cara :
1. Bahan yang akan digunakan untuk membuat media agar adalah 1,5 gram Bacto agar dalam 100 ml air laut di tambah dengan pupuk Conwy untuk green algae dan pupuk silikat untuk Diatomae.
2. Panaskan agar dan media tersebut dengan menggunakan hotplate atau microwave sampai cairannnya mendidih dan masukkan kedalam autoclave pada suhu 120oC dengan tekanan 1 atm selama 20 menit .
3. Biarkan agak dingin sebentar kemudian tambahkan vitamin setelah itu larutan agar dan pupuk tersebut dituangkan kedalam petridish atau tabung reaksi dan dibiarkan sampai dingin dan membeku kemudian simpan di dalam lemari es.

Langkah selanjutnya adalah melakukan kultur murni/isolasi plankton pada media agar yang telah disiapkan sebelumnya. Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Ambil contoh air plankton dengan jarum ose yang telah dipanaskan/disterilisasi dan oleskan kepermukaan media agar, pengolesan jarum ose pada media agar ini dilakukan dengan cara zigzag, kemudian tutup dan simpan media agar yang telah digoresi dengan plankton pada suhu kamar dibawah sinar cahaya lampu neon secara terus menerus.
2. Biarkan media tersebut dan biasanya inokulum akan tumbuh setelah 4 – 7 hari dilakukan penggoresan dengan terlihatnya koloni plankton yang tumbuh pada media agar tersebut. Amati dibawah mikroskop koloni tersebut dan ambil koloni yang diinginkan dan dikultur pada media agar miring dalam tabung reaksi yang akan digunakan sebagai bibit.
3. Koloni murni ini selanjutnya diinkubasi pada ruangan ber AC.

Kultur selanjutnya setelah diperoleh koloni murni pada tabung rekasi langkah selanjutnya adalah melakukan kultur koloni plankton yang diperoleh tersebut pada mediacair. Kultur murni dimedia cair ini dapat dilakukan dengan berbagai macam media yang sudah biasa dilakukan. Adapun prosedur yang harus dilakukan adalah :
1. Siapkan erlemeyer yang telah disterilisasi
2. Masukkan air laut dan pupuk sesuai dengan media yang diinginkan pada setiap jenis phytoplankton
3. Lakukan inokulasi bibit phytoplankton dari hasil kultur murni
4. Amati pertumbuhan phytoplankton tersebut dengan menghitung kepadatan populasi phytoplankton.

Media yang akan digunakan sebagi pupuk pada media agar ini banyak sekali macamnya antara lain adalah media Zarrouk, media Berneck, media detmer, media allan miquel, media mollish dan media TMRL. Volume media kultur murni biasanya adalah bertahap mulai dari isolasi dalam tabung rekasi volume 10 – 15 ml, kemudian dipindahkan pada botol erlemeyer dengan volume yang bertahap dari100 ml , 250 ml, 500 ml dan botol kultur 1 liter yang kemudian dikembangkan dari ukuran 2 liter sampai 30 liter.

Selengkapnya tentang Media Budidaya Phytoplankton PAKAN ALAMI Ikan 


Peralatan Budidaya Phytoplankton PAKAN ALAMI Ikan  

Selengkapnya tentang BUDIDAYA PHYTOPLANKTON PAKAN ALAMI Ikan klik disini
Metode media agar kultur murni phytoplankton PAKAN ALAMI Ikan  

Selengkapnya tentang  
Perikanan : TEKNOLOGI PRODUKSI PAKANALAMI Ikan klik disini.

Belanda dan Benua Eropa

Belanda
Kalian akan mengenal lebih jauh tentang Belanda yang berada di benua Eropa.
Selengkapnya adalah sebagai berikut.

a. Bentuk Pemerintahan Belanda
Belanda merupakan negara dengan sistem pemerintahan Monarki konstitusional. Kepala negara disebut dengan Raja/Ratu dan kepala pemerintahannya adalah Perdana menteri. Negara ini beribukota di Amsterdam.

b. Letak dan Luas Belanda
Belanda terletak di pantai timur laut utara negara ini mempunyai luas 41.785 km2 dan sebagian besar negara ini terletak di bawah permukaan laut dan rawa-rawa.
Karena penduduk Belanda memiliki kemampuan membendung laut maka wilayah yang asalnya merupakan teluk dibendung sehingga menjadi daratan, sedangkan rawa- rawa dikeringkan menjadi daerah yang dapat dihuni manusia. Belanda terletak antara 3o BT - 7o BT dan 51o LU - 54o LU.

c. Iklim Belanda
Berdasarkan letak astronomisnya maka Belanda beriklim sedang, tetapi karena adanya pengaruh angin laut yang menimbulkan hujan sedangkan musim panas menjadi hangat, meskipun musim dingin sering terjadi badai salju. Karena pengaruh angin laut, maka suhu pada musim dingin yaitu Oktober – Februari suhu mencapai di bawah 0o C, sedangkan pada musim panas yaitu bulan Maret sampai September mencapai 19o C.

d. Keadaan Alam Belanda
Belanda merupakan negara yang sebagian wilayahnya berada di bawah permukaan laut dan rawa-rawa yang dikeringkan, tetapi pemerintah Belanda melakukan reklamasi lahan rawa dilakukan sejak 1927, sehingga menjadi lahan yang dapat digunakan untuk pertanian. Teluk tempat bermuara sungai Ijssel membentuk pulau-pulau dan dilakukan pembendungan sehingga daerah tersebut menjadi daerah  yang dapat dihuni.

e. Flora dan fauna Belanda
Meskipun reklamasi yang dilakukan Belanda, tetapi tumbuhan rawa masih nampak sehingga hewan rawa yang khas adalah musang, burung elang, udang belibis, dan kura-kura tetap berkembang.

F. Penduduk Belanda
Wilayah yang kecil dengan jumlah penduduk 15.4 juta jiwa dan angka pertumbuhan 0.4 % per tahun membuat Belanda menjadi negara padat. Sebagian besar penduduknya tinggal di kota besar seperti: Amsterdam, Herleem, Denhaag,  Rotterdam, Utrech, karena kota-kota tersebut merupakan pusat kegiatan penduduk.

h. Perekonomian Belanda
Lahan pertanian sangat sempit, tetapi diusahakan secara intensif sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Produk pertanian yang dihasilkan yaitu: gandum, sayuran, kentang, bit gula, rempah-rempah, tomat, anggur, kubis, bunga tulip dan sebagian besar produk ini dilakukan dalam rumah kaca. Daerah pertanian penting adalah lembah Utrech, Maastrich.

i. Perikanan Belanda
Karena berbatasan dengan pantai utara maka laut utara menjadi daerah penangkapan utama yang menghasilkan ikan haring, cod haddock dengan pelabuhan perikanannya di Scheveningen dan Vlaadingen dan perikanan air tawar di Danau Ijssel.

j. Perindustrian Belanda
Meskipun Belanda kurang memiliki barang tambang tetapi perindustrian
berkembang pesat. Industri wol dan linen di daerah Leiden Haarlem, dan industri
berat di daerah Rotterdam, Europoort, dan Maasvaake.


Benua Eropa
Benua Eropa terletak antara 9o BT – 60o BB dan 35o LS – 80o LS. Benua Eropa dan kepulauannya mempunyai luas 27.273.727 km2
. Benua Eropa merupakan benua kecil yang bersatu dengan benua Asia karena masyarakatnya dan negaranya mempunyai peranan tersendiri, maka Eropa dipisahkan dari benua Asia dengan
nama Eropa.
Negara-negara yang mendiami Benua Eropa dibagi menjadi beberapa kawasan.

Tabel Kawasan Benua Eropa

No Kawasan Negara
1 Eropa Utara Irlandia, Swedia, Norwegia, Latvia, Lithuania, Dan Denmark
2 Eropa Barat Inggris, Belanda, Irlandia, Prancis, Jerman, Luxemburg, Belgia, Austria, Dan Swiss
3 Eropa Timur Ceko, Slovakia, Polandia, Belarus, Hungaria, Czechnia, Rumania, Moldova, Bulgaria, Bosnia, Kroasia, Ukraine, dan Rusia.
4 Eropa Selatan Spanyol, Portugal, Itali, San Marino, Monaco, Yugoslavia, Macedonia, Albania, Malta, dan Yunani.

Meskipun Benua Eropa merupakan benua yang kecil tetapi banyak semenanjung dan teluk. Di sana terdapat beberapa semenanjung, diantaranya sebagai berikut.
a. Semenanjung Skandinavia (Norwegia, Swesia dan Finlandia).
b. Semenanjung Iberia (Portugal, dan Sanyol).
c. Semenanjung Balkan (Itali).
d. Semenanjung Yunani (Yunani).

Benua Eropa dilalui pegunungan lipatan muda mediterania yang bersifat aktif, sehingga jalur pegunungan ini menghalangi masuknya angin laut dari laut mediterania yang banyak menimbulkan hujan di Eropa selatan.


Jepang dan Benua Asia 
Brazil dan Benua Amerika
Mesir dan Benua Afrika 
Belanda dan Benua Eropa
Benua Australia


FUNGSI PENGELASAN PADA KAPAL

https://pagar.omasae.com/2019/08/pagar-besi-buduran-sidoarjo.htmlKali ini mengenai gambaran umum fungsi pengawasan pada kapal dari buku sekolah. Semoga tulisan tentang pengelasan pada kapal ini berguna bagi kita semua untuk tambahan informasi dan pengetahuan. Hal-hal yang lain yang berhubungan dengan hal ini bisa teman-teman lihat di posting berikutnya. Senang sekali bisa belajar bersama teman-teman di blog ini.

GAMBARAN UMUM FUNGSI PENGELASAN PADA KAPAL

Dari berbagai jenis pengelasan yang telah dikenal, pengelasan pada kapal mempunyai suatu persyaratan dari Badan Klasifikasi yang mengawasi dan memberikan kelayakan tentang kekuatan konstruksi kapal. Hal ini karena kapal selain berada pada media cair yang selalu mendapat gaya – gaya hidrostatik gelombang air dari luar badan kapal juga mendapatkan beban berat sehingga kapal sebagai sarana pengangkutan perlu mendapatkan perhatian khusus tentang kekuatan dan faktor keselamatannya. Untuk memenuhi persyaratan yang dituntut dari pemilik kapal dan badan klasifikasi maka peran juru las sangatlah besar, dan untuk itu teknik–teknik pengelasan pada kapal harus diikuti agar mendapatkan mutu las yang baik dan dapat diterima oleh pemilik kapal maupun badan klasifikasi.
Seperti diketahui bahwa peran dan volume pekerjaan pengelasan pada kapal sangatlah besar, dimana ketrampilan seorang juru las dituntut mempunyai kompetensi secara mandiri (individual skill). Dengan demikian seorang juru las perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang matang agar proses pengelasan yang dilakukan mempunyai mutu dan kecepatan yang tinggi, sehingga diharapkan dapat diterima oleh Badan Klasifikasi dan pemilik kapal. Teknologi Las Kapal merupakan metode penyambungan baja pada kapal dengan mengikuti standar yang berlaku untuk pembangunan kapal.
Pada umumnya pengelasan pada badan kapal yang banyak digunakan adalah pengelasan dengan proses las busur listrik (SMAW), las busur rendam ( SAW ) dan proses las busur listrik dengan pelindung gas ( FCAW / GMAW ) dari material baja karbon dan baja kekuatan tarik tinggi.
Sedangkan proses las elektrode tak terumpan (GTAW ) banyak digunakan untuk mengelas bagian – bagian kapal seperti perpipaan, saluran udara dan bagian – bagian kecil lainnya yang menggunakan plat tipis.
Dari beberapa jenis pengelasan yang digunakan untuk mengelas bangunan kapal pada umumnya mempunyai prosedur pengelasan sendiri-sendiri dimana kelihatannya sangat sederhana, namun bila diteliti secara cermat maka didalamnya banyak masalah yang harus diatasi dimana pemecahanya memerlukan banyak disiplin ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu pengetahuan harus menyertai praktek, secara lebih detail bahwa perancangan konstruksi bangunan kapal dengan sambungan las harus direncanakan pula tentang teknik pengelasan, bahan las dan jenis las yang digunakan serta pemeriksaannya.

Berikutnya tentang PENGENALAN UMUM ILMU LOGAM
dan Pengertian Ilmu Logam

Selengkapnya tentang Kemajuan Teknologi Pengelasan dan FUNGSI PENGELASAN PADA KAPAL klik disini

(2) Kunci Jawaban dari Latihan Soal IPA SD Kelas 5

Berikut adalah sebagian jawaban dari latihan soal yang ada di:
https://bukuprku.blogspot.com/2012/01/latihan-soal-ipa-sd-kelas-5-untuk.html 

B. Isian
2. Asimilasi karbon
4. Lampu pijar atau neon
6. Zat hijau daun atau klorofil
8. Buah
10. Batang dan daun

C. Uraian
2. Proses fotosintesis pada tumbuhan
a. Air diserap oleh bulu-bulu akar,
b. Karbon dioksida diambil dari udara bebas melalui mulut daun (stomata),
c. Air dan karbon dioksida di olah oleh klorofil dengan bantuan sinar matahari,
d. Proses ini menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
4. Manfaat karbohidrat bagi tumbuhan adalah zat makanan (karbohi drat) diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan untuk proses pertumbuhan. Sisanya disimpan di dalam akar, batang, buah atau daun sebagai cadangan makanan.


Ayo Berlatih 3.1
2. Ular memiliki bisa, bunglon berubah warna tubuh sesuai lingkungannya, cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam bila terancam bahaya.
Ayo Berlatih 3.2
2. Teratai beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara memiliki daun yang lebar dan tipis. Hal tersebut bertujuan agar teratai dapat mengapung di permukaan air dan memperbanyak penguapan.
Evaluasi Bab 3
A. Pilihan Ganda
2. a
4. a
6. b
8. d
10. b
12. a
14. c
B. Isian
2. Habitat
4. Biji-bijian
6. Kamuflase
8. Kaktus
10. Air
C. Uraian
2. a. Teratai beradaptasi dengan: mulut daunnya banyak, daun lebar dan tipis, akar panjang dan melekat di dasar air,
b. Kangkung beradaptasi dengan batang berbuku-buku dan berongga.
4. Bentuk paruhnya pendek, runcing, serta kuat untuk memudahkannya me milih, memecahkan, dan menelan makanan.
Bab 4
Ayo Berlatih 4.1
2. Serat alami contohnya wol. Serat buatan contohnya benang rayon dan benang nilon.
Evaluasi Bab 4
A. Pilihan Ganda
2. a
4. b
6. c
8. a
10. c
B. Isian
2. Selulosa
4. Pembakaran
6. Serat sinstetis
8. Mengembun
10. Kuat tidak mudah putus
C. Uraian
2. a. Serat alami: berupa benang panjang yang tipis berasal dari bagian tumbuhan atau hewan. Misalnya wol.
b. Serat buatan terbagi 3 yaitu: Serat dari selulosa, serat dari minyak, dan serat dari mineral. Misalnya nilon.
4. Pemanasan, pendinginan, dan pembakaran.


Evaluasi Semester 1
A. Pilihan Ganda
2. a 22. a
4. b 24. a
6. d 26. b
8. a 28. a
10. c 30. a
12. d
14. a
16. d
18. d
20. d
B. Isian
2. Mekanik dan kimiawi
4. Lemak
6. Protein
8. Leukemia atau kanker darah
10. Batang
12. Punuknya
14. Memutuskan ekornya
C. Uraian
2. Kecebong bernapas dengan insang yang terletak di luar tubuh. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan permukaan kulit.
4. Lambung mengasilkan asam klorida yang dapat membunuh kuman penyakit dan menghasilkan enzim pepsin.
6. Ciri-ciri makanan yang berbahaya:
a. Sudah ditumbuhi jamur dan dihing gapi lalat,
b. Bentuknya sudah berubah,
c. Baunya sudah membusuk,
d. Sudah lewat batas kedaluwarsa, dan
e. Makanan di simpan di dalam kaleng yang sudah berkarat.
8. a. Akar, contohnya bengkuang dan wortel,
b. Batang, contohnya tebu dan sagu,
c. Biji, contohnya kacang kedelai dan jagung, dan
d. Buah, contohnya pepaya dan mangga.
10. Batang bambu berbuku-buku dan memiliki bulu-bulu halus yang dapat mengakibatkan rasa gatal jika disentuh.
Ayo Berlatih 5.1
2. Macam-macam gaya:
a. gaya gesek misalnya alas sendal dibuat kasar,
b. gaya pegas misalnya karet gelang ditarik,
c. gaya magnet misalnya kompas, dan
d. gaya gravitasi bumi misalnya buah mangga jatuh dari tangkainya.
Ayo Berlatih 5.2
2. Pesawat sederhana ada tiga jenis yaitu pengungkit/tuas, bidang miring, dan katrol.

Evaluasi Bab 5
A. Pilihan Ganda
2. c
4. d
6. d
8. d
10. d
12. b
14. b
B. Isian
2. Gravitasi
4. Sementara
6. B
8. A
10. Pengungkit atau tuas, dua
C. Uraian
2. Macam-macam gaya:
a. gaya gesek misalnya alas sendal dibuat kasar,
b. gaya pegas misalnya karet gelang ditarik,
c. gaya magnet misalnya kompas,
d. gaya gravitasi bumi misalnya buah mangga jatuh dari tangkainya.
4. a. Pengungkit jenis pertama: titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa
b. Pengungkit jenis kedua: titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa.
Ayo Berlatih 6.2
2. Cara kerja mata: Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata. Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang sebenarnya.
4. Alat-alat optik seperti mata, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop, dan periskop.

Evaluasi Bab 6
A. Pilihan Ganda
2. d
4. a
6. b
8. d
10. c
12. d
14. d
B. Isian
2. Benda tak tembus cahaya
4. Menjauhi garis normal
6. Akomodasi
8. Belakang
10. Kamera foto

C. Uraian
2. Sifat-sifat cahaya:
a. cahaya dapat merambat lurus,
b. cahaya dapat menembus benda bening,
c. cahaya dapat dipantulkan, dan
d. cahaya dapat dibiaskan.
4. Bagian-bagian mata:
a. Kornea ma ta, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam,
b. Iris, berfungsi untuk mengatur banyak nya cahaya yang masuk ke mata,
c. Pupil, berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya,
d. Lensa mata, dapat berakomodasi. Jika melihat jauh, lensa mata akan memipih.
Jika melihat dekat, lensa mata menebal, dan
e. Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan dikirim ke saraf.
Ayo Berlatih 7.1
2. Lapisan-lapisan tanah terdiri dari: lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah, dan batuan induk.
Ayo Berlatih 7.2
2. Bentuk permukaan bumi di lautan: bukit laut, gunung laut, dan paung laut.
Ayo Berlatih 7.3
2. Air dapat dimanfaatkan untuk minum, masak, menyiram tanaman, mengairi irigasi, dan tenaga pembangkit listrik.
Evaluasi Bab 7

A. Pilihan Ganda
2. d
4. c
6. a
8. b
10. d
12. c
14. b

B. Isian
2. Tanah humus
4. Tanah liat
6. Gunung
8. Sinar matahari
10. Tanah vulkanik

C. Uraian
2. Ciri-ciri tanah vulkanik:
a. Berasal dari gunung berapi yang meletus,
b. Banyak mengandung unsur hara,
c. Warnanya lebih gelap,
d. Sangat mudah menyerap air, dan
 e. Sangat subur untuk lahan pertanian.
4. Upaya untuk menghemat air:
a. Hindari pemakaian air yang berlebihan langsung dari kran,
b. Tidak membiarkan ember terisi air hingga tumpah,
c. Bila mencuci piring, tidak membilasnya langsung dari air yang mengucur, dan
d. Gunakan lap dan seember air bila mencuci kendaraan.

Evaluasi Semester 2

A. Pilihan Ganda
2. a
4. b
6. d
8. d
10. d
12. b
14. b
16. d
18. a
20. b
22. a
24. a
26. a
28. c
30. a

B. Isian
2. Gaya
4. Lengan beban
6. Akomodasi
8. Teleskop
10. Batuan
12. Humus
14. Laut atau lautan

C. Uraian
2. Gaya dapat menyebabkan bentuk, ukuran,
dan arah gerak benda berubah.
4. Sifat-sifat cahaya: a. Merambat lurus,
b. Menembus benda bening, c. Dapat
dipantulkan, dan d. Dapat dibiaskan.
6. Batuan jika dibiarkan akan mengalami
pelapukan. Pelapukan ini bisa disebabkan
oleh keadaan cuaca yang berubahubah
atau oleh mikroba.
8. Proses daur air: Ketika terjadi hujan,
air hujan sebagian mengalir ke sungai
dan sebagian lagi meresap ke dalam
tanah. Air sungai dan air tanah pada
akhirnya bermuara ke laut. Saat matahari
bersinar terik, air laut menguap
dan berubah menjadi awan. Setelah
awan ter kumpul menjadi butiran air
dalam jumlah besar, turunlah hujan.
10. Upaya untuk menghemat air: a.
Hindari pemakaian air yang berlebihan
langsung dari kran, b. Tidak membiarkan
ember terisi air hingga tumpah, c.
Bila mencuci piring, tidak membilasnya
langsung dari air yang mengucur,
dan d. Gunakan lap dan seember air bila mencuci kendaraan.

Evaluasi Akhir Tahun

A. Pilihan Ganda
2. b 22. d
4. c 24. d
6. b 26. a
8. c 28. a
10. b 30. d
12. d
14. a
16. d
18. d
20. b

B. Isian
2. Kalsium
4. Tekanan darah tinggi
6. Biji-bijian
8. Biji
10. Gaya
12. Pengungkit
14. Dataran tinggi atau dataran

C. Uraian
2. Fungsi usus besar adalah menyerap air dan membantu membusukkan sisa-sisa makanan yang akhirnya dikeluarkan bersama feses.
4. Proses fotosintesis pada tumbuhan hijau:
a. Air dan garam mineral diserap oleh akar,
b. Karbon dioksida diambil dari udara bebas melalui mulut daun,
c. Air dan karbon dioksida diolah dengan bantuan sinar matahari, dan
d. Proses ini menghasilkan karbohidrat (zat pati) dan oksigen.
6. Gaya dapat menyebabkan bentuk, ukuran, dan arah gerak benda berubah.
8. Cahaya dapat dipantulkan dan di biaskan.
10. Faktor-faktor yang memengaruhi daur air:
a. Penebangan pohon secara liar,
b. Penutupan jalan dengan beton, dan
c. Penutupan lahan terbuka.

SHALAHUDDIN AL AYUBI, KISAH  SANG PEMBEBAS AL AQSHO

SPIRIT PERJUANGAN DI BULAN AGUSTUS !!!

KISAH  SANG PEMBEBAS AL AQSHO

Bahwasanya Nazmuddin Ayyub—penguasa Tikrit—belum menikah dalam waktu yang lama. Maka, bertanyalah saudaranya—Asaduddin Syerkuh, “Saudaraku, mengapa kamu belum menikah?”

Najmuddin menjawab, “Aku belum mendapatkan yang cocok.”

Asaduddin berkata, “Maukah aku lamarkan seseorang untukmu?”

Dia berkata, “Siapa?”

Ia menjawab, “Puteri Malik Syah—anak Sultan Muhammad bin Malik Syah—Raja bani Saljuk atau putri Nidzamul Malik—dulu menteri dari para menteri agung zaman Abbasiyah.”

Maka, Najmuddin berkata, “Mereka tidak cocok untukku.”

Maka, heranlah Asaduddin Syerkuh. Ia berkata, “Lantas, siapa yang cocok bagimu?”

Najmuddin menjawab, “Aku menginginkan istri yang salihah yang bisa menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia tarbiyah dengan baik hingga jadi pemuda dan ksatria serta mampu mengembalikan Baitul Maqdis ke tangan kaum muslimin.”

Waktu itu, Baitul Maqdis dijajah oleh pasukan salib dan Najmuddin masa itu tinggal di Tikrit, Irak, yang berjarak jauh dari lokasi tersebut. Namun, hati dan pikirannya senantiasa terpaut dengan Baitul Maqdis.

Impiannya adalah menikahi istri yang salihah dan melahirkan ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis ke pangkuan kaum muslimin.

Asaduddin tidak terlalu heran dengan ungkapan saudaranya, ia berkata,
“Di mana kamu bisa mendapatkan yang seperti ini?”

Najmuddin menjawab,
“Barang siapa ikhlas niat karena Allah akan Allah karuniakan pertolongan.”

Maka, pada suatu hari, Najmuddin duduk bersama seorang Syaikh di masjid Tikrit dan berbincang-bincang.

Datanglah seorang gadis memanggil Syaikh dari balik tirai dan Syaikh tersebut minta izin Najmuddin untuk bicara dengan si gadis.

Najmuddin mendengar Syaikh berkata padanya,
“Kenapa kau tolak utusan yang datang ke rumahmu untuk meminangmu?”

Gadis itu menjawab,
“Wahai, Syaikh. Ia adalah sebaik-baik pemuda yang punya ketampanan dan kedudukan, tetapi ia tidak cocok untukku.”

Syaikh berkata, “Siapa yang kau inginkan?”

Gadis itu menjawab,
“Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya anak yang menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.

Najmuddin bagai disambar petir saat mendengar kata-kata wanita dari balik tirai itu.

Allahu Akbar!
Itu kata-kata yang sama yang diucapkan Najmuddin kepada saudaranya. Sama persis dengan kata-kata yang diucapkan gadis itu kepada Syaikh.

Bagaimana mungkin ini terjadi kalau tak ada campur tangan Allah yang Mahakuasa?

Najmuddin menolak putri Sultan dan Menteri yang punya kecantikan dan kedudukan. Begitu juga gadis itu menolak pemuda yang punya kedudukan dan ketampanan.

Apa maksud ini semua?
Keduanya menginginkan tangan yang bisa menggandeng ke surga dan melahirkan darinya ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.

Seketika itu Najmuddin berdiri dan memanggil sang Syaikh,
“Aku ingin menikah dengan gadis ini.”

Syaikh mulanya kebingungan.
Namun, akhirnya beliau menjawab dengan heran,
“Mengapa? Dia gadis kampung yang miskin.”

Najmuddin berkata,
“Ini yang aku inginkan. Aku ingin istri salihah yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia didik jadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.”

Maka, menikahlah Najmuddin Ayyub dengan gadis ini.

Tak lama kemudian, lahirlah putra Najmuddin yang menjadi ksatria yang mengembalikan Baitul Maqdis ke haribaan kaum muslimin. Namanya adalah : *SHALAHUDDIN AL AYUBI...*

*Allahu Akbar !*
Semoga akan lahir dari kita generasi-generasi sebagaimana Shalahuddin Al Ayyubi

Jual Air Tangki Surabaya Sidoarjo

jual-air-tangki-surabaya-sidoarjoKami membagikan informasi mengenai jual air tangki sumber pegunungan Pacet untuk di Sidoarjo Surabaya dan sekitarnya.
Bbagi anda yang membutuhkan air bersih dari sumber pegunungan di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Tuban, bisa menghubungi kami untuk mendapatkan layanan pengiriman air tangki sumber pegunungan ini.
Kami mengambil air dari sumber pegunungan yang terjaga kemurniannya dengan TDS dibawa 90 dan TDS dibawah 50 ada juga TDS nol atau hampir 0 sesuai dengan kebutuhan anda.
 
 
 
 

Properti Syariah



Pasang Depot Air Minum Isi Ulang


.
Besi Beton + Wiremesh Murah


© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur |