Majas dalam Puisi

Beberapa contoh majas yang ada dalam puisi adalah sebagai berikut.


a. Metafora, yakni pengungkapan yang mengandung makna secara tersirat untuk mengungkapkan acuan makna yang lain selain makna sebenarnya, misalnya, "cemara pun gugur daun" mengungkapkan makna“ketidakabadian kehidupan".
.

b. Metonimia, yakni pengungkapan dengan menggunakan suatu realitas tertentu, baik itu nama orang, benda, atau sesuatu yang lain untuk menampilkan makna-makna tertentu. Misalnya, "Hei! Jangan kaupatahkan kuntum bunga itu". "Kuntum bunga" di situ mewakili makna tentang remaja yang sedang tumbuh untuk mencapai cita-cita hidupnya.
.

c. Anafora, yakni pengulangan kata atau frase pada awal dua larik puisi secara berurutan untuk penekanan atau keefektifan bahasa. Misalnya, terdapat dalam salah satu puisi Sapardi Djoko Damono berikut.
      Kita tinggalkan kota ini, ketika menyeberang sungai terasa waktu masih mengalir di luar diri kita. Awas, jangan menoleh, tak ada yang memerlukan kita lagi tak ada yang memanggil kembali.
d. Oksimoron, yaitu majas yang menggunakan penggabungan kata yang sebenarnya acuan maknanya bertentangan. Misalnya, pada salah satu puisi Sapardi Djoko Damono berikut.
      Begini: kita mesti berpisah. Sebab Sudah terlampau lama bercinta _______________________________
      Sumber: Buku Sekolah
      Terima Kasih:
 busana muslim busana muslim Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim

Terkait

Posting Komentar

 

Properti Syariah



Pasang Depot Air Minum Isi Ulang


.
Besi Beton + Wiremesh Murah


© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur |