Pertumbuhan dan Perkembangan (pada makhluk hidup)


1. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Penambahan bomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.
Pertumbuhan dapat terjadi karena tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut dapat membelah diri menjadi jumlah kelipatannya. Bertambahnya jumlah sel menyebabkan penambahan ukuran tubuh makhluk hidup.
Pada usia dewasa, pembelahan dan pembentukan sel-sel baru hanya berfungsi untuk memperbaharui sel-sel yang rusak. Pada usia tua, kemampuan membelah diri sel generatif semakin menurun, sehingga sel-sel yang tua dan rusak sudah tidak bisa cukup tergantikan oleh sel-sel yang baru dan akhirnya sel-sel baru tidak terbentuk lagi.

2. Perkembangan
Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat  spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun ciriciri perkembangan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi peningkatan kualitatif individu.

b. Adanya proses kedewasaan.
c. Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
d. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.
Peristiwa perkembangan selalu penyertai pertumbuhan. Ketika terjadi proses pertumbuhan, terbentuk organ dengan fungsi-fungsi khusus. Organ tubuh yang terbentuk berfungsi sesuai dengan tujuan dibentuknya organ tubuh tersebut. Perubahan bentuk fisik dan sifat individu sering dipengaruhi oleh berfungsinya organ.

Terkait

  1. b. Adanya proses kedewasaan.
    c. Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
    d. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus terjadi

    BalasHapus

 

Properti Syariah



Pasang Depot Air Minum Isi Ulang


.
Besi Beton + Wiremesh Murah


© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur |