Antusiasnya umat ikut serta dalam kebangkitan ekonomi umat muncul dimana mana.
Sejak ide membuat koperasi umat dan usaha berjamaah digulirkan, umat mulai merasa ada wadah menyalurkan semangat bangkit.
Lihatlah berapa banyak koperasi Umat berdiri.
Berapa banyak gerai minimarket berjamaah beroperasi.
Berapa banyak usaha usaha berlabel muslim bermunculan.
Ituah tanda pohon kebangkitan kita tumbuh.
Sementara ini...
dimana posisimu saudaraku?
Jika saudaraku seorang Pejabat, apa peranmu untuk ikut membesarkan.
Jika saudaraku seorang akuntan, bantu ikut sumbang pembenahan keuangan
Jika saudaraku seorang Ekonom, beri peluang tumbuh menyuburkan.
Jika saudaraku seorang pedagang, ikutlah serta dalam pergerakan.
Jika seorang profesional, mari merapatkan barisan...
Jika saudraku ahli hukum, bantulah mengawal dan melancarkan...
Apapun profesi kita, mari rindu memberi daripada menuntut semua pergerakan harus seperti pikiran kita...
Jika belum mampu ikut dalam kerja dan karya bersama, turut mendoakan dan berbaik sangka itu sudah sangat berharga.
Pohon kebangkitan mulai bertumbuh...
perlu kita rawat bersama
perlu kita jaga bersama
perlu kita pupuk bersama
dengan kerinduan memberi yg terbaik dari yg kita bisa berikan.
Mungkin kantong kita belum diuntungkan
mungkin usaha umat ini belum menguntungkan...
Mungkin menurut kacamata kita masih jauh dari harapan...
Tapi lihatlah...
dimana mana sudah berdiri wadah wadah baru yg siap berjuang menjadi kekuatan.
Spirit 212 yg bergulir sudah mampu menyadarkan dan membangkitkan karna itu:
Jangan fokus pada kelemahan, Fokuslah pada pembenahan
Jangan Fokus pada kekhawatiran tapi fokuslah pada perbaikan...
Jangan ada yg seperti pahlawan kesiangan yg hanya berteriak teriak menilai soal kekurangan dalam peperangan, tapi takut kemedan perang. Jangan ada yg hanya beraksi mengkritisi tanpa mencari solusi bersama.
Mari ikutlah bersama berdarah darah kemedan perang perjuangan sampai menang
Saudaraku...
Pohon kita sudah mulai menjalar dan mulai ditakuti para predator
Teruslah tumbuh... tumbuh, dan tumbuh semakin besar.
FAKTA... kita sudah menanam, walau belum bisa membagikan buah segar, Kita sudah mulai bergerak tidak hanya sekedar menilai, berangan angan dan diam
Sejarah membuktikan Pohon kebangkitan Ekonomi umat mengalami tantangan terbesar untuk tumbuh adalah dari dalam jika banyak kena hama yaitu : Hama Perpecahan dan berburuk sangka pada saudara sendiri
Lihatlah predator predator disekeliling kita sudah menghisap kita dan saudara kita, bahkan menghisap darah dan daging negeri kita. maka fokuslah, yg harus kita lawan dengan persatuan kita. Ribuan Trilliun mereka hisap dari negeri kita.
Saudaraku... marilah kita lebih sabar
Sabar dalam melihat perbedaan
Sabarlah dalam melihat kekurangan
sabarlah dalam melihat dugaan yg belum tentu benar... jangan menukarnya dgn kehancuran. Tetap bersatu teguh melangkah kedepan
Kita harus percaya... buahnya nanti kita akan nikmati bersama, dan kelak anak cucu ikut menikmatinya.
Pohon ini pohon kebangkitan. Usia menuainya tergantung perawatan kita, tangan kita bersama. Pupuknya adalah kekompakan dan hamanya adalah perpecahan.
Ini bukan seperti pohon jagung yg bisa dipanen 3 bulan saja. Kita gak sabar melihat bunga keluar... gak sabar menantikan buah muncul lalu beramai ramai mengatakan pohon ini tidak sehat, tidak akan tumbuh dan layak dicabut. Sungguh akan membuat perjuangan kita sia sia.
saudaraku...
mari suburkan, kita jaga dan rawat bersama. Kitalah semua pemilik pohon ini, kita bersama juga yg wajib menjaganya.
Mohon bantu share untuk saling menguatkan
Salam semangat... 💪🏻💪🏻💪🏻
Beranda
Posting Komentar