Isu strategis terhadap upaya pengendalian lingkungan antara lain mencakup 3 unsur penting, yakni bagaimana menggali dan
a. Menemukan sumber polusi yang paling dominan,
b. Menemukan peredaran limbah yang membahayakan,
c. Melakukan solusi pemecahan.
Menggali dan menemukan sumber pencemar dilakukan lewat kajian dari aspek lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Disadari bahwa manusia dan lingkungan saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Faktor mana yang lebih dominan pengaruhnya amat bergantung dari peran manusianya pada lingkungan tersebut.
Pencemaran lingkungan adalah merupakan suatu proses masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak dikehendaki baik dari segi fisik, kimiawi maupun
biologis sehingga berdampak negatif bagi kesehatan, keberadaan makhluk hidup khususnya manusia dan organisme lainnya. Bahan yang mencemari lingkungan disebut polutan. Polutan dapat berupa materi/partikel dan atau energi.
Polutan ini masuk ke dalam lingkungan alam sekitar dapat terjadi dari berbagai sebab, misalnya perilaku tidak sehat pada sekelompok manusia, pertambahan penduduk yang tak diimbangi dengan fasilitas dan sarana lingkungan yang memadai, penggunaan sumber daya alam yang tidak memperhatikan kelestariannya, jumlah polutan yang tak seimbang dengan daya dukung lingkungan dan penerapan teknologi yang tak diimbangi dengan penerapan ilmu pengetahuan tentang ekologi.
Pengertian analisis mengenai dampak lingkungan berkaitan erat dengan pemahaman manusia terhadap perubahan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan. Dalam hal kegiatan ini tentu melibatkan aspek aktivitas, baik berkaitan dengan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Setiap aktivitas seharusnya didasarkan pada perencanaan yang benar, dan diteruskan dengan implementasi sesuai peraturan yang berlaku dan diikuti dengan monitoring dan evaluasi. Aspek perencanaan terkait dengan pemikiran manusia dalam membuat kerangka berpikir, cetak biru atau blue print tentang apa yang layak dan apa yang tidak layak untuk dikembangkan. Dalam hal ini manusia dapat merancang kegiatan yang akan dilakukan dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup. Kegiatan analisis mengenai dampak lingkungan dilakukan sebelum pelaksanaan proyek pembangunan atau kegiatan usaha dilakukan.
Kegiatan yang sifatnya informatif adalah upaya merencanakan, memikirkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara efektif dan efisien. Artinya dalam hal pemanfaatan SDA perlu dipikirkan lewat perencanaan agar SDA dapat lestari, baik dari segi eksplorasi, eksploitasi dan saat dimanfaatan serta pasca dimanfaatkan. Di sini perlu pemikiran agar produk sisa yang dihasilkan tetap masih dapat digunakan.
Misalnya kayu bakar dapat dengan mudah diperoleh dan dipergunakan untuk memanasi benda, dalam pemanfaatan kayu bakar tersebut menghasilkan limbah berupa arang. Dari arang ini perlu diproses ulang lagi agar diperoleh sumber energi panas yang lebih baik, dan seterusnya limbah hasil pembakaran lain dapat di proses ulang menjadi briklet yang lebih bermanfaat sebagai energi yang bebas polusi dan bertahan lama. Hal inilah yang perlu dimasukkan ke dalam perencanaan.
Dalam dokumen amdal diperlukan aspek perencanaan aktivitas dalam memanfaatkan lingkungan. Perencanaan ini berkait dengan pemikiran bagaimana manusia mempergunakan sumber daya alam secara produktif, lestari dan aman dari polusi, sehingga lingkungan tetap dalam keadaan serasi, seimbang dan sehat bagi makhluk hidup.
Lingkungan alam sekitar dapat dibedakan menjadi lingkungan eksterior dan lingkungan interior. Lingkungan eksterior adalah lingkungan di luar hidup manusia tetapi merupakan bagian yang fital bagi keberlanjutan hidup manusia. Lingkungan eksterior ini sebagai media bagi aktivitas seluruh kehidupan manusia. Lingkungan eksterior meliputi udara, air, daratan yang berfungsi menyediakan segala kebutuhan untuk hidup dan kehidupan manusia. Misalnya menyediakan oksigen, makanan, air, mineral dan bahan lain yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dalam kondisi suhu dan kelembaban yang sesuai. Perubahan lingkungan eksterior akibat berkurangnya salah satu SDA karena dieksploitasi secara berlebihan dapat berakibat terjadinya polusi.
Contoh konkret misalnya dengan berkembangnya industri di sekitar pemukiman penduduk tentu akan menghasilkan limbah industri yang dihasilkan oleh kegiatan industri tersebut. Limbah rumah tangga berkaitan dengan kegiatan orang atau rumah tangga bagi pengelola industri atau penduduk sekitar. Meskipun setiap perubahan akan selalu diikuti dengan peningkatan kemampuan adaptasi dari makhluk hidup, termasuk manusia, namun batas-batas kemampuan dan daya dukung lingkungan untuk mewadahi aktivitas tersebut perlu mendapatkan perhatian.
Lingkungan interior adalah lingkungan dalam diri manusia sebagai jasad hidup. Manusia terdiri dari banyak sel, dan sel ini menyusun jaringan. Jaringan ini berada dalam suatu cairan antar sel yang seterusnya dinamakan lingkungan interior ( milieu Interne, menurut istilah Claude Benard). Lingkungan interior ini komposisinya mengandung semua zat yang dibutuhkan untuk hidup, memiliki kemampuan untuk memberikan supply kebutuhan sel. Misalnya air, oksigen, mineral, vitamin, enzim, hormon, makanan untuk aktivitas sel. Lingkungan interior ini selalu berinteraksi dengan lingkungan eksterior, sehingga makhluk hidup dapat berkembang secara baik. Kedua lingkungan tersebut disebut lingkungan alam sekitar atau lingkungan hidup yang selalu memberikan segala kebutuhan bagi makhluk hidup sehingga tercapai keseimbangan.
Dampak penting suatu kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup ditentukan oleh berbagai faktor, di antaranya :
a. Jumlah populasi manusia yang terkena dampak langsung,
b. Luasan wilayah yang terkena dampak,
c. Lamanya dampak tersebut berlangsung,
d. Intensitas atau periode berulangnya dampak yang terjadi,
e. Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak,
f. Sifat dampak terhadap kehidupan yang lebih luas.
Contoh yang paling mudah adalah masalah penggunaan kendaraan bermotor atau pemakaian mesin yang menggunakan bahan bakar minyak, baik bahan bakar premium maupun solar. Dampak dari keluaran asap dari knalpot dan deru getaran mesin dapat berpengaruh negatif terhadap manusia, yakni pencemaran udara. Pencemaran udara dalam jangka panjang akan berpengaruh berat terhadap kesehatan makhluk hidup.
Posting Komentar