*Valentine tak lagi 14 Februari*
Razia coklat saat 14 Februari di sekolah-sekolah seakan menjadi rutinitas tahunan. Banyak coklat dan hadiah lain yang berhubungan dengan hari kasih sayang ditemukan, mungkin karena siswa setiap tahun silih berganti dengan siswa baru. Seakan anak sekarang sudah habis kepuasannya dalam menuruti hawa nafsu, tidak jarang mengumbar foto mesumnya di medsos pribadinya.
Aturan membawa HP di sekolah menjadi polemik antara menghindari meluasnya foto mesra terlarang dengan kultur sekolah yang dianggap ortodoks dan jadul.
Valentine day tidak lagi tanggal 14 Februari, cause anak jaman now every day is romantic days. Naluri alamiah manusia adalah membutuhkan kasih sayang lawan jenis.
Anak yang kurang perhatian dan kasih sayang orang tua lebih berisiko mendekati zina. Apalagi anak korban perceraian keluarga dengan pemahaman agama orang tua yang kurang. Anak korban perceraian tidak mendapatkan kasih sayang yang utuh/lengkap. Anak butuh sosok lelaki shaleh dari ayahnya dan sosok perempuan shalehah dari ibunya.
Zina remaja tidak hanya pada tanggal 14 Februari, tapi mereka melakukannya tiap hari. Dimana saja mereka keep in touch sama pacarnya. Bahkan saat di kamar rumahnya masing - masing mereka tetap bisa berkomunikasi secara audio visual. Kontrol keluarga, masyarakat dan negara sangat diperlukan.
Internet positif yang memblokir website mesum pun dibobol anak jaman sekarang dengan aplikasi - aplikasi tertentu. Keluarga perlu mengontrol dengan kedekatan komunikasi antar orang tua dengan anak. Sehingga semua menjadi terbuka dan saling mengingatkan. Negara jelas memiliki peran yang sangat penting dalam menghindarkan generasi muda dari perzinaan.
Negara yang seharusnya mengurusi hal seperti ini, malah sibuk dengan Mahasiswa yang ngeluarin kartu kuning :) . Jika tahun baru sibuk dengan panggung kembang api.
Sungguh aturan manusia jauh dari sempurna jika dibanding aturan Islam. Pelajar baligh berzina ghairu muhson hanya sekedar dikeluarkan dari sekolah diganti dengan program kejar paket.
Valentine day terjadi disetiap tanggal, dimanapun dan terjadi pada siapapun. Mari ayah bunda, para guru dan pemerintah bekerjasama mendidik anak - anak kita dengan standar Islam.
Semoga anak - anak kita menjadi anak soleh solihah yang selalu mendoakan orang tua penerus pemimpin bangsa.
Razia coklat saat 14 Februari di sekolah-sekolah seakan menjadi rutinitas tahunan. Banyak coklat dan hadiah lain yang berhubungan dengan hari kasih sayang ditemukan, mungkin karena siswa setiap tahun silih berganti dengan siswa baru. Seakan anak sekarang sudah habis kepuasannya dalam menuruti hawa nafsu, tidak jarang mengumbar foto mesumnya di medsos pribadinya.
Aturan membawa HP di sekolah menjadi polemik antara menghindari meluasnya foto mesra terlarang dengan kultur sekolah yang dianggap ortodoks dan jadul.
Valentine day tidak lagi tanggal 14 Februari, cause anak jaman now every day is romantic days. Naluri alamiah manusia adalah membutuhkan kasih sayang lawan jenis.
Anak yang kurang perhatian dan kasih sayang orang tua lebih berisiko mendekati zina. Apalagi anak korban perceraian keluarga dengan pemahaman agama orang tua yang kurang. Anak korban perceraian tidak mendapatkan kasih sayang yang utuh/lengkap. Anak butuh sosok lelaki shaleh dari ayahnya dan sosok perempuan shalehah dari ibunya.
Zina remaja tidak hanya pada tanggal 14 Februari, tapi mereka melakukannya tiap hari. Dimana saja mereka keep in touch sama pacarnya. Bahkan saat di kamar rumahnya masing - masing mereka tetap bisa berkomunikasi secara audio visual. Kontrol keluarga, masyarakat dan negara sangat diperlukan.
Internet positif yang memblokir website mesum pun dibobol anak jaman sekarang dengan aplikasi - aplikasi tertentu. Keluarga perlu mengontrol dengan kedekatan komunikasi antar orang tua dengan anak. Sehingga semua menjadi terbuka dan saling mengingatkan. Negara jelas memiliki peran yang sangat penting dalam menghindarkan generasi muda dari perzinaan.
Negara yang seharusnya mengurusi hal seperti ini, malah sibuk dengan Mahasiswa yang ngeluarin kartu kuning :) . Jika tahun baru sibuk dengan panggung kembang api.
Sungguh aturan manusia jauh dari sempurna jika dibanding aturan Islam. Pelajar baligh berzina ghairu muhson hanya sekedar dikeluarkan dari sekolah diganti dengan program kejar paket.
Valentine day terjadi disetiap tanggal, dimanapun dan terjadi pada siapapun. Mari ayah bunda, para guru dan pemerintah bekerjasama mendidik anak - anak kita dengan standar Islam.
Semoga anak - anak kita menjadi anak soleh solihah yang selalu mendoakan orang tua penerus pemimpin bangsa.
Posting Komentar