Gangguan pada Alat Peredaran Darah Manusia

Gangguan pada alat peredaran darah manusia dapat terjadi karena keturunan ataupun penyakit tertentu. Penyakit pada alat peredaran darah dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat.

Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan berkadar kolesterol tinggi. Berikut ini akan dijelaskan gangguan-gangguan pada alat peredaran darah manusia.

1. Anemia
Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah lelah dan se ring merasa pusing.


2. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Gangguan ini disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah.

3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Gangguan ini disebabkan naiknya tekanan darah yang diakibatkan penyempitan pembuluh darah.

4. Kanker Darah (Leukemia)
Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memper banyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah.

5. Hemofilia
Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan.

6. Talasemia
Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya berkurang. Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya:
1. makan makanan yang bergizi;
2. olahraga yang teratur;
3. tidur dan istirahat yang cukup.

Alat pernapasan manusia, hewan, Alat pencernaan manusia dan Gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah

Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
• Alat pernapasan hewan: cacing bernapas dengan kulit, ikan bernapas dengan insang, katak yang masih kecebong bernapas dengan insang, katak dewasa bernapas dengan kulit dan paru-paru, burung bernapas dengan paru-paru dan kantong udara.
• Alat pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
• Makanan yang baik untuk kesehatan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang cukup.
• Gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah manusia di antaranya anemia, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, kanker darah, hemofilia, dan talasemia.

Adaptasi Hewan (Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya)

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
• Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
• Lingkungan tempat tinggal makhluk hidup disebut habitat.
• Cara hewan beradaptasi untuk melindungi diri dari musuhnya, di antaranya dengan mengubah warna tubuh, mengeluarkan bau, dan zat beracun.
• Setiap tumbuhan memiliki cara beradaptasi yang berbeda-beda. Di antaranya, mawar memiliki batang berduri, bambu memiliki bulu-bulu halus pada batangnya, dan bunga teratai memiliki daun yang lebar dan tipis.


Tujuan hewan beradaptasi dengan ling kung annya ada lah untuk mencari makanan dan melindungi diri.
Dengan demikian, hewan mampu bertahan hidup dan berkembang biak.
1. Adaptasi Hewan dengan Lingkungan dalam Mencari Makanan
a. Serangga
Bentuk mulut serangga bermacam-macam sesuai dengan jenis makanannya. Bentuk mulut serangga ada yang pengisap, penusuk, dan pengunyah-penjilat.


2. Adaptasi Hewan Burung dengan Lingkungan dalam Mencari Makanan
b. Burung
Apakah kaki burung elang sama dengan kaki burung hantu? Adaptasi pada burung meliputi kaki burung dan paruh burung.

1) Kaki Burung
Bentuk kaki burung sesuai dengan lingkungan tempat
hidupnya (habitat) dan makanannya.

kaki burung sesuai dengan habitat dan makanannya.
Kaki elang memiliki empat jari. Setiap jari me miliki kuku yang sangat kuat. Bentuk kaki seperti ini sesuai untuk mencengkeram mangsanya. Selain itu, bentuk tersebut sesuai untuk bertengger di po hon. Burung
elang digolongkan ke dalam burung pencengkeram.
Kaki burung gelatik memiliki empat jari dan ukurannya kecil. Bentuk kaki seperti itu memudahkan gelatik untuk bertengger pada batang padi. Burung gelatik digolongkan ke dalam burung petengger.
Kaki bangau memiliki kaki yang panjang. Jari-jarinya memiliki sedikit selaput. Bentuk seperti ini memudahkan bangau untuk berjalan di atas lumpur ketika mencari makan.
Bebek memiliki kaki yang berselaput. Bentuk kaki seperti ini memudahkannya untuk berjalan di atas tanah berlumpur. Selain itu, kaki berselaput berfungsi untuk berenang. Bebek termasuk ke dalam burung perenang.

2) Paruh Burung
Apakah kamu memelihara burung di rumahmu? Bagai mana bentuk paruhnya? Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya.
Burung elang memiliki paruh yang besar dan runcing untuk merobek mangsanya. Ujung paruhnya berbentuk seperti kait yang tajam. Bentuk paruh tersebut sesuai untuk burung pemakan daging.
Burung pipit memiliki paruh yang pendek dan kuat. Bentuk paruh tersebut sesuai untuk memecah biji-bijian.
Burung bangau memiliki paruh panjang dan besar.
Bentuk tersebut memudahkannya untuk mencari ikan di rawa-rawa atau daerah lumpur.
Bebek memiliki paruh berbentuk pipih dan lebar.
Bentuk ini sesuai untuk mencari makanan di dalam lumpur. Bebek biasanya mencari makanan berupa cacing di dalam lumpur.


2. Adaptasi Hewan untuk Melindungi Diri

Pustaka (buku-buku) Seni Musik dari buku sekolah

Allen, W.H. The MusicMakers, London: Harrow House, 1979
Asriadi, Derry. Kiat Termudah Belajar Bermain Gitar. Jakarta: Kawan Pustaka, 2004.
Baines, Anthony. Woodwind Intrument and Their History. London: Faber and Faber Limited., 1977.
Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Barnet, Joe. Guitar Effects. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Beekum, Jan van. Saxologie: Speelstudieboek Voor de Beginnende
Saxofonist. Deel 1 & 2. Hilversum: Harmonia-Uitgave, 1974.
Bundy, George M. The Selmer Elementary Saxophone Instructor. Amersham, Budks: Halstan & Co., 1966.

Crook, Hal. How to Improvise. Boston: Advance Music,1991.
Coker, Jerry. Improvising Jazz. A Fireside Book. New York: Simon and Schuster, Inc.,1987.
Concone, G. 50 Lesson de Chant. Opus 9, New York: C.F. Peters.
Cracknell, Debbie. Enjoy Playing Guitar Solos, London: Oxford University Press, 1998.
Dean, Folk. Melodische–Etudes. Muziekuitgeverij.
DeBellis, Mark. “Music” in Berys Gaut and Dominic Mclver Lopers (ed.),
The Routledge Companion to Aesthetics, London: Routledge, 2001.
Diagram Group. Musical Instruments of The World, An Encyclopedia by Bantam Book. New York: Paddington Press, 1978.
Djelantik, A.A.M. Estetika: Sebuah Pengantar, Bandung: MSPI dan Arti, 2004.
Dorsey, Jimmy. Saxophone Method. New York: Robin Music Corp., 1968.
Eisenhauer, William, & Charles F. Gouse. Learn to Play The Saxophone Book 1 & 2. New York: Alfred Music,1977.
Geusau, Alting van. Menyanyi Dengan Baik. Jakarta: PT Aksara, 1986.
Harpster, Richard W. Technique in Singing. London: Collier Macmillan Publisher, 1970.
Heckman, Tubagus. Keyboard untuk Pemula. Jakarta: Gramedia. 2006.
Hendro SD, Teori Termudah Memainkan Melodi Gitar Lagu-lagu Blues Rock, Jakarta: Titik Terang, 2002.
_________, Teori Termudah Memainkan Melodi Gitar Lagu-lagu Rock ‘n Roll. Jakarta: Titik Terang, 2002.
Hughes, Fred. The Jazz Pianist: Left-Hand Voicings and Chord Theory. Warner Brod Publications, 2002.
Hurd, Michael., The Oxford Junior Companion to Music, Second Edition. London: Oxford University Press, 1979.
Thahir, Iqbal. Metode Dasar Gitar Klasik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 1985.

Jones, George Thaddeus. Music Theory. New York: Harper & Row Publisher, 1974.
Kindersley, Dorling. Microsoft Musical Instrument. London: Multimedia Ltd., 1992.
Kodijat, Latifah. Tangganada dan Trinada. Jakarta: Djambatan,1982.
Machlis, Joseph. The Enjoyment of Music. New York: W.W. Norton & Company., Inc 1963.
Mack, Dieter. Apresiasi Musik Populer, Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama,1995.
Mansour, Sally, “Music in Open Education”, dalam Music Education Journal, vol 60 no 8, 1974.
Miller, Hugh M. Introduction to Music. New York: Barnes and Noble. Inc., 1969.
Nurdin, Anwar, Pendidikan Seni Musik SMA Jildi I, Jakarta: Melati, 1994.
Ottman, Robert W. Advanced Harmony. New Jersey Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.1964.
Panofka, E. Vocalises, Paris: Editions Jobert.
Randegger, Alberto. Methode of Singing, New York: G. Schirmer Inc.
Paap, Wouter. Bagaimana Mengerti dan Menikmati Musik, terj. J.A. Dungga. Jakarta: PT Aksara, 1986.
Peterson, Oscar. Jazz for the Young Pianist. New York: Hansen House.
Poetra, Adjie Esa. 1001 Jurus Menyanyi, Bandung: Mizan, 2006.
Prier, Sj., Karl Edmund. Sejarah Musik jilid 1,2,3,4, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1992.
Sadie, Stanley (ed.) Grove Dictionary of Music and Musicians, Volume 1-
20. London: Macmillan Publishers, 1980.
--------------------------. Grove Dictionary of Musical Instruments, Volume 1-3. London: Macmillan Publishers, 1980.
Soewito, M. Teknik Termudah Belajar Olah Vokal. Jakarta: CV Titik Terang,1996.
Sumardjo, Jakob. Filsafat Seni, Bandung: Penerbit ITB, 2000.
Sieber, Ferdinand. Vokalisen. Leipzig: C.F. Peters.
Syafig, Muhammad. Ensiklopedia Musik Klasik, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003
Tambayong, Japi. Ensiklopedi Musik. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka. 1992.
Trubitt, Rudy David. Managing MIDI, Alfred Publishing Co.,1992.
Thompson, John. Modern Course for the Piano. The Willis Music.
Taylor, Eric. Music Theory Grade 1-5, The Associated Board of The Royal Schools of Music,1999.
Turner, Gary and Brenton White. Progressive Lead Guitar, Koala Publication,1993.
Yamaha Music Foundation. Saxophone Mate Course. Tokyo: Yamaha Foundation for Music Education, 1973.

Yamaha Music Foundation, Populer Guitar Course, Tokyo: Yamaha Foundation for Music Education, 1984.


Alat Pernapasan Hewan

Gimana sih cara hewan napas? Nah, hewan yang hidup di darat dan di air punya cara napas yang beda-beda lho. Misalnya, ikan bernapas pake insang, sementara katak pakai paru-paru dan kulitnya. Kalo burung, mereka bernapas cuma pake paru-paru aja. Keren ya, masing-masing hewan punya alat pernapasan yang unik dan menyesuaikan sama lingkungan hidupnya. So, jangan bandingin napas ikan sama burung ya!

Seperti halnya manusia, hewan juga bernapas. Cara bernapas hewan yang hidup di darat berbeda dengan hewan yang hidup di air. Oleh karena itu, alat pernapasan pada hewan sesuai dengan tempat hidupnya. Ikan bernapas menggunakan insang, sedangkan katak bernapas menggunakan paru-paru dan kulitnya.
Adapun burung bernapas dengan paru-paru. Berikut ini akan dipelajari sistem pernapasan pada ikan, cacing tanah, dan katak.


1. Alat Pernapasan Ikan
Pernahkah kamu melihat ikan di dalam kolam? Bagaimana cara ikan bernapas di dalam air? Ikan bernapas dengan insang. Ikan yang hidup di air tawar, air laut, maupun yang hidup di payau, semuanya bernapas dengan insang.
Insang terletak pada bagian belakang kepala ikan. Insang ter diri atas lembar-lembar insang dan lengkung. Lembaran insang berwarna merah karena mengandung pem buluh darah. Pada lembaran insang terjadi pertukaran udara. Lengkung insang berwarna putih dan berfungsi se bagai tempat melekatnya lembaran insang.
Bagaimanakah proses pernapasan pada ikan? Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk melalui mulut akan dikeluarkan melalui insang. Pada saat air melewati lembaran insang, terjadi pertukaran gas. Air, yang banyak mengandung
oksigen, akan masuk melewati insang. Pada saat yang sama, karbon dioksida akan keluar melalui pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun akan mengikat oksigen yang berasal dari air.

2. Alat Pernapasan Cacing Tanah
Pernahkah kamu melihat cacing tanah? Tubuh cacing tanah tertutup oleh selaput bening dan tipis yang disebut kutikula. Kutikula ini selalu lembap dan basah. Melalui selaput inilah cacing bernapas. Kutikula menyebabkan udara di dalam tanah dapat masuk ke pembuluh darah ca cing. Setelah masuk ke pembuluh darah, udara tersebut diedarkan ke seluruh tubuh.

3. Alat Pernapasan Katak
Alat pernapasan katak adalah paru-paru dan kulit. Namun, ketika masih berbentuk kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Insang tersebut terletak di luar tubuhnya.  Setelah menjadi katak dewasa, alat pernapasannya menggunakan paru-paru dan permukaan kulit.

4. Alat Pernapasan Burung
Bagaimana burung bernapas? Burung memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Selain itu, burung memiliki kantong-kantong udara berdinding tipis. Kantong-kantong udara tersebut terhu bung dengan paru-parunya. Ketika kantong-kantong udara digembungkan, tubuh burung sangat ringan. Kantong udara itu juga digunakan oleh burung untuk mengambil oksigen sebanyak mungkin.


Alat Pernapasan Manusia

Coba kamu pernah mikir gak, gimana sih cara napas manusia itu? Kita kan makhluk yang super kompleks dan kece, jadi pasti caranya beda-beda sama hewan-hewan lain. Jadi gini, kita bernapas dengan menghirup oksigen yang ada di udara, trus ngebuang karbon dioksida. Nah, kalo kita ngirup udara, oksigennya masuk ke dalam tubuh kita melalui hidung. Terus, udara itu melewati tenggorokan dan dua saluran kecil yang disebut bronkus, baru deh masuk ke paru-paru. Gitu lah cara kerja alat pernapasan kita. Keren ya, apakah alam bisa bikin manusia bisa bernapas sendiri dengan alat pernapasan yang rumit dan amazing! Lalu coba cek peran Sang Pencipta.

Ketika kita bernapas, kita menghirup dan mengeluar kan udara. Kita bernapas sekitar 50 juta kali dalam hidup kita. Apakah ada mesin yang menyerupai kerja organ pernapasan manusia yang tidak  pernah berhenti bekerja?

Udara merupakan campuran dari berbagai gas. Di antaranya gas oksigen dan gas karbon dioksida.  Bagian udara yang kita hirup adalah oksigen, sedangkan bagian udara yang kita keluarkan adalah karbon dioksida. Ketika kita menghirup udara, oksigen masuk melalui hidung, kemudian masuk ke pangkal tenggorokan Setelah itu, oksigen melewati dua saluran 
yang berukuran lebih kecil dari tenggorokan. Dua saluran ini disebut bronkus. Setelah melewati bronkus, udara masuk ke paru-paru.


1. Hidung
Hidung merupakan indra penciuman. Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Ketika kita menghirup udara, udara masuk ke dalam tubuhmu melalui hidung.
Di dalam rongga hidung terdapat rambut dan lendir. Rambut dan lendir berguna untuk menyaring udara yang masuk.


2. Tenggorokan dan Paru-paru
Paru-paru manusia terletak di dalam rongga dada. Paru-paru terdiri atas paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Paru-paru kanan berukuran lebih besar dibandingkan dengan paru-paru kiri. Hal itu disebabkan paru-paru kanan terdiri atas 3 buah gelambir, sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 buah gelambir.
Udara yang masuk melalui hidung, kemudian melewati pangkal tenggorokan. Dari pangkal teng gorokanudara masuk ke tenggorokan (trakea). Di dalam dada, trakea bercabang menjadi dua yang disebut bronkus. Setiap bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Bronkus tersusun dari pipa-pipa kecil yang disebut bronkiolus. Pada ujung bronkioli terdapat kantong udara yang disebut alveolus. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas karbondioksida (CO2) dan uap air dengan gas oksigen (O2). 
Setiap kita bernapas, udara segar yang mengandung oksigen masuk ke paru-paru. Oksigen kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Pada waktu yang bersamaan, karbon dioksida dikeluar kan dari dalam tubuh melalui paru-paru. Tubuh manusia memerlukan asupan oksigen. Oksigen digunakan untuk melepaskan energi dari makanan. Energi tersebut dimanfaatkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Sikap Kepahlawanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Sikap kepahlawanan itu gak cuma terbatas buat para pejuang yang mempertaruhkan nyawa dalam perjuangan kemerdekaan saja. Tapi, semua orang bisa menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya aja, para orang tua yang mengorbankan waktu dan tenaga untuk membesarkan anaknya, atau petani yang bekerja keras menghasilkan makanan untuk kita semua. Guru juga bisa disebut pahlawan, karena telah mengajarkan kita banyak hal dan membantu kita mencapai cita-cita. Jadi, setiap orang bisa berjasa dan menjadi pahlawan dengan cara yang berbeda-beda, asalkan berjuang untuk kebaikan dan membantu orang lain.

Apakah yang disebut pahlawan hanya orang-orang yang berjuang melawan penjajah? Tentu saja tidak. Setiap orang yang berjasa kepada bangsa ataupun kepada orang lain bisa disebut pahlawan. Orang tua berjasa kepada kita karena telah melahirkan, merawat dan mendidik kita. Petani berjasa dalam menyediakan kebutuhan pangan. Guru berjasa dalam mengajarkan ilmu pengetahuan. Semua orang dapat berjasa dan menjadi pahlawan bagi bangsa ini sesuai dengan caranya masing-masing.

Sikap kepahlawanan sangat penting dan harus dimiliki setiap orang. Sejak dini sikap kepahlawanan harus mulai dipupuk dan dibiasakan. Orang yang tidak memiliki sikap kepahlawanan akan menjadi penakut, pelit  atau tidak mau berkorban, malas berusaha, egois (mementingkan diri sendiri) dan mudah putus asa. Walaupun tidak mendapat penghargaan dari siapapun sikap kepahlawanan harus senantiasa dipupuk sebab penghargaan bukanlah tujuan dari seorang pahlawan.
Kita harus membiasakan diri memiliki sikap kepahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap kepahlawan dapat kita terapkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat.

Berikut ini adalah contoh sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari:

a. Lingkungan keluarga
Di lingkungan keluarga kita dapat menerapkan sikap kepahlawan dengan saling menolong dengan ikhlas. Biasanya di rumah telah ditetapkan aturan dan tugas-tugas rumah. Misalnya ayah mencuci motor, ibu memasak, kamu mencuci piring dan adikmu menyapu rumah. Jika suatu saat adikmu tidak dapat melaksanakan tugas karena sakit, maka kamu harus siap menggantikan tugasnya dengan rela dan tulus ikhlas.

b. Lingkungan sekolah
Di lingkungan sekolah kita pun dapat mewujudkan sikap kepahlawan. Misalnya jika ada teman yang tertimpa musibah, seluruh siswa di kelas dengan suka rela mengumpulkan bantuan dana dan barang. Sikap kepahlawanan di sekolah juga bisa diwujudkan dengan berani mengakui kesalahan, jika memang berbuat salah.

c. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan yang lebih luas. Sikap kepahlawanan  dapat diwujudkan misalnya dengan ikut serta bekerja bakti membersihkan lingkungan.
Jika memiliki suatu makanan tidak lupa memberikan kepada tetangga. Jika ada suatu daerah yang tertimpa musibah, kita bantu sesuai dengan kemampuan kita. Ini juga merupakan sikap kepahlawanan.

Adaptasi Hewan untuk Melindungi Diri

Untuk mempertahankan hidupnya, hewan perlu beradaptasi untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancamnya. Misalnya, kalajengking seperti terlihat pada Gambar 3.5 me mi liki alat pe nye ngat. Hewan-hewan tersebut menge luarkan racun atau bisa untuk melindungi diri dari musuhnya. Kalajengking jika diganggu, ekornya akan melengkung ke atas dan ekor tersebut akan langsung menyengat musuhnya yang membuat rasa sakit yang luar biasa. Ada juga hewan seperti kura-kura yang melindungi diri dengan cangkangnya yang kuat dan tebal. Cangkang tersebut tidak hanya melindungi tubuhnya dari serangan musuh, tetapi juga dari cuaca buruk dan lingkungan yang tidak bersahabat. Hewan-hewan lain seperti cecak atau kadal, mampu mengubah warna kulitnya agar tidak mudah terlihat oleh musuh atau sebagai bentuk adaptasi lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus bertahan hidup dan melindungi diri dari bahaya yang mungkin mengancam.

Selain kalajengking dan kelabang, berikut cara beberapa hewan lainnya melindungi diri dari musuhnya.

a. Cecak dan Kadal
Pernahkah kamu melihat cecak atau kadal yang memutuskan sebagian ujung ekornya? Hal itu dilakukan untuk mengelabui pe mangsanya.
Jika ada pemangsa yang menyerang dan menangkap ekor cecak atau kadal, keduanya akan segera memutuskan ekornya. Bagian ekor yang putus akan bergerak-gerak untuk beberapa menit. Hal ini akan mengalihkan perhatian pemangsanya. Pada saat itu, cecak atau kadal akan segera menjauhi pemangsanya. Ekor cecak dan kadal akan tumbuh seperti semula dalam beberapa bulan.

b. Ular
Banyak ular yang memiliki bisa. Bisa itu digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya. Bisa merupakan zat racun yang dapat mematikan. Contoh ular berbisa adalah ular kobra dan ular derik. Namun, ada pula ular yang memiliki gigi taring , tetapi tidak memiliki bisa. Contoh ular yang tidak berbisa adalah ular sanca.

c. Bunglon
Pernahkah kamu melihat bunglon? Bunglon adalah hewan yang hidup di pohon. Bunglon melindungi diri dengan cara mengubah warna tubuhnya, sesuai dengan warna lingkungan yang ditempatinya. Jika bunglonber ada di tanah, warna tubuhnya akan seperti warna tanah. Jika bunglon di atas daun, warna tubuhnya akan seperti warna daun. Perubahan warna bunglon ini disebut mimikri. Mimikri merupakan salah satu cara bagi makhluk hidup untuk berkamuflase.
Kamuflase adalah suatu kemampuan hewan untuk menyamarkan diri sehingga kehadiran hewan tersebut di lingkungan tidak jelas.

d. Kupu-Kupu
Sayap kupu-kupu memiliki bentuk, pola, dan warna yang dapat berfungsi untuk mengalihkan perhatian pemangsanya. Misalnya, corak sayapnya yang menyerupai bola mata burung hantu. Hal tersebut dapat mem buat pemangsa menjauhi kupu-kupu. Peristiwa tersebut disebut mimikri. Untuk melakukan mimikri, suatu hewan memerlukan adanya model-model yang ditiru. Dalam hal ini, model yang ditiru kupu-kupu adalah bentuk mata burung hantu. Kadang-kadang ada kupu-kupu, yang memiliki sayap sewarna dengan tempat yang dihinggapinya.

e. Belalang Daun
Hewan lain yang memiliki kemampuan kamuflase adalah belalang daun. Belalang daun memiliki bentuk tubuh yang pipih, ber sayap lebar dan tubuhnya berwarna hijau. Jika belalang daun hinggap di pohon atau daun, akan sangat sulit membedakannya dengan warna daun. Hal itu dilakukan untuk melindungi diri dari hewan pemangsanya, seperti burung.

f. Cumi-Cumi
Apakah kamu pernah memakan cumi-cumi? Jika Ibumu membersihkan cumi-cumi biasanya terdapat tinta hitam yang harus dibuang. Tahukah kamu apakah fungsi tinta tersebut? Tinta hitam itu akan dikeluarkan cumi-cumi ketika dirinya terancam bahaya. Cumi-cumi dengan segera akan mengeluarkan tinta untuk mengaburkan pandangan musuhnya.

Menjaga Kelestarian Peninggalan Sejarah

Menjaga kelestarian peninggalan sejarah itu penting banget, guys! Gimana nggak, peninggalan sejarah itu kan warisan dari nenek moyang kita yang perlu kita lestarikan supaya anak cucu kita juga bisa tahu sejarah nenek moyang mereka. Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan peninggalan sejarah, misalnya dengan melakukan pendataan dan pencatatan berbagai peninggalan sejarah, mengumpulkan benda-benda bersejarah dan menaruhnya di museum, merawat dan menjaga agar tidak rusak, melakukan pemugaran atau penataan kembali bangunan bersejarah yang sudah rusak, serta menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada. Yuk, kita jaga peninggalan sejarah kita supaya nggak hilang dan bisa terus diwariskan ke generasi selanjutnya!

Sejak dahulu bangsa Indonesia sudah mampu menciptakan berbagai benda dan karya yang sangat berharga. Peninggalan sejarah tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia telah memiliki budaya yang tinggi. Semua peninggalan bersejarah penting artinya bagi sebuah negara. Peninggalan sejarah merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Semakin lama atau semakin tua, nilainya justru semakin tinggi. Semakin langka suatu peninggalan bersejarah juga semakin tinggi nilainya. Peninggalan-peninggalan bersejarah sangat bermanfaat sebagai bahan studi atau penelitian di samping juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata.

Karena begitu pentingnya peninggalan bersejarah maka perlu diadakan upaya pelestarian. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya melestarikan peninggalan bersejarah antara lain:
1. Melakukan pendataaan dan pencatatan berbagai peninggalan sejarah.
2. Mengumpulkan benda-benda bersejarah dan disimpan di dalam museum.
3. Merawat dan menjaga agar tidak rusak.
4. Melakukan pemugaran atau penataan kembali bangunan bersejarah yang sudah rusak.
5. Menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada.
Keindahan, kemegahan serta keunikan peninggalan bersejarah merupakan bukti nyata betapa tingginya budaya bangsa Indonesia. Ini merupakan kebanggaan sejarah bangsa Indonesia. Oleh karena itu, peninggalan sejarah dilindungi oleh undang-undang dan sebagai anggota masyarakat wajib ikut memeliharanya.
 

Properti Syariah



Pasang Depot Air Minum Isi Ulang


.
Besi Beton + Wiremesh Murah


© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur |