... Mereka tidak menyangka bahwa dengan menyusuri sungai dapat menjadi ajang rekreasi dari rutinitas sehari-hari.
Kata yang dimiringkan (sehari-hari) termasuk kata ulang. Anda dapat menggunakan kata ulang dalam tulisan paragraf naratif yang Anda tulis. Proses pengulangan atau reduplikasi ialah pengulangan satuan gramatik baik seluruhnya maupun sebagiannya. Dalam hal ini ada yang berupa variasi fonem ataupun tidak. Hasil pengulangan itu disebut kata ulang.
Setiap kata ulang memiliki bentuk dasar, contohnya kata ulang berjalan-jalan dibentuk dari kata dasar berjalan. Adapun kata sia-sia, alun-alun, mondar-mandir, dan compang-camping tidak digolongkan kata ulang karena sebenarnya tidak ada satuan yang diulang.
1. Cara menentukan bentuk dasar kata ulang
a. Sebagian kata ulang dengan mudah dapat ditentukan bentuk dasarnya misalnya, rumah-rumah bentuk dasarnya rumah.
b. Pengulangan pada umumnya tidak mengubah golongan kata. Misalnya, bentuk dasar kata ulang benda menjadi kata benda.
contoh: sekolah → sekolah-sekolah
c. Bentuk dasar selalu berupa satuan yang terdapat dalam penggunaan bahasa. Misalnya, bentuk ulang memperkata-katakan bentuk dasarnya memperkatakan bukan memperkata.
2. Macam-macam pengulangan
a. Pengulangan seluruh, yaitu pengulangan bentuk dasar tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, misalnya:
buku → buku-buku
b. Pengulangan sebagian, yaitu pengulangan bentuk dasarnya secara sebagian, misalnya:
membaca → membaca-baca
ditarik → ditarik-tarik
berjalan → berjalan-jalan
berlarian → berlari-larian
c. Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks.
Dalam golongan ini, bentuk dasar diulang seluruhnya dan berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, misalnya menghubung-hubungkan, memata-matai.
d. Pengulangan dengan perubahan fonem misalnya:
gerak → gerak-gerik
lauk → lauk-pauk
sayur → sayur-mayur
-